webnovel

WIDOW Hidup Kelam Di Suatu Wilayah Kota

Menyisakan luka didalam jiwa karena Cinta yang tidak seindah harapannya, membuat Alinda menjadi seorang perempuan yang selalu dianggap hina oleh semua orang. Terlebih lagi karena pergaulannya yang salah pun semakin membuat dirinya menjadi seorang perempuan yang liar dan binal. Bagi Alinda menangis adalah suatu kenistaan yang tidak akan dia lakukan , karena tekad dan keinginannya yang kuat telah menjadikan Alinda sebagai perempuan yang dewasa sebelum waktunya. Perjalanan hidup yang penuh dengan sandiwara membuat Alinda semakin kehilangan tempat bernaung dan kasih sayang yang selalu dia rindukan. Hingga akhirnya, penantian Alinda pun tercapai setelah dia harus melewati seribu mata lelaki yang penuh dengan misteri. Alinda semakin yakin bahwa dirinya telah berubah karena kenyataan. Namun, Apakah Alinda akan menetapkan cintanya ? atau Alinda terus berkelana dengan cintanya ? mohon kawan kawan tidak lupa memberikan ulasan , saran dan kritiknya ya... agar saya bisa lebih baik lagi dalam menulis dan bercerita..(◍•ᴗ•◍) Terima kasih , Salam hormat selalu penuh cinta dari saya. Chandrawati.

Chandrawati · perkotaan
Peringkat tidak cukup
305 Chs

*) Jangan Ganggu Hidup ku

Sebenarnya Aku sama sekali tidak terkejut Jika dia Mengantar ku ke Villa ini , karena dari awal aku sudah bisa menebak area tempat ini yang tidak asing bagiku , kini yang menjadi pertanyaan terbesar ku adalah siapa Josef ini dan ada hubungan apa dia dengan Marco karena dari awal ternyata dia sudah menunggu kedatangan ku di apartemen Marco .

" Ayo kita masuk.... kamu harus istirahat karena dari kemarin kamu sudah mengalami banyak kejadian , kamu bisa mandi , makan lalu kamu bisa tidur dengan nyenyak , aku tahu Kamu tidak akan takut pada tempat ini karena ini adalah rumah mu , kamu bisa tinggal disini sampai selama-lamanya karena rumah ini sudah sah menjadi atas nama mu "

Jo berkata dengan santainya, dia menyuruhku untuk segera masuk dan beristirahat , dia membuat diri ku ini menjadi salah tingkah karena dia benar benar mengetahui tentang tempat ini , dia telah mengenal Marco dan juga mengetahui tentang diri ku .

Aku pun segera turun dari mobilnya dan masuk kedalam rumah ku . Seorang pembantu setengah baya langsung melayani diriku dengan cepat , karena dia sudah bekerja cukup lama dengan ku dan Marco , tanpa dia rumah ini tidak akan bersih dan terawat dan karena dia lah yang setia menjaga dan tinggal disini .

" Alin , kamu mau makan apa ? nanti aku buatkan untuk mu, aku ingin masak makaroni ayam, aku tahu pasti kamu suka itu kan ?"

Untuk kesekian kalinya aku dibuat nya terkejut karena dia ingin memasak makanan kesukaan ku , makanan itu aku tau dari Marco karena Marco pernah membuat itu dan aku sangat menyukainya dan semenjak itu Marco selalu membuatkan ku makanan itu setiap aku menginjakan kaki ku di rumah ini .

" Alin , apapun tentang kamu aku sudah mengetahui semuanya dan aku siap untuk menepati janji ku kepadanya , aku tidak ingin Kamu kecewa untuk yang kedua kalinya "

Kata-kata yang Jo ucapkan penuh sekali dengan perasaan dan begitu dalam kesedihan yang terpancar di wajahnya semua ini semakin membuatku penasaran kepadanya , siapakah Jo ini sesungguh nya ? dan ada hubungan apa dia dengan Marco , sehingga Marco mau berbagi cerita dengannya .

Aku berusaha untuk tidak menggubrisnya dan tetap bersandiwara untuk acuh tak acuh kepadanya . Aku terus berjalan menaiki tangga menuju ruang kamarku . Di rumah ini , Kamar ku telah di siapkan oleh Marco di lantai 2 , sedang kan Marco dia suka dengan kamar tamu yang berada di lantai bawah karena letaknya dekat dengan taman , dan taman di sekeliling rumah ini Marco lah yang merawat nya .

Marco sangat suka tempat ini karena letaknya jauh dari kebisingan kota sehingga sangat tenang suasananya, tempat ini merupakan tempat no 1 bagi ku dan juga Marco .

" Sangat nyaman sekali rasanya bisa merendamkan badan ini di dalam bathtub dengan air panas rasanya tulang tulang yang pegal dan lelah ini seperti bebas dari kepenatan dan lelah yang telah menghantui tubuh .

Tanpa kusadari aku pun terlelap didalam bathtub ini , karena aku benar benar lelah dan didalam sini sangat nyaman sekali rasanya .

" Alin.. Aliiin.... !!"

Aku mendengar suara panggilan yang sangat keras sekali, dan ternyata itu adalah suara Jo yang berada didepan pintu kamar ini, entahlah apa lagi yang akan dia utarakan kepadaku .

" Iya ! ada apa !!" ku jawab dengan lantang suara panggilan darinya .

Akhirnya aku pun mau menjawab suara panggilan dari Jo , Karena sampai saat ini aku melihat dia telah berbaik hati kepadaku dan aku pun ingin mengucapkan terima kasih ku kepada nya .

Aku segera membukakan pintu kamar ku untuk Jo , dengan keadaan ku yang masih memakai handuk , Aku memang sengaja ingin mengujinya , karena aku tidak mau terbuai oleh kebaikan dan ketampanan dirinya , aku ingin tahu apakah dari awal aku sudah bisa menilai lelaki macam apa kah dia ini sesungguhnya . Tetapi ketika aku membuka pintu kamar ku, keadaan yang sesungguhnya ternyata tidak sesuai dengan pikiranku ! bukan Jo tetapi diri ku yang tanpa sadar Terkesima melihat dia sudah ada di hadapan ku , sesaat Jo membuat diri ku terpana melihatnya , Walaupun dia hanya memakai kaos belel biasa dan bawahannya memakai celana training panjang , membuat mulut ku ini ingin berkata.... " Jo, Aku rela menyerahkan diriku untuk mu ".

" Alin...! kamu ingin membuat ku seperti apa dihadapan mu...sehingga kamu berani tampil seperti ini dihadapan ku ." kata-kata Jo sangat pelan namun menusuk hatiku .

Aku pun langsung bertanya dalam hati ku, Apakah ini yang namanya kalah sebelum berperang ? karena dia lebih dulu menjatuhkan ku daripada aku yang sebenarnya ingin menjatuhkan dirinya , kini Aku menjadi malu dan salah tingkah dibuatnya , karena mungkin saat ini wajah ku sudah memerah di hadapannya , aku akui jika aku terpesona melihat nya , tetapi ini bukanlah jatuh cinta.

" Maaf.... ! kamulah yang mengganggu ku untuk segera membukakan pintu ! ada perlu apa kamu kekamar ku ini ?!"

dengan nada yang ketus aku menjawabnya dan ku alihkan pandangan ku dari nya .

Aku berusaha untuk berlagak cuek dan tak acuh dihadapan nya , karena harus aku akui dia sangat menawan di hadapan ku , cukup 5 menit membuat Aku berfikir rasanya antara aku dan Jo tidak bisa untuk saling berteman karena kita berdua masing masing ingin saling menjatuhkan , dia adalah lawan ku , dia yang ingin menjatuhkan ku atau aku yang akan menjatuhkan nya , karena di Antara Aku dan dia masih tersimpan niat dan tujuan untuk mengetahui siapakah lawan kita sesungguh nya .

" Alin , aku datang kesini karena ingin memberitahukan jika makanan sudah siap dan aku berharap kamu mau mencoba masakan ku ...."

Tatapan matanya tidak menandakan jika dia adalah musuh buat ku , tetapi dia berkata kepada ku dengan sesungging senyum dibibir nya , itu membuat ku untuk jadi berhati-hati menghadapi dirinya , senyuman itu bagiku adalah Senjata yang mematikan karena Di balik senyum itu , terdapat banyak makna didalamnya melebihi arti kata kata cinta .

" Ada pembantu di rumah ini dia bisa memasak ! kenapa mesti kamu yang repot repot melakukan semua itu hingga kamu sendiri yang memberi tahu kepada ku , hhmmmm.... bolehkah aku menjadi curiga dengan kebaikan mu ini ?! hmmm.... ok ! aku akan segera turun dan tak lupa aku ucapkan terima kasih karena telah baik kepada ku. "

========== >>>>>

Para readers ku tersayang aku mohon kepada kalian semua yang menyukai isi cerita ini , tolong bantu saya dengan Vote nya dan juga reviews nya yaa..

agar novel ku bisa naik dan bertahan di dalam peringkatnya dan juga bisa membuat ku semakin semangat untuk menulis cerita nya lagi ....

terima kasih , sekali lagi saya ucapkan

untuk kalian semua Terima kasih atas semuanya salam hormat dari Saya ,

Chandrawati .

NB :

( Instagram : @Divanandadewi )

( FB : @chandrawati2019 )