Api berkobar riang di atas tungku, memancarkan cahaya kemerahan di atas lantai ruangan.
Azima merasa hangat di rumahnya. Dia menyaksikan kepingan salju melayang-layang di angin utara di luar jendela sambil mendengarkan derak nyala api di perapian. Di masa lalu, ketika musim dingin telah tiba, dia akan menderita radang dingin yang parah di tangannya dan kulit tangannya akan mudah pecah. Itu adalah kenangan dari masa kecilnya. Saat itu, ia harus mencari-cari makanan setiap musim dingin. Setelah pindah ke Pulau Tidur, tangannya menjadi lebih buruk karena paparan jangka panjang terhadap air laut yang asin.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください