Di reruntuhan Istana Langit Kuno, para kultivator dari seluruh penjuru dunia telah masuk ke dalamnya untuk melakukan penjelajahan.
Banyak orang telah menemukan reruntuhan para Kaisar Agung dan datang kemari untuk memahami dan berkultivasi. Beberapa orang menyadari pertempuran yang melibatkan Ye Futian di sana, namun mereka tidak terlalu memedulikannya. Lagipula, mereka datang kemari bukan untuk menyaksikannya bertarung.
"Lihat disana." Tatapan mata Ye Futian beralih ke bagian kiri, tepatnya pada sebuah area yang dipenuhi dengan bangunan yang hancur. Di sana terdapat kobaran api ilahi yang memenuhi langit, mewarnai langit menjadi merah. Meskipun lokasinya masih sangat jauh, namun hawa panas darinya sudah bisa dirasakan dengan jelas.
"Seharusnya itu adalah tempat kultivasi dari seorang Kaisar Agung," ujar Biksu Taois Mu, yang memusatkan perhatiannya pada tempat itu. Tampaknya dia cukup tertarik dengan tempat tersebut.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください