Dengan penyamarannya, kini Mr.K memasuki sebuah cafe yang tak jauh dari agency tempat Clara bernaung.
Tampak dari kejauhan seorang pemuda datang menuju salah satu bangku kosong yang terdapat di cafe tersebut.
Pemuda tersebut tidak langsung memesan minuman ataupun makanan ringan terlebih dahulu, jadi dapat dipastikan bahwa pemuda tersebut menunggu seseorang.
Seperti dugaan Mr.K tepat 30 menit pemuda tadi datang, ada seorang gadis yang menghampiri nya.
"Sudah lama ?" ucap gadis itu
"Sekitar 30 menit yang lalu" jawab pemuda itu sambil melirik jam pada layar handphone nya yang tergeletak di atas meja. "Mau minum apa ?"
"Macchiato" ucap gadis itu
Pemuda itu pun menganggukan kepala dan berlalu berjalan menuju tempat pemesanan.
Mr.K yakin kali ini ia akan mendapat kan informasi yang ia perlukan.
Selang beberapa menit pemuda itu kembali dengan 2 minuman di tangannya.
"Jadi bagaimana, apakah kemarin berhasil ?"
gadis itu memulai pembicaraannya.
'Bingo' seruan Mr.K dalam hati sambil menunjukkan senyuman smirk nya saat mendengar kata kata itu.
Mr.K telah menemukan puzzle yang hilang.
"Tentu saja berhasil, aku berhasil membuat nya dirawat" ucap pemuda itu dengan enteng nya.
"Bagus, aku percaya dengan kinerja mu .... Jackson" ucap gadis itu dengan senang nya tanpa merasa bersalah.
Dengan seksama Mr.K mendengar kan pembicaraan Jackson dan gadis itu, sesekali Mr.K menyesap latte miliknya yang sebelum nya ia pesan.
"Setelah ini bantu aku agar dia menyerah dengan sendirinya" ucap gadis itu penuh ambisius.
"Tenang saja, aku selalu akan membantumu....sekalipun dia temanku" ucap Jackson.
Mr.K tampak mengerutkan kening nya sejenak, Mr.K belom memahami mengenai pembicaraan mereka selanjutnya, dalam hal apa Clara harus menyerah ?
'Tak kan kubiarkan kalian menyakiti Clara' gerutu Mr.K dalam hati sambil melipatkan kedua tangannya di dada
Mr.K yang sedari tadi duduk memunggungi Jackson kini beranjak dari tempat duduk nya dan berjalan menuju tempat pemesanan kembali agar dapat melihat wajah gadis itu secara jelas.
'Ah dia ....' desis Mr.K dalam hati saat sekilas melirik wajah gadis itu.
'Ternyata dia bekerja sama dengan kakak nya, kemungkinan gadis itu yang menjadi dalang nya .... atau....ck lebih baik aku memastikan terlebih dahulu sebelum menarik garis kesimpulan' monolog Mr.K dalam benak dengan sejumlah pemikiran pemikiran yang terputar seperti kaset di otaknya.
Mr.K tak ambil pusing, selama ini instingnya lah yang selalu turut ikut serta dalam memecahkan kasus, jadi kali ini pun ia percaya akan instingnya.
Dengan hati hati ia mengirim pesan singkat pada seseorang kepercayaannya.
'Seperti nya hanya menunggu beberapa potongan puzzle saja kasus ini akan selesai' gumam Mr.K dalam hati dengan penuh percaya diri.
—————