Ia adalah Kakak Iparku (9)

Meskipun ia tidak menggunakan banyak kekuatan, tendangan Lin Mo tetap menyebabkan tubuh Su Qing bergetar dua kali, dan ia menundukkan kepalanya lebih dalam lagi.

"Apakah kau mendengar apa yang aku katakan? Bangun sendiri!" Saat Lin Mo berbicara, ia membungkuk dan menarik rambut Su Qing untuk mengangkat kepalanya. "Aku memperingatkanmu. Jangan menguji kesabaranku. Jika kau membuatku kesal, jangan salahkan aku karena tidak menjaga perasaanmu nanti!"

Ketika Lin Mo menarik rambut Su Qing, secara kebetulan ia menghadap ke arah yang dilewati Qin Jiayan, dan seperti yang ditakutkannya, Jiayan benar-benar merasakan adanya keributan. Ketika ia menoleh ke belakang untuk melihat, mata mereka bertemu, dan seluruh tubuh Su Qing membeku.