Saat itu pulalah, Killi iseng masuk ke dalam kamar sang Ayah. Niatnya hanya ingin meminjam beberapa buku sihir. Namun ia justru menemukan lorong rahasia di balik lemari.
Hawa dingin menguar dari ruang bawah tanah. Mengudara dan membuat bulu kuduk Killi merinding. Sesuatu yang mistis seakan memanggilnya. Killi sangat takut, namun karena digelayuti dengan rasa penasaran, gadis itu menengok dan mulai menapakkan satu buah kakinya ke anak tangga pertama.
"Hm ...? Apa yang ada di dalam sana?"
Kemarilah wahai gadis cantik ... bukankah kau mendambakan sebuah kekuatan?
Suara menggaung itu memanggil Killi. Killi seakan terhipnotis dan mengikuti suara itu dengan patuh.
Sebuah buku besar dengan sampul kulit coklat berada tepat di tengah ruangan. Sebuah batu sihir berada di atas buku itu, menyinarinya dengan cahaya putih. Killi menenggak ludahnya dengan berat beberapa kali saat ia tersadar sudah berada di dalam ruangan.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com