membaca
2
Membaca buku-buku
Bisa-bisanya candaan Lin Xiao dianggap serius sama Lin Tian. Kalau hidungnya panjang, pantesnya dia nyasar ke tubuh pinnochio aja, ya? Ahahaha, jangan-jangan yang terlintas di pikirannya soal mobil itu adalah makanan? Huh, cuapek aing.
Sek, mau tanya, Lin xiao belajar ghosting dari mana, Mas? Lain kali pamitan dulu sama sodara-sodara kamu. Jangan kek dia, sekejap ada, sekejap lagi tak ada. Tahu-tahu ilang tanpa kabar, eh, udah ada di tempat lain. Sama yang lain pula. Ahahaha.
Makan mulu, duh ileh, nggak habis pikir sama Lin Tian. Beliin nasi padang porsi kenduri aja, sih, biar anteng sedikit. Wkwk, harusnya ditendang beneran aja sama Lin Hua. Tahu rasa tuh si Mas Tian nggak bisa ternak kecebong wkwkw.
Tidak bisa menciptakan masa depan 🤧
Lin Xiao adalah aku ketika berkendara. What is that, mendadaq budeck. Ceilah, dia sampai nggak sadar kalau yang duduk di belakang lagi elus-elus main tepok ameame sama kursi. Kasihan Lin Hua, merasa paling waras di antara dua kegilaan mereka.
Duh, hobinya cubit2an
Untung aja Lin Hua bisa diajak kompromi meski juga planga-plongo mikirin film apaan. Nah, si Lin Xiao, udah tahu Lin Tian gugup, malah makin ditambah bingung. Tuh anak bontot emang paling tahu cara bikin orang lain susah.
Iya, emang se-enggak enak itu jadi beban, tuh.
Apa, badut? Ahaha, ngelawak nih orang. Hei, mana ada badut setampan dan sehebat kamu, Lin Tian? Be sure that you'll keep your spirit to learn this world. Even though, it isn't a half yet. There are so many things, including Hwang Xi Han. Ouch, when will you go to see him, Scorpio?
Kasih ayah sepanjang masa. Tian, Hua, sama Xiao mungkin emang bukan anak bernasib untung sebelum ketemu Lin Pan. Syukurnya satu atap membuat mereka akur dan saling menyayangi meski sekali berantem, telinganya langsung disambut jemari Lin Hua 😭