webnovel

Acara Resmi

Pak Gunawan membalas pelukan adiknya, kemudian ia memersilakan adiknya untuk duduk. Dia pun ikut duduk di antara mereka, kemudian memandang para reporter dengan perasaan canggung.

"Bukankah ini sudah kelewatan?" tanyanya kemudian. "Sebenarnya kamu punya rencana apa untuk putraku?"

Meski tampak gurat kesal, Om Heri pun masih mencoba tersenyum. Kemudian dia menepuk-nepuk bahu saudaranya itu beberapa kali. "Rencana apa, Mas Gunawan? Justru karena aku sayang dengan keponakanku. Itu sebabnya aku mengadakan jumpa pers seperti ini. Bagaimana bisa, seorang pimpinan perusahaan besar pertunangannya pun bahkan keluarganya tidak tahu. Iya, kan?" ujarnya dengan tawa sumbang.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya