Seketika, suasana di seisi ruangan studio film membeku menjadi es batu besar.
Orang yang biasanya sangat santai dan selalu tenang seperti lelaki tidak berguna dari keluarga kaya tiba-tiba berubah menjadi seorang iblis. Aura mengerikan terpancar di sekitarnya.
Bahkan juru kamera dan pekerja lainnya tiba-tiba tercengang oleh aura kemarahan yang dahsyat, terlebih lagi Luo Chen yang berada di tengah badai topan itu.
Luo Chen gemetar. Tidak terlihat warna apapun di wajahnya; bibir tipisnya membentuk garis lurus, dan sekujur tubuhnya hampir menyala menjadi api oleh serangan lidah yang memekakkan telinga yang didapatnya. Dia benar-benar berharap bisa menghilang udara.
Ye Wan Wan sedikit menahan amarahnya tetapi rasa dingin yang ada pada wajahnya tidak berkurang ketika dia berkata, "Sekarang, ini adalah kesempatan terakhirmu. Jika kau tetap seperti ini, kerjasama kita berakhir di sini."
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください