Tetua Yun, yang berdiri dengan rombongan Sekte Pesona, memperhatikan Gu Ruoyun. Secercah sinar melintas di matanya yang menawan sebelum berpaling dan melihat reruntuhan kuno di hadapannya…
Pintu menuju reruntuhan itu tertutup rapat dan memancarkan cahaya berwarna hijau dibawah sinar matahari. Pintu itu terlihat misterius dan kuno.
"Ayo."
Tetua Mei memerintahkan dengan berkuasa sebelum memimpin anggota Sekte Pesona menuju pintu yang tertutup itu.
Gu Ruoyun sudah tenang setelah perasaan bahagia sebelumnya. Namun, dia tidak bergerak ketika matanya yang jernih dan dingin memandang reruntuhan. Tak ada yang tahu apa yang sedang dia pikirkan…
BAM!
BAM! BAM! BAM!
Kerumunan menyaksikan dengan cemas ketika pintu menuju reruntuhan terbuka seolah-olah menyambut kedatangan mereka.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください