Roland menulis di atas kertas bagaimana ia akan memberi peraturan untuk Prius, kemudian ia meletakkan pena bulunya, dan memegang tengkuknya yang pegal.
"Yang Mulia, apakah kamu ingin bersantai sejenak?" Roland mendengar suara Nightingale.
"Masih ada lebih dari tiga puluh orang yang harus aku urus, mungkin nanti aku akan bersantai." Roland menolak saran Nightingale sambil tersenyum, lalu ia membunyikan bel yang diletakkan di samping meja kerjanya. Semakin cepat Roland menyelesaikan masalah ini, semakin cepat ia bisa memulai urusan pendidikan di Kota Perbatasan. Dengan kemampuan baru yang dimiliki Anna, Roland memiliki banyak impian di masa depan.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください