Tubuh Ye Wuchen terlempar ke udara dan dia memuntahkan darah dari mulutnya. Namun, ekspresinya tetap terlihat dingin saat dia menatap pedang yang menembus leher Bai Ze itu.
Zui Qianchou terlihat berdiri tepat di belakang Bai Ze.
Bai Ze mengulurkan tangannya sementara sekujur tubuhnya gemetar hebat, lalu ia memegang lehernya dimana darah terus mengalir keluar. Dia membelalakkan matanya saat dia menatap ke arah sosok yang berada di depannya. Tatapan mata itu dipenuhi dengan kebencian dan perasaan frustrasi yang luar biasa.
'Apakah aku akan mati seperti ini?' Tubuhnya gemetar karena takut akan kematian. Bahkan dia tidak pernah menyangka bahwa Ye Wuchen dan rekan-rekannya yang lain benar-benar berani membunuhnya di dalam Istana Holy Zhi. Apakah mereka sudah gila? Dia adalah tuan muda kedua dari Kota Langit, seorang putra kebanggaan yang sombong dan berbakat di Istana Holy Zhi. Berani sekali mereka membunuhku? Ini sangat menjengkelkan.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください