webnovel

True Love : Senior! I Love U

Matanya dan mata hangat itu beradu sama-sama terkejut menyadari keberadaan yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Dia sudah menyaksikan dengan mata kepala sendiri pernikahan sahabatnya sekaligus pernikahan laki-laki yang sangat dia cintai. Arsen. Dia bisa merasakan ada kabut yang menggelayut di matanya, ada gumpalan air yang memaksa keluar dari sana dan dia butuh menghindar dari tempat itu untuk menumpahkannya. Namun, entah kenapa kakinya tiba-tiba sulit untuk di gerakkan, kepalanya tiba-tiba pusing dan dia hanya bisa berdiri terpaku di tempat. Menyaksikan pemandangan yang sangat menyiksa hatinya, berdiri menyaksikan kenyataan yang tidak pernah di pikirkan sebelumnya. Dia harus mendengarkan janji-janji suci pernikahan yang di ucapkan dia harus melihat laki-laki itu menyematkan cincin pernikahan di jari manis sahabatnya. Dan dia harus melihat laki-laki itu memberikan ciuman pertamanya pada sahabatnya. Dia tidak tahan dengan semua itu. Tidak tahan dengan semua rasa sakit yang mulai menyerang hatinya, tidak tahan untuk segera menumpahkan air matanya. Namun itu pun tidak bisa di lakukannya, air matanya tidak bisa menetes seolah membeku seperti kebekuan hatinya yang sudah tidak bisa merasakan apa-apa.

Ahra_August · perkotaan
Peringkat tidak cukup
406 Chs

SEMBILAN PULUH TIGA

Pagi hari terdengar deburan ombak menghempas karang, udara sejuk cuaca sedikit dingin, Elise merasakan angin menyentuh pipinya, tapi matanya terasa berat dan tidak ingin terbuka. Rasanya seperti mimpi, udara segar dan cuaca dingin serta deburan ombak seperti dia sedang menikmati liburan di tepi pantai.

..pantai?

Seketika Elise terjaga menatap sekeliling. "…Ini.." ini bukan lagi kamarnya yang hangat tapi dia sudah berada di dalam mobil di tepi pantai tergulung selimut seperti kepompong. Elise menoleh ke sampingnya tidak ada siapa pun tapi dia tahu kalau itu adalah mobil Arsen. Tempat itu sepi mungkin karena masih pagi, Elise melihat Arsen duduk di atas tembok batu pembatas di tepi pantai membelakanginya. Gadis itu pun keluar dari dalam mobil masih tergulung selimut tebal seperti kepompong menghampiri Arsen.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com