Melihat pemandangan dua orang yang berpelukan diselimuti hasrat, sesuatu di dalam dadanya sepertinya akan meledak saat itu juga, kemarahannya begitu besar hingga ia tidak bisa berbicara.
"Yang Mulia … Yang Mulia! …."
Permaisuri dan Perdana Menteri tiba-tiba kembali sadar dan gelombang ketakutan yang tak terbayangkan menyapu mereka. Mereka segera memisahkan diri, bahkan tidak peduli dengan pakaian mereka yang berserakan dan mereka pun langsung jatuh berlutut di hadapan Kaisar, gemetar karena ketakutan.
"Yang Mulia … Yang Mulia … Permaisurimu …. Permaisurimu tidak bersalah …." Wajah Permaisuri yang merah karena kenikmatan beberapa waktu yang lalu kini mendadak warna itu hilang dari wajahnya, wajah pucat pasi itu kini terlihat begitu menakutkan.
Dan Perdana Menteri berlutut di sebelahnya dengan kepala diletakkan di lantai, gemetar ketakutan dan tidak berani bergerak sedikit pun.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください