"Kakak, bukan seperti itu, Allah tidak sedang menghukummu tetapi karena dia sangat menyayangimu, maka dia mengujimu karena Allah akan menaikkan derajatmu. Aku yakin Kakak akan kuat dan bisa melewati ini semua, Aku sangat yakin." Ayya memeluk Kia dari samping dan menyandarkan kepalanya di bahu Kia, Ayya juga menitikkan air matanya.
Ayya sangat bersyukur kalau dia dan Rafi bisa melewati hari-hari mereka selama ini dengan selalu bersama dan dalam kebersamaan. Ayya sangat kasihan melihat Kia dan Zio dengan takdir mereka yang sangat rumit.
"Jeeva sudah tertidur Ayya, biarkan dia tidur disini saja agar aku bisa langsung menyusuinya nanti." Ayya menganggukkan kepalanya. Kini dia segera menuruni tangga dan segera menuju laboratorium di dalam kamar lama Kia untuk memeriksa keadaan Zio. Sudah beberapa hari ini dia belum siuman setelah mengetahui kalau Syifa juga telah meninggalkannya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com