webnovel

Tak Ada Gunanya? Siapa? (1)

編集者: AL_Squad

"Tetua Hun Fei." Gu Panpan menggigit bibirnya dan menatap ke arah Gu Rouyun, dan kembali ke arah Hun Fei. "Hal ini agak susah untuk dibicarakan, tapi semua orang di negeri ini tau hal ini. Setelah mencapai level dua dalam pengumpulan Qi, Gu Rouyun tidak pernah melewati level itu. Yang aku takutkan bahwa dia tidak akan bisa masuk ke Formasi Roh Surga."

Muka Gu Panpan menjelaskan penuh dengan simpati, seperti dia benar-benar kasihan terhadap Gu Rouyun. Tidak ada ekspresi lain di wajahnya.

"OH?" Hun Fei mengikuti pandangan Gu Panpan yang mengarah ke muka Gu Rouyun yang santai. "Dia Gu Rouyun? Adik perempuannya Gu Shengxiao? Dia tidak terlihat seperti anak kecil lagi. Bagaimana dia bisa menjadi level dua dalam pengumpulan Qi? Bagaimana mungkin Gu Shengxiao memiliki adik yang tidak berguna? Ini benar-benar tidak dapat disangka."

Bertahun-tahun yang lalu, Gu Shengxiao menolak tawaran untuk menjadi muridnya. Ini sangat memalukan baginya! Sehingga ini membuat dia tidak memperdulikan Gu Rouyun.

"Tetua, Semua orang di Negeri Naga Nilakandi ini mengetahuinya. Saya pun sangat menyayangkannya, tapi dia sangat bersikeras, sehingga aku tidak ada pilihan lain." Gu Panpan benar-benar terlihat seperti seorang ibu yang sangat menyesal karena anaknya tidak sesuai harapannya.

"Gu Panpan, Kau!!"

Luo Yin mengepalkan tangannya dengan penuh emosi. Membuatnya seakan ingin memukulnya. Tiba-tiba sebuah tangan menggenggam tangannya dengan erat.

Bibir Gu Rouyun tersenyum, wajah cantiknya memancarkan aura penuh dengan teka-teki. "Gu Panpan, maafkan aku karena telah mengecewakanmu, tetapi tadi malam, aku telah mencapai level tiga dalam pengumpulan Qi."

Suaranya sangat tenang seperti angin, tetapi dapat dengan jelas terdengar oleh semua orang yang hadir.

Setelah itu, ekspresi Gu Panpan menegang, seperti habis ditampar dengan kuat. Dia berharap dapat mencari lubang dan mengubur dirinya di dalam sana.

Jika ini adalah hari lain dimana Gu Rouyun memasuki level tiga, maka dia akan menghina dan menertawakan Rouyun. Namun, karena dia baru mengumumkan bahwa Rouyun tidak bisa masuk ke Formasi Roh Surga dan hanya berada pada level dua di pengumpulan Qi, dan pastinya ini sangat membuat dia malu. Seperti ditampar di muka dan di depan banyak orang.

Menarik nafas panjang, Gu Panpan tertawa. "Sepertinya aku harus memberikan ucapan selamat kepadamu. Memerlukan waktu bertahun-tahun untuk mencapai level tiga. Tapi siapa yang akan tahu berapa lama kamu akan mencapai level berikutnya? Aku yakin, dalam waktu sepuluh tahun kau pasti mencapai level empat."

"Jangan khawatir, aku pasti akan mencapai level berikutnya sebelum kau mati." Jawab Gu Rouyun.

Pfft!

Luo Yin tidak dapat menahan tawanya. Dia tertawa terbahak-bahak dan menepuk bahu Rouyun. "Rouyun, maksudmu adalah, saat kau mencapai level empat, berarti hidupnya sudah tidak lama lagi? Gu Panpan, mungkin sudah waktunya agar dapat menjaga dirimu. Begitu Rouyun naik level, kau sebaiknya bersembunyi di suatu tempat, atau kau akan mati dengan misterius. Ck Ck, akankah sangat di sayangkan untuk wajah secantik itu untuk meninggal begitu cepat?"

Wajah Gu Panpan berubah dari emosi menjadi pucat, itu adalah pemandangan yang luar biasa. Kemudian, Gu Rouyun mulai mengagumi tingkat toleransi Gu Panpan. Dia bahkan dapat menjaga emosinya saat di permalukan oleh seperti itu oleh Luo Yin.

"Gu Rouyun, sebaiknya kau menjaga mulutmu!" Wajah Jendral Gu seperti penuh dengan kesulitan dan menambahkan dengan kasar, "Jendral Luo, apakah seperti ini caramu mengajarkan anakmu? Dia sama sekali tidak mengikuti didikanmu!"

"Didikan?" Jendral Luo menghina balik, "Setidaknya saya tidak memukuli cucu saya sendiri hingga hampir mati tanpa mengklarifikasi kebenaran dari masalah itu. Saya masih lebih baik dibandingkan denganmu, orang tua."

Sejujurnya, Jendral Luo benar-benar tidak dapat mengerti tentang itu.

"Gu Rouyun masih darah daging dari keluarga Gu," dia berpikir, "Tetapi orang tua ini dengan entengnya menghajar Rouyun, semua untuk bocah dari keluarga Ling itu? Dia hampir menghajarnya hingga tewas! Apakah ini perlakuan seorang kakek?"

次の章へ