webnovel

修仙界吃枣药丸

作者: 清茶茶茶
言情
連載中 · 20.7K ビュー
  • 137 章
    コンテンツ
  • レビュー結果
  • NO.200+
    応援

What is 修仙界吃枣药丸

WebNovel で公開されている、清茶茶茶 の作者が書いた 修仙界吃枣药丸 の小説を読んでください。唐禧活了十六年,才知道,原来这个世界竟然有人修仙!!!活了十六年,她才知道,原来,不仅有人修仙,竟然还有修仙界!!作为刚进入修仙界的萌新唐禧,抱了一个贼粗贼粗的大腿!“师尊!!!”墨清:“…………”“我想要做天道!!!!”墨清:“………………”“做!我支持你!”...

概要

唐禧活了十六年,才知道,原来这个世界竟然有人修仙!!! 活了十六年,她才知道,原来,不仅有人修仙,竟然还有修仙界!! 作为刚进入修仙界的萌新唐禧,抱了一个贼粗贼粗的大腿! “师尊!!!” 墨清:“…………” “我想要做天道!!!!” 墨清:“………………” “做!我支持你!”

あなたも好きかも

Unimpressed

After losing her father in a ghastly bus accident, 18 year old Ashley has the put aside all the plans she had for her life to provide for and look after her younger brother Micheal. Going from living like a princess to barely managing to survive her daily life makes her develop an indifferent attitude towards life and anyone who approached her offering her help or the world. She began to see everything in life as futile and was no longer impressed by riches, wealth, friends, love or any form of human interaction or relationship. Enters Ken Johnson. A rich spoiled playboy who was raised abroad and returned to Cameroon under the guise of helping his father’s business meanwhile all he really did was throw endless parties and move from one girl to another. When he meets Ashley, he throws everything he has at her. Money. Fame. Wealth. A comfortable life. But nothing seemed to move her. She was unimpressed by his flimsy pickup lines, his entitled attitude and most if all by how he treated her; like she was one of the girls he had met in his life. She wasn’t about to make things easy for him. But unfortunately for her, he loved a good challenge and he had no intention of backing down anytime soon. Between her giving her all to raising her brother and him living a precarious life to cover up the wounds and emotional scars he was carrying around with him, they are able to find some sort of common ground and heal through each other.

Mankish · ファンタジー
レビュー数が足りません

The Trolley Problem

T̷̨h͞ìs ̨l͝es͞şo̷͏̕ǹ͟'҉s̵̢̢ ҉w̸͘ay ͜͏ţ͟o̸͜o̵ ̶̛b̴̧͠or̕iǹ͝g͞͞!̸ ̧T̕͠͠h̕ȩ̧͢ ̡͜b͟o̴̡y̨̨ ͢t̶̷ho̵ug̷h̀t̢̀̀.͜ ̶̢W̨͝h̛į͟͠le d̷̢o̕ź̛͘i͢͠͠n̴̸͏g̴͢ ͡ò̷͡f̸̡f̨͟͠ ̶̕dur͘i̡n̸g͜͡ cla̶̶̕s҉̸s̨͠͡,͢ ̀͢a ̧v̕o̷͢͡i͘͝͡c̨͢ę ͝ó̸̀n͠҉̡ ̶̸̧hi̛s͞ ̶̢͟ḑr̕͡͏e͟am̨ s͞pe̵̡̛a͏͡k͞s͏ ̸a̶n͢͞͡d͜͞ a͟s҉ks҉͜ ͜ḩ͡ím ̡̀ą̷ ͏͝q̴͞u̸͡e͜s͡t̴i̢͞o͏ǹ̶.͘͠ ͏T̵hè̸̢ ̀͝T͘͠r҉͏́ò̴l̸͢l̛̀͢e̷͢͞y̡͘ ҉P̵̢r̡ob͢҉l͠e̶m̸̴.̶͞ ͟A̵͜ ̕m̵̨o̵͝r̡̛al ͠d̸i̷͡lęm̸̕ma҉.̸͞͞ ̧͢͡"͝҉͘Wí̶l̀͞ĺ҉ y̕̕͢o̴u̕͏ ̀s̡a̴c̵̶͘r̡̛i͟f͢͟ic͡҉̸è̛͞ ͢͜oņe͏͏̴ ̴̢͢p̛͟͏e̵r̸̀͟so̸ń ͘t͏o ̶̡͜sa̶͟͜v͏̧e̷̡͘ f̛̛͡i̸̷̕v̢͜é͟?͢͟͝"̶ ̷T̢h̸̛e͞ ̧̢͝b́ǫy̵͘͏ ̨conf́̕i͟ḑ͟e̶͜n̶͝t̶͢l̨y͘̕͝ anş̶́w̸er̛s̕͘͞,̛ ̵̛s͢҉a͘͜͞y̨͏͘in͘͝g̢ ̀̕t͏͜h̨a̵t͟͡ ̵͢h͡è̶͞'͡͏d́͘͘ ̀͟s̀͠a͏̴ćr͠͡i̧͡f̀͜i̕c̴͟e ̷̛h͟͝í͜m̡͡s̛e̡͜ĺf ̨̕i̵̛ņş͘͢tȩ̴͜a̛͟d̛ ̵i͘͡f̵͢ ͝t͠h͝at̀ ͏̧̨c̛͠o͏u̸͟͞l̵̛͝d ̸̡ş̵͘a̡͘͡v̵̕͜e ̵҉s̨͝į͡x́ p̴̴͠e̕op͝l͞e.̢ ̢͏U̵̴p̛͝o҉̵n͠͏ ̨͘w̕a̛͠k͜i͞n̴͘g u̡҉̵p̷͏,͢ ̶h͝ís͟ ̷̕͝lí̶̧f̨ę̷ ͘͟bȩ̷̸c̷a̴m̡e ͝u͡n̸̕u͞s̴̵̡ų̀͟al̨l͟y͢͝ ̸e̴̡̛ven̸t̶̨f͠ul̵͠.̶ ̢I̧f̡̕ ̨̕he̡ ͏͜e̵͏̢x̕p̛͝e̵r̵ię̛n͜͢c̸e͜͡s̀ ҉̀s͘͢͝o̡͏m̶e̸̛t͞h̛͜i̶҉҉n̴g ͟s̷̡i͢͏m͡͏i͏̛l̴aŕ͜ ͟t̨͢o͞ ̛͡th͜͜é ̛͘͞t̸͜r̛o͜͡l͘l͡͝e̵̷̕ỳ̶̨ ͘pr̛̕͟o̴̶b̷͜le̕҉m̧,̵͠ ͞w̷̸i̷̵̛l̛l̴ h҉ę̛ ̸b̕e͠ a̸̴b͘ļ͡é̸ t̴ó ͘s͟t̡͢a̧n̷҉d ̛b̷̕͝y̷̨ ̸h̶i̢̕s̨͜ s͟͜e̶͝l̸͏̢f̵̢l͞e̵̴ss͡͏̡ ̨wo̡r̷̨d̶͏s̀?̶͟

Makina_ · ホラー
レビュー数が足りません
14 Chs

Andai Takdir Sedikit Mengalah

Sore itu hujan turun dengan derasnya, entah berapa lama aku sudah menunggu di emperan toko. Perasaan bosan mulai datang menerpa, "Eh....." desahku. "Sampai kapan aku harus menunggu??", gumamku. Beberapa lama kemudian, orang yang aku tunggupun akhirnya datang. "Hai ...." sapanya. Senyum simpulnya terlintas di bibirnya. "Sudah lama menunggu y?" tanyaknya, "maaf tadi ada rapat guru kelas dengan wali murid, aku kira tidak berjalan lama, ternyata aku salah, ada beberapa wali murid yg protes tentang kebijakan kepala sekolah.... dst" dia terus saja bercerita tanpa henti tanpa aku gubris karena terlalu lelah menunggu dan sangat lapar. Entah apa yg dia bicarakan, tidak terlalu aku hiraukan. Melihat ekspresi yang nanar menatapnya akhirnya dia berhenti bercerita. Tiba-tiba dia memegang tanganku dan dengan lembut berkata "maaf y sayang, jangan marah, ayo aku traktir makan siang!", katanya sambil tersenyum manis. Akupun jadi tidak berdaya, kupandangi mata coklat kekasihku itu, ada rasa tenang di hatiku. Akhirnya hatiku luluh melihat senyum dan kata-kata manisnya. "Baiklah, aku maafkan, tapi lain kali kalau telat datang tolong SMS aku, jangan buat aku menunggu dan kawatir seperti ini" kataku. "Iya sayang, aku berjanji tidak akan membuatmu menunggu lagi". Jawabnya singkat. Kami pun pergi dari emperan toko itu menuju warung makan terdekat, hujanpun sudah reda sehingga kami tidak perlu menggunakan jas hujan yg sedari tadi sudah dia siapkan. ************** Namaku Nita, usiaku 27 tahun, usia yang sudah layak untuk menikah. Teman - temanku sudah menikah semua, tapi aku sampai usia 27 tahun belum kunjung mendapat jodoh. Hatiku mulai gelisah dan galau, belum lagi pertanyaan dari keluarga, teman dan handai tolan yang selalu bertanyak "Kapan nikah.....?" itu sering membuat Stress. Hingga suatu hari aku bertemu dengan Herri. Herri seorang guru SMP, secara finansial Herri sudah mapan, dan sudah layak untuk berumahtangga. Dia memiliki segalanya tapi entah kenapa dia belum mau menikah. Usia Herri 28 tahun, tampan dan sangat baik hati. Awal kami bertemu di kampus tempatku bekerja. Herri hendak melanjutkan kuliahnya kejenjang yang lebih tinggi yakni S2. Ketika hendak pulang, secara kebetulan kami bertemu di tempat parkir dan mungkin ini yang namanya jodoh, aku kesulitan mengeluarkan motor dari tempat parkir dan Herri datang menolongku. Dari sanalah perkenalan kami bermula, dari awalnya cuma teman, kemudian teman curhat, sahabat dan akhirnya menjadi sepasang kekasih. Hari - hari kami lewati dengan tawa canda, kesal, marah, cemburu dan segala perasaan yang biasa di alami oleh sepasang kekasih. Hubungan kami berjalan mulus dan baik - baik saja, aku memperkenalkannya dengan orang tua dan keluargaku, begitu juga dia, dia memperkenalkanku dengan kedua orang tua dan keluarganya. Semua berjalan lancar, hubungan kamipun semakin serius, rencana pernikahan pun sudah mulai sering di bahas. Disetiap doaku selalu ada namanya, semoga Allah menjodohkan kami, mempersatukan kami dalam bahtera rumah tangga. Bulan - bulan berlalu, kata orang, setiap pasangan yang hendak menikah selalu ada cobaan, tidak terkecuali hubunganku dengan Herri. Satu persatu cobaan mulai menerpa hubungan kami, akupun lebih sering meneteskan air mata bila bersama dari pada tertawa. Keyakinan ku akan cintanya mulai goyah dengan hadirnya perempuan lain di hatinya. Perempuan yang merupakan cinta pertamanya dan sampai saat ini belum bisa dia lupakan. Hatiku hancur, perih rasanya mengetahui laki-laki yang aku cintai dan hendak aku nikahi ternyata masih memendam rasa di hatinya untuk wanita lain. Setiap malam aku menangis, bingung untuk membuat keputusan. Haruskah aku melanjutkan rencana pernikahanku dengan Herri? atau aku harus mengakhirinya dengan segala konsekwensinya?

Warni_3016 · 若者
レビュー数が足りません
7 Chs
目次
Latest Update
1
2

レビュー結果

  • 総合レビュー
  • テキストの品質
  • リリース頻度安定性
  • ストーリー展開
  • キャラクターデザイン
  • 世界観設定
レビュー

応援

この本の詳細

General Audiencesmature rating
報告