Xi Nianmo berdiri dan mengeluarkan sebuah token hijau. Kemudian dia menamparkan token hijau itu ke atas meja batu di depannya, "Ini adalah token Rumah Bangsawan Lightning Sword yang ditinggalkan oleh ayahku. Mungkinkah token ini tidak diizinkan untuk duduk sini?"
Tanpa menunggu tetua yang tidak berjanggut itu untuk berbicara, seorang pria paruh baya yang tampak muda berdiri. "Nianmo, kursi itu adalah milikmu, jadi tak ada salahnya bila kau duduk di sana."
Xi Nianmo mendengar perkataan ini, dan langsung membungkuk ke arah pria paruh baya itu dengan mata yang sedikit kemerahan. Kemudian dia duduk kembali. Tetua yang tidak berjanggut itu tak menyanggah lagi ketika ia mendengar perkataan pria paruh baya itu.
Mo Wuji menghela nafas dalam hatinya saat melihat betapa sulitnya keadaan ini bagi Xi Nianmo. Akhirnya, ada seseorang yang bersedia berbicara untuk mendukungnya. Terlebih lagi, pria paruh baya itu sepertinya tidak lebih lemah dari Xi Baren.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください