webnovel

Trophy Wife

Penulis: Ridlvd
perkotaan
Sedang berlangsung · 11.3K Dilihat
  • 5 Bab
    Konten
  • peringkat
  • N/A
    DUKUNG
Ringkasan

Semua orang memiliki tujuan hidupnya masing-masing, termasuk dengan diriku. Tujuan hidupku hanya satu, berada di tempat yang sudah seharusnya menjadi milikku, tempat tertinggi yang dapat membuatku memiliki segala hal yang kuinginkan, kemewahan, harta, dan semuanya. Mungkin terdengar gila? Atau matrealistis? Ya tentu saja, tetapi sudah seharusnya wanita sepertiku mendapatkan semua itu, karena aku adalah Rosie Macbride, permata tersembunyi yang sudah seharusnya berada di tempat terbaik dari kehidupan ini. Suatu ketika, tujuanku itu benar-benar akan terwujud ketika aku memberanikan diri, mengajukan sebuah penawaran gila pada direktur muda dari perusahaan properti ternama, Benjamin Landcaster, untuk menjadi istrinya, menjadi istri yang mungkin hanya digunakannya untuk bisa membalaskan dendamnya pada orang-orang yang telah mencela harga dirinya. Wanita lain mungkin akan merasa terluka jika suaminya menggunakannya untuk hal-hal seperti itu, tetapi aku... Aku sama sekali tidak keberatan, karena di sini aku juga menggunakannya untuk kepentinganku sendiri. Namun, yang tidak ku sadari selanjutnya adalah ketika pada akhirnya diriku lah yang tidak bisa menahan diri. Siapa yang mengira jika pada akhirnya aku pun ikut merasa terluka seperti apa yang ditakutkan wanita-wanita lain di luaran sana?

tagar
5 tagar
Chapter 1Ch. 1 Rosie Adalah Permata.

Menyesap segelas wine yang berada di tanganku, aku mengamati orang-orang di sekelilingku yang terlihat tampak begitu senang dan ceria ketika saling berbicara, tanpa menghiraukan keberadaanku di sini, membuatku merasa kesal dan berpikiran jika aku tidak pantas diperlakukan seperti ini. Aku, Rosie Macbride, aku adalah permata indah... dan aku tidak sepantasnya menerima perlakuan seperti ini, didiamkan dan dihiraukan layaknya orang tidak berguna.

Wanita yang terlahir dengan kesempurnaan parasnya, rambut pirang bergelombang keemasan yang jarang dimiliki oleh orang-orang, juga wajah berbentuk hati yang menawan serta tubuh ramping bak model kelas dunia ini seharusnya mendapatkan perlakuan yang lebih baik, seharusnya perlakuan yang kuterima saat ini adalah pandangan penuh iri dan kekaguman dari orang-orang yang ada di ruangan ini, bukan malah sebaliknya.

Apa mereka tidak bisa melihat bagaimana berharganya diriku?

Sebenarnya aku sadar jika aku hanyalah seorang wanita yang terlahir dari keluarga pemilik hotel biasa, yang jumlahnya saja bahkan dapat dihitungan dengan hitungan jari belaka, sehingga tidak mengherankan jika aku tidak memiliki cukup banyak mata yang akan menatapku dengan tatapan penuh kekaguman. Namun, seperti apa yang selalu Ibuku katakan, aku tetaplah permata. Permata indah tersembunyi yang sudah seharusnya berada di tempat paling atas, di tempat dimana hanya orang-orang tertentu yang bisa menggapai dan berada di sekelilingku. Dan aku pantas diperlakukan dengan lebih baik. Aku percaya akan perkataan Ibu itu, dan satu hal lagi... aku terlalu berharga hanya untuk jatuh ke tangan pecundang tidak berguna, aku terlalu sempurna hanya untuk dimiliki orang biasa, tetapi... mengapa?.... mengapa setelah dua tahun lamanya aku mengikuti acara-acara penting yang hanya dihadiri oleh para petinggi perusahan ternama juga putra pewarisnya seperti ini, aku tidak kunjung juga menerima sebuah lamaran dari salah satu di antara mereka? Sebenarnya apa yang kurang dariku? Aku begitu sempurna dan pantas berada di samping mereka... selain... ya... aku tidak terlahir dari keluarga yang sangat kaya dan bergelimang harta.

Tatapanku teralih pada pasangan pria dan wanita yang baru saja memasuki gedung pesta dan berhasil mendapatkan perhatian dari seluruh orang yang berada di gedung ini. Pasangan terpanas yang baru saja ditunangkan beberapa bulan lalu, Benjamin Lancaster dan Rebecca Cole, pasangan yang digadang-gadang akan menjadi pasangan sempurna, bukan hanya karena wajah rupawan mereka yang tampak serasi untuk di sandingkan satu sama lain, tetapi juga karena kekayaan mereka yang begitu besar, dimana si pria merupakan direktur utama dari perusahaan properti ternama, sementara si wanita merupakan putri tunggal dari pengusaha perhiasan terkenal. Mereka seperti diciptakan untuk hidup bersama. Terkadang aku membayangkan bagaimana jika mereka tidak bertunangan... mungkin aku sudah menggoda pria kaya yang terkenal sangat dingin itu, walau kedengarannya begitu mustahil.

Benjamin Landcaster... pria itu selalui bersikap dingin. Desas-desus yang kudengar, tidak ada seorang wanita pun yang berani mendekat padanya karena kedinginan juga sikap pendiamnya, ini bahkan terbukti, hingga usianya yang ke dua puluh delapan tahun itu tidak pernah terdengar tentang kedekatannya dengan wanita, kecuali dengan Rebecca yang aku yakin adalah hasil dari perjodohan antara kedua orang tua mereka.

Aku tersenyum kecil, menghibur diri dengan senyuman yang lebih terlihat seperti mengejek diriku sendiri. Sialan, sepertinya kau tidak akan pernah bisa mendapatkan pria sekaya dan setampan Benjamin Lancaster, Rosie.

"Rosie... Di seberang sana, ada seorang pria tampan yang baru-baru ini berhasil memperluas usahanya di sektor kuliner, ku dengar restoran yang didirikannya beberapa tahun lalu sudah berkembang di luar negeri. Dari pada melamun seperti ini, lebih baik sekarang kau berdiri dan mencoba untuk berbicara dengannya."

Bisikan tiba-tiba yang dilakukan Ibu itu membuatku terkejut. Ah... Tidak bisakah ia melakukannya dengan lebih normal? Aku begitu mencintai wanita tua ini, sekali pun aku tahu jika ia hanya ingin memanfaatkanku untuk mendapatkan anak menantu kaya raya yang memiliki segalanya, tetapi seharusnya ia juga perlu memikirkan jika aku adalah anaknya.

"Rosie?"

Aku menahan diri untuk tidak mengumpat. Ingat Rosie, Ibumu ini begitu peduli padamu, ia bahkan selalu mencari-cari pria seperti apa yang pantas untuk berada di sampingmu. Dan ingat juga bahwa kau adalah permata indah, sudah seharusnya kau mendapatkan tempat yang seharusnya kau dapatkan.

"Iya, aku akan segera menghampirinya." Ibu mengangguk sembari melemparkan senyuman kecilnya padaku, sebelum kemudian kembali berjalan ke tempat di mana Ayah berada.

Baiklah... Mari kembali lakukan hal ini dan berharap jika kali ini usahamu akan berhasil. Tarik napasmu dalam-dalam, tenangkan dirimu, dan buatlah dirimu terlihat semenarik mungkin di hadapannya. Jika kau merasa lelah dengan semua ini... Maka lakukan hal ini dengan lebih baik lagi, sehingga kau bisa berhasil dan berhenti melakukan perburuan pria kaya seperti ini.

Menguatkan diri, dengan perlahan, aku beranjak dari kursi tinggi yang kududuki, kemudian melangkahkan kakiku menyebrangi ruangan untuk menghampiri seorang pria yang dimaksudkan oleh Ibu. Jujur saja, tidak pernah sebelumnya aku melihat keberadaan pria itu di acara-acara seperti ini, bahkan setelah dua tahun lamanya aku mengikuti perayaan-perayaan penting ini. Apa ia adalah orang kaya yang baru saja berhasil bergabung dalam perkumpulan penting ini?

Aku mencoba untuk tidak memedulikan isi pikiranku dan terus berjalan untuk menghampiri pria itu. Ketika berhasil sampai di hadapannya, entah mengapa kalimat yang sebelumnya sudah kususun begitu apiknya itu malah menghilang begitu saja, membuatku hanya bisa berdiri diam dan menatapi pria itu seperti orang bodoh. Ah, Kurasa ia juga tidak begitu peduli akan keberadaan ku karena tatapan matanya saat ini tertuju pada arah lain, lebih tepatnya masih tertuju ke arah dimana pasangan sempurna itu berada. Dan aku memerlukan tatapan seperti itu darinya, sekarang juga.

"Aku belum pernah melihatmu sebelumnya." Aku merasa bersyukur karena aku bisa mengatakannya tanpa terbata. Sudah dua tahun lamanya, seharusnya aku bisa lebih ahli dalam melakukan hal ini.

Tanpa menunggu balasan darinya, aku segera mengambil langkah untuk duduk di sampingnya, tak lupa bertingkah seanggun mungkin, sembari menyesap kecil segelas wine yang ada di tanganku.

Perlu beberapa detik hingga pria itu membuka mulutnya dan menjawab pertanyaanku, "ah, ya... Sebelumnya aku tidak tinggal di sini." Aku mengangguk, tentu saja, pria ini kan begitu sibuk mengelola bisnisnya di luar negeri. Terdengar menyenangkan.... juga kaya, bukan?

Mengamatinya, aku tersenyum menemukan jika pria itu seperti apa yang dikatakan Ibu. Pria ini tampan, bahkan sangat tampan. Sekarang aku jadi merasa ragu jika ia tidak memiliki seorang kekasih. Tetapi, bukankah untuk mencapai tujuanku aku harus mengesampingkan itu semua untuk mendapatkannya? Sialan, sejak kapan aku berubah menjadi wanita licik seperti ini?

Pandanganku selanjutnya teralih pada lengan kekar milik pria itu, dan terus turun hingga aku menemukan buku-buku jari pria itu yang mengepal begitu kuatnya. Ada apa dengannya? Apa ia merasa kesal karena aku mengganggunya? Aku mencari-cari matanya dan menemukan tatapannya yang masih saja tertuju pada kesempurnaan dari pasangan Benjamin-Rebecca itu. Ada apa dengannya? Apa mungkin saja ia merasa sama kesalnya denganku karena tidak mendapatkan tatapan juga perhatian seperti itu dari orang-orang di ruangan ini?

"Kau ingin bicara di luar denganku?" Aku merasa begitu terkejut mendengar ajakan yang begitu tiba-tiba dari pria itu. Ia tentu tidak melakukan ajakan ini hanya untuk memukulku di luar sana karena aku begitu menganggunya, bukan?

Aku sedikit ragu mengamati tangannya yang entah sejak kapan sudah terulur padaku, menunggu hingga aku menyambut tangannya dengan hangat. Haruskah aku menerima ajakannya? Aku bahkan tidak mengenal pria ini, namanya saja aku tidak mengetahuinya, tetapi, ini satu-satunya kesempatan yang kumiliki untuk bisa mendapatkan apa yang kuinginkan.

Mengambil napas dalam-dalam, aku memberinya senyuman kecil sebelum kemudian menerima uluran tangannya.

"Ya," lirihku menjawab. Detak jantungku berdegup begitu cepat, seakan ingin berlari dan pergi meninggalkan tempatnya.

Ya Tuhan, kuharap ini merupakan pertanda baik bahwa permata tersembunyi ini akan segera mendapatkan tempatnya yang seharusnya.

***

"Jadi... siapa namamu?" Tanyaku membuka pembicaraan, ketika menyadari jika pria itu tidak berniat untuk melakukannya.

Setelah mengajakku keluar dari gedung pesta itu, ia membawaku duduk pada salah satu kursi taman yang ada di dekat gedung. Yang aneh dari semua ini adalah, sebelumnya pria itu mengajakku keluar dengan alasan untuk berbicara denganku, tetapi setelah sampai di luar, ia hanya duduk diam tanpa melakukan apa pun.

Pria ini... apa ia benar-benar normal karena tidak menghiraukan keberadaanku di sampingnya? Ah, tidak, bahkan seluruh pria yang ada di sini perlu dipertanyakan kenormalannya karena tidak memedulikan keberadaanku.

Beberapa detik kemudian, pria itu terlihat bereakasi dengan menggelengkan kepalanya sebelum kemudian menjawab, "Maafkan aku, aku merasa sedikit tidak enak badan sehingga aku tidak begitu fokus hari ini." Ya, sepertinya ia tidak terlihat sehat karena sejak tadi ia bertingkah sangat aneh. Pria ini normal, hanya saja ia sedang sakit.

"Kau bertanya siapa namaku? Aku Nathan Halton, bagaimana denganmu? Siapa namamu?" Ujarnya berbalik bertanya padaku.

Aku mencoba menampilkan senyuman terbaikku di suasana kaku seperti ini. Aku hanya ingin mendapatkan pria ini dan membuatnya menjadikanku sebagai permaisuri di istananya.

"Aku Rosie Macbride."

Aku menunggu hingga pria itu kembali berbicara, tetapi ia tidak melakukannya. Mataku kemudian mencari tahu apa yang sedang dilakukan pria bernama Nathan itu, yang ternyata kembali sibuk berdiam diri dengan menatap kosong ke arah depan. Aku mencoba mengikuti arah pandangnya dan lagi-lagi menemukan pasangan sempurna itu. Ah... ada apa dengan mereka yang seperti ingin mendominasi pesta malam ini? Untuk apa mereka juga ikut keluar dari gedung pesta itu?

"Hei, Rosie... Sepertinya aku harus pergi ke kamar kecil, apa kau bisa menungguku sebentar di sini?" Aku tidak tahu mengapa, tetapi rasanya kalimat itu lebih terdengar seperti kalimat penolakan. Sialan, aku sudah menunggunya untuk berbicara dan ia terus saja ingin menghindar dariku.... Ah dan mengapa aku begitu putus asa seperti ini? Jika ia tidak tertarik padaku, ia tentu tidak akan mengajakku kemari dan memintaku untuk menunggunya, bukan?

"Baiklah, aku akan menunggu... Kupikir masih banyak hal menarik yang ingin ku bicarakan denganmu."

Nathan membalas dengan menampilkan senyuman kecil sebelum kemudian beranjak dari posisi duduknya.

"Aku akan segera kembali," pamitnya.

Aku membalasnya dengan sebuah anggukan, sembari mataku sibuk mengamati bayangan tubuhnya yang makin lama makin menghilang.

Aku benar-benar harus menghilangkan semua pikiran buruk itu dari kepalaku.

Kali ini aku harus berhasil membuatnya tertarik padaku. Aku harus berhasil membuatnya melamarku dan menjadikanku istrinya.

Satu langkah lagi Rosie, satu langkah lagi hingga kau bisa mencapai tujuan hidupmu itu.

***

Anda Mungkin Juga Menyukai

Ketika Cinta Menemukan Tuannya

"Aku Mencintainya, walaupun aku tahu kalau itu berbahaya! " ............... Novel ini bercerita tentang kehidupan seorang wanita asal Indonesia yang memiliki pengalaman buruk akan cinta. Calon suaminya terpaksa harus menikahi sepupunya disaat undangan pernikahannya sudah tersebar. Ditengah ke malangan nya itu, ia melarikan diri ke Korea Selatan. Di Hari pertamanya ia malah bertemu dengan Kim Lion yang merupakan lelaki kejam yang berkuasa di Seoul. Kim Lion menjalankan perusahaan milik keluarganya sebagai CEO di KI Grup yang merupakan salah satu perusahaan paling berpengaruh di Korea Selatan. Sayangnya, Kim Liom adalah lelaki sombong yang menganggap dirinya paling sempurna sehingga tidak ada wanita yang pantas untuk menjadi pendampingnya. Suatu hari Kim Lion bertemu dengan gadis yang aneh dan terlihat sangat biasa. Gadis itu adalah satu-satunya wanita yang membenci Kim Lion karena selalu mengusik hidupnya yang tenang, dia adalah Nana perempuan mungil asal Indonesia yang tidak cantik dan tidak juga jelek. Semenjak bertemu dengan Nana, Lion pun merasa resah dan tidak tenang karena ia selalu memikirkan Nana seperti orang gila. Kim Lion menggunakan segala cara agar Nana menjadi miliknya sehingga pada suatu hari, Nana terpaksa menjadi pelayannya. Kim Lion tahu kalau dia jatuh cinta sama Nana, namun dia tidak tahu bagaimana cara menyampaikannya. .......................................................................... "Dasar Iblis, apa yang kamu inginkan dariku?". Nana melotot ketika melihat Kim Lion memblokir tubuhnya di dinding kamar mewah itu. "Kenapa kamu selalu menolakku?". Wajah Lion semakin mendekat sehingga Nana merasa Frustasi. "Kenapa aku harus menerima Iblis sepertimu?". Nana memberanikan diri menantang tatapan jahat Kim Lion. "Karena Aku adalah Kim Lion. Lelaki tampan dan kaya raya yang dipuji oleh semua wanita. Jika kamu bersamaku, maka aku pastikan akan membuatmu menjadi wanita paling beruntung. Bagaimana?". Jawab Kim Lion sambil tersenyum licik. ......................................................................... Bagaimana dengan Nana? Akankah Dia mau hidup bersama lelaki kasar dan sombong seperti Kim Lion? Atau, dia memilih lelaki lain yang merupakan musuh sekaligus sahabat Kim Lion yang super baik dan tampan?. Temukan jawabannya dengan mengikuti setiap bab di novel ini. Kalau Kalian suka, jangan lupa dukung novel ini dengan memberi Power Stone sebanyak-banyaknya. Dan tulis pendapat kalian di kolom review dan komentar agar saya bisa memperbaiki yang salah. Satu Power Stone dan Komentar atau Review dari kalian adalah penyemangat saya untuk menulis. Happy Reading! Instagram. @azzahra_tina mampir Juga di Karyaku yang Lain. 1.Istri Kecil Tuan Ju 2. Pelengkap Hidupku. 3. Flower Of Evil

Tinaagustiana · perkotaan
4.9
1120 Chs

Tuan CEO, Istri Anda adalah BOSS Tersembunyi!

Lima tahun lalu, Qiao Nian dikhianati oleh kakaknya, Qiao Xin. Setelah menghabiskan satu malam dengan seorang pria asing, Qiao Nian hamil. Dia tidak tahu siapa ayah dari anak tersebut, dan akhirnya melahirkan seorang bayi yang lahir mati. Di bawah tipu daya ibu dan kakaknya, Qiao Nian kehilangan sahamnya di Grup Qiao dan dikirim ke rumah sakit jiwa. Lima tahun kemudian, adiknya, Qiao Xin, akan menikah dengan Putra Muda Kedua dari Keluarga Gu. Dia dikabarkan sangat buruk rupa. Pada hari ia lahir, dokter meramalkan bahwa ia tidak akan hidup lewat usia dua puluh tahun. Ibunya tidak tega melihat Qiao Xin menikah dengan orang seperti itu dan teringat pada Qiao Nian yang masih terkunci di rumah sakit jiwa. Dalam semalam, Qiao Nian dikeluarkan dari rumah sakit untuk menggantikan Qiao Xin dalam pernikahannya dengan Keluarga Gu. Ibunya berkata, "Baguslah jika Qiao Nian, yang tidak berguna ini, bisa menggantikan Xin'er untuk menjadi janda hidup di Keluarga Gu. Jika Xin'er yang menikah ke keluarga itu, aku akan patah hati." Qiao Xin berkata, "Ibu, jangan berkata begitu tentang Kakak. Kalau bukan karena dia, aku tidak tahu harus berbuat apa. Aku hanya khawatir kalau Kakak tidak akan setuju." Ayahnya berkata, "Xin'er, kamu terlalu baik hati. Sudah lupa kah bagaimana Qiao Nian menfitnahmu lima tahun yang lalu? Dia tidak tahu mengendalikan diri. Dia hamil sebelum menikah dan bahkan melahirkan anak yang masih mati. Sudah cukup baik kita membiarkannya menikah dengan seseorang dari Keluarga Gu yang terpandang! Hak apa yang dia miliki untuk memilih?" Qiao Nian mengejek. Saat itu, konspirasi terhadapnya hanya berhasil karena kombinasi faktor yang aneh, membuatnya menderita. Dia akan membalas semuanya! Semua orang berpikir bahwa tindakannya berasal dari kombinasi mentalitas orang kalah dan penyakit jiwa, namun sedikit yang mereka tahu bahwa pernikahan ini akan menjadi union yang kuat seimpak Mars menabrak Bumi! Dengan mengambil keuntungan dari keterampilannya yang brilian di bidang kedokteran, Qiao Nian membuat berbagai orang sampah dan penjahat menelan kata-kata mereka sendiri. Dalam sekejap mata, berbagai identitasnya mengejutkan dunia saat masing-masing terungkap. Ternyata dia kaya raya sampai bisa menyaingi sebuah negara! Kemudian, Tuan Muda Kedua Gu meletakkan sepasang klon mini Qiao Nian di depannya. Dihadapkan dengan dua anak yang menyerupai dirinya dan Gu Zhou, Qiao Nian berkedip dengan terkejut. "Kapan aku melahirkan anak-anakmu?"

