Setalah melalui tahun demi tahun, dan kehidupan menjadi jauh lebih modern, peralatan laboratorium Figor pun kini jauh lebih maju. Addair bekerja keras menemukan cara agar tubuh Aliando bisa tetap hidup tanpa bantuan jiwa Kasih. Ia memasangkan obat-obatan dengan dosis tinggi dan beberapa tanaman herbal agar mampu diterima oleh darah Aliando.
Kasih kini sekarat, di masa tuanya ia menjadi sapi perah yang menghasilkan jiwa penyembuh bagi ketiga zombi milik Figor. Kasih sudah diambang batasnya. Umurnya kini menginjak 56 tahun.
"Aku memberimu kesempatan terakhir untuk melihat anakmu, Kasih." Figor menunjukkan tubuh Nera yang membujur kaku di atas blakar pada Kasih.
"Deva... apa dia Deva anakku?" Kasih mendekati ranjang itu, Addair tengah memasangkan seluruh alat bantu kehidupan sama seperti pada tubuh Aliando.
"Benar, dia Deva." Figor mengelus rambut hitam Nera.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com