webnovel

WHEN LOVE COMES

Penulis: LeeNaGie
perkotaan
Lengkap · 18.1K Dilihat
  • 27 Bab
    Konten
  • peringkat
  • NO.200+
    DUKUNG
Ringkasan

Dikhianati dan ditinggalkan oleh suaminya tanpa kalimat perceraian, membuat Maya Talwar tak percaya lagi dengan cinta. Hingga perjalanan bisnis ke Indonesia mempertemukannya dengan Abimanyu William, seorang pria lajang yang telah memiliki wanita yang dicintai. Kebersamaan selama satu bulan, menumbuhkan benih cinta di hati Abimanyu. Pada diri Maya, dia menemukan kisah sama yang pernah hinggap dalam hidupnya. Raja, putra Maya, mengingatkan dirinya saat masih kecil dulu. Akankah cinta kembali datang menyapa dalam kehidupan Maya? Jangan lupa follow IG @Leena_gie

Chapter 1Mencoba untuk Baik-baik Saja

Pagi yang cerah di kota Mumbai, tampak seorang wanita sedang sibuk mempersiapkan sarapan di apartemen yang terbilang mewah. Ia menata makanan yang dihidangkan dengan begitu rapi. Beberapa lembar Naan, saus rempah dan susu hangat telah tersedia di atas meja.

Selesai menyiapkan sarapan, ia melangkah ke kamar lalu membangunkan putra semata wayangnya yang dua hari lagi genap berusia 5 tahun.

“Bangun sayang, sudah pagi. Air mandinya sudah ibu siapkan,” ucapnya sambil mengelus rambut putranya.

Sebenarnya ia tidak tega membangunkan putranya yang sedang tidur nyenyak, tapi harus dilakukan agar wanita itu tidak terlambat tiba di kantor pagi ini.

Perlahan mata kecil itu mulai terbuka. Terlihat sepasang mata yang indah seperti milik ibunya. Meski laki-laki, namun ia begitu banyak mewarisi gen dari ibunya.

“Ibu...,” sapanya sambil tersenyum, lalu bangkit memberikan sebuah pelukan kepada ibunya.

Maya membalas pelukan itu dan memberikan sebuah kecupan di kening putranya.

“Ayo bangun sayang, nanti kita terlambat,” ujarnya lagi.

“Hmmm,” gumam putranya segera bersiap mandi.

Setelah memandikan putranya, Maya memanggil adiknya untuk sarapan.

“Janki, ayo sarapan!” panggilnya setengah berteriak.

Seorang gadis berusia 22 tahun segera berhamburan ke luar dari kamarnya menuju meja makan. Segera dimasukkannya Naan ke dalam mulut dengan cepat, lalu minum susu yang telah disediakan oleh sang Kakak.

Maya hanya bisa tersenyum tipis sambil menggelengkan kepala, ketika melihat tingkah adiknya.

“Hati-hati, nanti kamu bisa tersedak,” tegurnya sambil menyipitkan mata.

“Hahu hahus huhu-huhu kak phaghi hinhi hahu hahus hehada dih hemhat hinhehjiew hamh 08.00 (aku harus buru-buru, Kak. Pagi ini aku harus berada di tempat interview jam 08.00),” tuturnya tidak jelas.

Roti yang masih menghuni rongga mulut, segera ditelannya.

“Jika terlambat, bisa-bisa aku dieliminasi karena tidak disiplin,” lanjut Janki.

Ponakannya hanya bisa membulatkan mata melihat tingkah Janki yang masih seperti anak ABG, meski sudah memasuki usia dewasa. Mereka bertiga sama-sama memiliki mata yang indah, hanya bedanya Janki memiliki kulit yang lebih terang dibanding kakak dan ponakannya.

Setelah selesai sarapan, gadis itu pamit dan bergegas pergi menuju halte bus yang tidak jauh dari rumah.

Maya hanya bisa berharap semoga adiknya bisa berubah jadi disiplin, sebelum mendapatkan pekerjaan.

“Kamu lihat Raja?! Jangan tiru tantemu yang tidak disiplin. Jika kamu tidak belajar disiplin dari kecil, nanti kamu akan kewalahan seperti tantemu.”

Maya mengingatkan Raja agar menanamkan sifat disiplin sedari kecil.

Raja mengangguk paham. Meski masih kecil, dia mempunyai pola pikir lebih dewasa dibanding anak seusianya. Dia juga tipe anak yang mandiri, semua dilakukan sendiri kecuali mandi yang masih dimandikan oleh ibunya.

Setelah sarapan, Maya bergegas mengantarkan putranya ke Sekolah Bermain. Dia harus meninggalkan Raja di sana, karena tidak ada yang menjaganya di rumah. Jika Janki pulang lebih dahulu, maka ia yang akan menjemput Raja ke sana.

Maya segera memacu mobilnya menuju kantor, agar bisa tiba sebelum jam kerja dimulai.

“Bagaimana keadaanmu pagi ini?” tanya Mr. Khan pada Maya ketika tiba di kantor.

“Baik, Pak,” jawabnya singkat.

“Maya, dengar. Tidak baik untuk terus berpura-pura terlihat baik-baik saja, padahal kondisimu sebaliknya,” ucap Mr. Khan sambil berjalan ke ruangannya.

Dia memberikan isyarat kepada Maya untuk duduk.

“Sampai kapan kamu akan berpura-pura seperti ini? Orang lain bisa kamu bohongi, tapi tidak denganku. Aku sudah mengenalmu selama sepuluh tahun, jadi aku sudah tahu kamu dengan baik.”

Mr. Khan memandangi Maya dengan saksama. Meski Maya adalah karyawannya, namun pria itu sudah menganggapnya seperti anak sendiri. Kesetiaan Maya bekerja di sana, membuat Mr. Khan menaruh perhatian kepadanya.

Maya hanya diam, jika sudah seperti ini. Dia tidak bisa lagi mengelak dari bosnya. Sebaik apapun menutupi keadaan, Bosnya akan segera tahu.

“Lihatlah ini.”

Mr. Khan menyerahkan sebuah amplop berwarna putih berbentuk persegi panjang.

Maya segera membuka amplop itu dan melihat isinya. Dia membaca sebuah kertas yang tertulis tiket pesawat dari Mumbai menuju Jakarta untuknya dan Raja. Wanita bermata indah itu mengerutkan keningnya, karena tidak mengerti.

“Pergilah ke Indonesia. Bawa juga putramu. Aku tidak sanggup melihatmu seperti itu. Aku harap dengan suasana berbeda, kamu bisa menenangkan pikiran,” jelas Mr. Khan.

“Oya, kamu ke sana bukan hanya liburan saja. Tapi ada pekerjaan juga yang harus kamu lakukan,” tambahnya lagi.

“Maksudnya, Pak?” tanya Maya ingin mendengar lebih jelas arahan dari Bosnya. Dia memfokuskan pandangan ke arah Mr. Khan.

Mr. Khan menyandarkan tubuh ke punggung kursi dan melipat tangan di depan dada.

“Aku mengirimmu sebagai perwakilan kantor majalah kita ke Indonesia selama tiga bulan. Di sana kamu akan melakukan perjalan wisata dan harus mengirimkan artikel-artikel setiap minggu untuk dimuat di kolom destinasi wisata Internasional di majalah. Indonesia terkenal sebagai negara dengan destinasi wisata terbanyak. Jadi aku harap dengan tugas ini, kamu juga bisa menenangkan pikiranmu. Anggap saja ini sebagai hadiah dariku atas pengabdianmu selama sepuluh tahun di sini,” papar Mr. Khan sambil tersenyum.

Maya membulatkan mata tak percaya. Sesaat kemudian ia tersenyum. Ini adalah pertama kali baginya ditugaskan ke luar negeri dan dalam jangka waktu yang lama. Tentu juga bersama dengan putra semata wayangnya.

“Kamu tidak perlu mengkhawatirkan Janki, aku bisa mengawasinya,” lanjut Mr. Khan.

“Berarti saya harus berangkat seminggu lagi ya, Pak?” tanya Maya.

Mr. Khan mengangguk dan berkata, “Aku pikir dalam waktu seminggu kamu bisa mempersiapkan segala keperluan yang akan dibawa. Di sana kamu akan ditemani oleh partner kita di Jakarta. Dia yang akan membantu sekaligus menjadi guide-mu selama tiga bulan. Dia juga seorang penulis, sama sepertimu.”

Maya menganggukkan kepala yakin. Mungkin inilah yang diperlukannya saat ini, pergi ke tempat yang asing dalam waktu yang lama meski dalam tugas.

Sampai di rumah, Maya menceritakan semua kepada Janki dan Raja. Dia sebenarnya khawatir meninggalkan Janki sendirian di rumah berlama-lama. Tapi Maya bisa tenang setelah Mr. Khan mengatakan akan mengirim pembantu untuk menemani dan mengawasi Janki.

“Kakak, jangan khawatir. Aku ini sudah besar dan bisa menjaga diriku sendiri,” ucap Janki semangat.

Ia tidak ingin kakaknya terus mengkhawatirkan dirinya.

“Nikmati saja perjalanan Kakak dan Raja selama bertugas. Semoga Kakak bisa menemukan kebahagiaan yang lain di sana.”

Maya tersenyum mendengarkan perkataan adiknya. Dia pun berharap begitu, bisa melupakan apa yang terjadi padanya selama beberapa tahun terakhir ini. Melupakan hari-hari terberat dalam hidupnya.

Wanita itu beranjak dari tempat duduk, kemudian membuat daftar barang yang akan dibawa ke Jakarta nanti. Tiga bulan bukanlah waktu yang singkat untuk bepergian ke luar negeri.

Ada sebuah rasa khawatir hinggap di hatinya, karena nanti akan memulai pekerjaan di tempat yang asing baginya dan bersama dengan orang asing. Namun biar bagaimanapun, ia harus bersikap profesional dan tidak bisa menolak pekerjaan itu. Toh Maya juga bisa liburan bersama buah hatinya sekaligus menenangkan pikiran.

Setelah menyelesaikan daftar barang yang akan dibawa, ia melangkah menuju tempat tidur untuk memanjakan tubuhnya yang lelah karena bekerja seharian. Beberapa kenangan pahit kembali hinggap di pikirannya, namun kemudian segera ditepis. Saat ini, ia sudah mengikhlaskan apa yang telah terjadi.

Bersambung....

Anda Mungkin Juga Menyukai

Tuan, Bagaimana Dengan Pernikahan?

Pada puncak karirnya, aktris A-list Song Ning mengumumkan pengunduran dirinya dari industri hiburan demi cinta, menggemparkan seluruh negara. Semua orang berpikir bahwa dia pasti telah menemukan rumah idamannya. Itulah mengapa dia begitu bertekad. Semula, Song Ning juga berpikir demikian. Untuk sisa hidupnya, dia tidak akan menjadi seorang selebriti. Dia hanya akan menjadi wanita yang baik dan berbudi luhur yang akan merawat suami dan anak-anak di rumah. Namun, pada malam sebelum pernikahannya, dia mengetahui bahwa tunangannya berselingkuh dengan sahabatnya. Dalam amarah, Song Ning menemukan seorang pria secara acak untuk mendaftar pernikahan mereka di pintu masuk Biro Urusan Sipil. Dia awalnya ingin membalas dendam pada tunangan bajingannya itu, tetapi dia tidak menyangka bahwa pria yang mendaftarkan pernikahannya dengan dia adalah pewaris grup keuangan terbesar di negara itu, Mu Chen. Setelah mereka menikah, Mu Chen sangat menyayangi Song Ning dan melindunginya dengan segala cara yang mungkin. Dia tidak mengizinkan siapa pun untuk mengganggunya. Song Ning selalu berpikir bahwa dia akan bahagia seumur hidupnya dan menjalani kehidupan terbaik yang dia inginkan. Benar, dia mendapatkannya. Hanya saja sedikit berbeda dari apa yang dia bayangkan semula. Orang yang memberikan segalanya kepadanya adalah orang lain. Bertahun-tahun kemudian… Song Ning menatap Mu Chen dengan penuh kasih sayang. "Aku benar-benar beruntung. Terima kasih Tuhan aku bertemu denganmu dan menyelamatkanku dari neraka." Mu Chen tersenyum lembut. “Ya, bersyukur kepada Tuhan.” Namun, Song Ning tidak akan pernah tahu. Mu Chen tidak berbicara tentang berterima kasih kepada Tuhan karena membiarkan dia bertemu Song Ning. Dia berterima kasih kepada Tuhan karena membiarkan tunangan Song Ning berselingkuh sehingga dia memiliki kesempatan. Tidak ada yang namanya pertemuan yang tidak disengaja. Itu hanyalah sebuah pengejaran yang direncanakan sebelumnya. Hari itu, dia menunggu Song Ning di luar Biro Urusan Sipil selama sepuluh jam…

Mountain Springs · perkotaan
Peringkat tidak cukup
519 Chs

Sang Seniman Bela Diri yang Beralih Menjadi Konglomerat Film

[Industri Hiburan + Wanita Utama yang Kuat + Cerita Menarik + Identitas Tersembunyi] Pemimpin Muda Sekte Tang, Tang Shu, yang mahir dalam Teknik Racun dan Senjata Tersembunyi, telah tertransmigrasi dan menjadi pendatang baru tingkat 18, debut sebagai aktris pendukung. Setelah acara variety show disiarkan: Haters: "Aku sebenarnya menganggap Tang Shu itu cukup menggemaskan. Ada yang salah dengan aku?" Ketika Lembaga Penelitian Teknik Mesin Nasional mengumumkan: Miss Tang adalah konsultan penelitian kunci yang kami tunjuk. Haters: "Apa????" Ketika seorang ahli pengobatan Tiongkok yang berwibawa mengungkapkan selama wawancara: Pengembangan jenis obat baru sangat berhutang pada Tang Shu. Haters: "Bukankah ini terlalu kebetulan?" Ketika Departemen Restorasi Porselen dengan terang-terangan menyatakan: Tidak ada yang melebihi Tang Shu dalam bidang restorasi porselen dan kaligrafi serta lukisan. Haters: "Apakah lotus putih ini menjadi sedikit terlalu memabukkan?" Ketika seorang big V Weibo dengan jutaan penggemar tanpa sengaja menunjukkan wajahnya selama siaran langsung... Para haters semua menyatakan bahwa pikiran mereka terpukau! *** Jing Yu, anak kesayangan surga, selalu mempunyai cengkeraman besi dan karir yang sukses sampai— dia bertemu dengan Tang Shu. Di dalam bioskop, setelah menonton empat atau lima film berturut-turut, dia menyadari orang yang duduk di sebelahnya tidak berubah, menikmati popcorn dengan sangat lahap. Tenggorokan Jing Yu bergerak sedikit; wanita ini sedang merayunya. Berhadapan di sebuah kedai kopi, dia secara acak mengeluarkan sedotan dua sisi dan meletakkannya di cangkirnya. Mata Jing Yu merah; wanita ini pasti sedang merayunya!

Rain Chen Zhenzhen · perkotaan
Peringkat tidak cukup
392 Chs

Setelah Semua Dirampas, Dia Kembali Sebagai Dewa

[Manis, Memuaskan, dan Penuh Gairah; Manja Berkelompok; Siksa Para Playboy] Si Fuqing membuka matanya untuk menemukan bahwa keberuntungannya telah dicuri. Semua orang juga ingin dia keluar dari industri hiburan. Setelah mendapatkan kesempatan kedua dalam hidup, kali ini dia hanya ingin berdiam diri. Namun, beberapa orang yang tidak tahu diri terus mencoba memanfaatkan ketenarannya tanpa memiliki bakat yang sebenarnya. Ini tidak bisa dibiarkan. Dia harus melakukan sesuatu tentang mereka. Si Fuqing mencubit pergelangan tangannya dan mengambil tindakan. Setelah itu, internet mengecamnya karena cukup tak tahu malu untuk mendekati Yu Yao, dan bahwa kehidupan pribadinya tidak pantas, tapi… Seorang penyanyi internasional: Saya bisa berdiri di sini hari ini semua karena Qingqing. Seorang selebriti pria papan atas: Jauhi adik saya #YuYao Sebuah saluran olahraga internasional resmi: Selamat kepada Si Fuqing karena mengamankan medali emas pribadi ke-13. Semula, Yu Yao tidak memperhatikan Si Fuqing. Tapi ketika dia kemudian mengetahui kebenaran dan menyesal, bahkan berlutut agar Si Fuqing meliriknya lagi, dia hanya bisa memposting status di media sosial dengan mengatakan, [#SiFuqing, Halo, Bibi Kesembilan]. Hari itu, internet lumpuh. Dalam catatan sejarah, Kaisar Yin terkenal di usia muda. Dia sempurna, kuat, dan penyayang. Namun, dia meninggal pada usia 27 tahun karena penyakit, hanya menjalani kehidupan singkat tanpa istri atau anak. Bagi banyak orang, dia adalah Adonis yang tak terjangkau. Tidak ada yang tahu bahwa ketika dia membuka matanya sekali lagi, dia terbangun di masa depan di mana 1500 tahun telah berlalu. Kali ini, dia melihat gedung-gedung tinggi yang pernah dia bayangkan sebelumnya. Segera setelah itu, identitas Kaisar Yin terungkap. Ketika Si Fuqing mengetahui bahwa idolanya berada dalam jangkauan, dia sangat terkesan sehingga dia ingin... Si Fuqing: Saya akan bekerja keras! Kaisar Yin: Balas aku dengan tubuhmu. Si Fuqing: ??? 'Di sini saya mencoba bekerja keras, tapi Anda malah menginginkan saya?' Seorang dewi serba bisa dan cantik x Seorang kaisar yang tegas dan mulia Dari dicibir di internet, menjadi nomor satu saat dia melawan Adonisnya satu lawan satu.

Qing Qian · perkotaan
Peringkat tidak cukup
417 Chs

peringkat

  • Rata-rata Keseluruhan
  • Kualitas penulisan
  • Memperbarui stabilitas
  • Pengembangan Cerita
  • Desain Karakter
  • latar belakang dunia
Ulasan-ulasan
WoW! Anda akan menjadi peninjau pertama jika meninggalkan ulasan sekarang

DUKUNG

Hadiah diterima0
  • Menghadiahi xxx
  •  Ice cola10
  • Pizza50
  • Inspiration capsule100
  • Massage chair500
  • Luxury car1000
  • Dragon2000
  • Magic castle5000
  • Spacecraft10000