Boom!
Saat tinju yang berlapis sisik naga berwarna ungu beradu dengan telapak tangan guntur yang amat besar itu, terdengar suara ledakan yang kencang, hingga ruang seakan runtuh. Retakan ruang yang besar dan berwarna hitam perlahan-lahan meluas.
Cahaya berwarna emas dan cahaya guntur yang terang bersinar bagaikan ribuan ular yang melata dan menelan ruang di sekitar mereka. Bahkan jagoan teratas yang berada di dekat sana terhuyung ke belakang. Saat mereka melihat ke titik beradunya dua cahaya itu, tatapan mereka penuh dengan rasa terkejut dan juga tanda tanya.
"Mu Chen berhadapan satu lawan satu dengan Lu Sui?" Para jagoan teratas merasa terkejut. Mereka tak pernah menyangka bahwa Mu Chen sangat berani berhadapan satu lawan satu dengan Lu Sui saat ia tak menggunakan Spiritual Array-nya.
"Apa?"
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください