webnovel

kelulusan

"tahun terakhir bagi Ray& Teman2 ya

menempu pendidikan (SD),

,,,,,,,,. ,,,,,,,,,,,. ,,,,,,,,. ,,,,,,,. ,,,,,.

pagi yang cerah Ray si gadis pemimpi,

seperti biasa yah,

Ray selalu banggun pagi untuk bersiap pergi kesekolah,namun hari ini adalah hari yg di mana ia akan segera berpisah denggan teman-teman ya,

masa-masa bermain,dan ini adalah hari yg di mana Ray merasa senang karena ia lulus sekaligus, hari yg di mana ia merasa sanggat sedih dan gelisah karna ia di ambang kebinggunggan antara ia harus lanjut ke SMP bersama teman-teman ya tau mungkin ia tidak bisa bersekolah lagi,

Ray diambang kecemasan antara menggikuti kemauan ya,yang inggin melanjutkan sekolah,demi menggejar impiannya,namun dibalik itupun,ia tidak bisa,

memaksakan keadaan keluarga yang tidak memungkinkan untuk ya melanjutkan sekolah,

"kelulusan sekolah pun berlangsung,Ray yg di tayakan oleh guru kelas,

guru"*Ray mau di lanjutkan di SMP mana

Ray pun menjawab denggan kebingungan ya sambil tersenyum, Ray menjawab pertanyaan guru yg menatapnya "

"sepertinya saya tidak melanjutkan sampai SMP Bu,

guru"* denggan nada tegas ya,sambil menatap ke arah ray'

menggapa Ray, pendidikan itu kan penting untuk masa depan,trus klo begini mau jadi apa kamu nanti, si guru yg melontarkan kata2 tegas kepada si murid yang pasrah itu,

Ray pun haya mengginyakan perkataan tersebut,sambil merasa sedih karna ia tidak bisa melanjutkan pendidikan ya ke tingkat SMP,

ia haya bisa berdiam diri dan haya bisa mendenggar kan si guru yang lagi bicara di depan muka ya,yang agx tegang di buatnya,

"

"Ray yang tidak bisa melakukan apa2,denggan keadaan keluarga ya,yg tidak mampu untuk membiayai ya,untuk melanjutkan pendidikan,

pada waktu itu pun,Ray merasa bahwa dirinya tidak bisa lagi menggapai impiannya, dan seketika ,Ray yang awalnya menjadi gadis yang riang,senang bercanda,suka denggan keramaian,kini

ia menjadi gadis yang pendiam, sikapnya tidak seperti biasanya,

namun ia pun harus memahami keadaan keluarga ya,

"ia sadar bahwa setiap keingginan tidak semua bisa ia dapatkan,

hari demi hari Ray menggisi waktu denggan berpikir, apakah yang ia akan lakukan jika diri ya tidak sekolah,

Ray pun berimajinasi bahwa diri ya inggin menjadi seorang penggarang,namun di balik pemikiran itu pun Ray,yang di iringgi denggan kebimbanggan, kebinggunggan,

"Ray" apakah aku bisa"

Ray terus berpikir,akan di bawa kemana tujuannya hidupnya itu,

"*ke esokan hari ya Ray" yg tidak lgi di introgasi,denggan guru kelas ya,yang tidak memahami keadaan ya,yang setiap bertemu membujuk Ray untuk lanjut sekolah,

padahal bukan ya Ray tidak inggin

sekolah namun Ray tidak inggin membuat orang tua ya, kesulitan karena memikirkan

biayanya sekolah yang jumlah,sanggat sulit di dapatkan bagi mereka,

pagi hari yang cerah semua murid berkumpul di depan kelasnya masing-masing untuk menggambil i{izazah},

mereka berkumpul dan saling membahas sokolah baru yang akan mereka tempati nanti ya,namun Ray tidak ikut dalam perbincangan itu,Ray haya diam dan haya mendenggar kan temannya yang sedang membahas pendidikan baru,

"sesekali teman ya pun bertanya pada Ray

" Ray kamu serius gx lanjut,

kata-kata tersebut sudah sering kali ia dengar"

dalam hati Ray"* sebenarnya aku juga inggin seperti kalian,namun apalah dayaku sambil mengusap dadanya,

"Ray pun menjawab pertanyaan temannya tersebut"

seperti biasa Ray selalu inggin terlihat baik2 saja dan menggatakan"

"*Tidak teman"sambil tersenyum menndakan ia baik2 saja,