Selembar Surat Undangan
berbicara tentang luka, tiada yang lebih sakit melebihi sayatan pedang samurai yaitu luka batin, dengan patahan yang terus-terusan dan berulang di lakukan orang yang begitu dekat dengannya. Membuka dan menutup lagi sampai pada akhirnya berlepas kepada takdir dan mendekatkan diri kepada Penciptanya menjadi Salah satu pilihan. kiranya begitulah jeritan hati ela saat ini.
saat itu di dalam mobil sambil menyanyikan lagu ''Surat undangan pernikahan itu ku genggam erat di tanganku, hanya do'a restu yang ku persembahkan semoga engkau bahagia'' sayup-sayup lagu Poppy Mercury terdengar dengan penuh sayatan, setiap lirik yang terdengar masuk menusuk celah-celah hati yang ada mengingat kenangan awal pertemuannya dengan ali kala itu.
Hubungan yang berawal dari chat massenger Facebook membawa ali dan ela berlabuh dalam buaian asmara cinta.
saling mengisi kekosongan hati, dan saling memegang komitmen dalam keseriusan.
Pertemuan demi pertemuan telah terlewati, hubungan kian harmonis dalam balutan kasih sayang. seolah-olah tidak akan ada yang bisa memisahkan cinta keduanya.
''hari ini jalan yuk.'' ucap Ali.
dengan penuh bahagia kegirangan Ela langsung mengiyakan.
dalam pertemuan itu Ela membaca sebuah sms yang ada di Handphone pacarnya yaitu sebuah sms pinjaman uang 50 juta rupiah, jelas itu bukan nominal yang sedikit.
mulai dari sana rasa curiga di lubuk hati Ela kian muncul, kepercayaan kian memudar dan pada akhirnya datang sebuah undangan Yang merubah seluruh hidup Ela.
akankah Ela bisa melewati masa-masa terpuruk yang dikarenakan selembar Surat undangan dari kekasihnya itu? atau bahkan terpuruk dalam keadaan yang begitu melelahkan?
nantikan terus kelanjutan ceritanya setiap episode demi episode di Surat Undangan ya.
happy reading dear.
jangan lupa tetep dukung penulis yaa agar semakin banyak ide yang menarik kalian ke dalam Novel.
Sena_Arruhman ยท Masa Muda