JQK · perkotaan
Peringkat tidak cukup
516 Chs

Menikah dengan Saudara Tiriku yang Miliarder

``` Pada hari pernikahannya dengan kekasih masa kecilnya, Natalie Ford menerima hadiah yang tidak terduga: sebuah sertifikat pernikahan. Ternyata ia sudah menikah dengan seorang yang sama sekali tak dikenal—Aiden Handrix. Sementara para tamu pernikahan terus mengejek dan menghina, kekasihnya Ivan memutuskan untuk meninggalkannya, memilih untuk menikah dengan saudara tirinya Briena. Untuk menambah cobaan, ia diusir dari rumahnya sendiri. Untuk membuktikan kepolosannya, Natalie Ford hanya bisa mengambil satu tindakan - ia harus menemukan Aiden Handrix yang misterius ini dan menuntaskan semua ini! Keesokan harinya, ada berita yang trending di TV. Justine Harper, ahli waris keluarga terkaya di Bayford kembali ke rumah. Mata Natalie menyipit ke layar TV. 'Mengapa pria ini tampak persis seperti pria di foto sertifikat pernikahan saya?' Dalam usahanya menguak misteri pernikahan yang dikatakan itu, ia memutuskan untuk mengikutinya dan bertanya secara langsung. “Apakah kamu sudah menikah?” “Tidak.” “Apakah kamu punya saudara kembar?” “Tidak?” “Kebetulan kamu pernah mendengar nama Aiden Handrix?” “Tidak.” “Lalu, siapa sebenarnya kamu ini?’ “Adikmu.” “Tunggu, apa?” “Ya. Sekarang kemas barang-barangmu dan pulang bersamaku.” Pertama-tama mendapatkan suami secara tiba-tiba dan sekarang seorang saudara dengan wajah yang sama? Apakah tuhan menciptakan klon dan menawarkannya pada dia dengan hubungan yang berbeda? ```

Sera_b17 · perkotaan
Peringkat tidak cukup
296 Chs

Hati yang Terlahir Kembali: Istri Setia Sang Miliarder

``` Kendall, seorang pembunuh terkenal yang menimbulkan teror di hati musuh-musuhnya. Kendall dikenal sebagai yang terbaik dari yang terbaik, dan nama samarannya 'Phoenix' dibisikkan di seluruh skena bawah tanah. Namun, kejayaan Phoenix tidak bertahan lama dan berakhir karena ulahnya sendiri. Hal yang mengerikan untuk kehilangan orang yang paling dicintai, terlebih dalam cara yang tragis. Sepertinya dia didorong oleh depresi yang mendalam karena tidak memiliki apa-apa dan siapa-siapa untuk hidup. Oleh karena itu, dia memberikan segalanya dan menghancurkan orang-orang yang merebut adik perempuannya darinya. Namun, setelah mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan adik perempuannya. seseorang tidak akan mengharapkan seorang pembunuh dilahirkan kembali sebagai ulat atau bahkan kumbang kotoran, tetapi di sini kita memiliki Kendall. Mungkin dia telah menyelamatkan sebuah negara di kehidupan sebelumnya. Atau apakah itu karma baik karena menghancurkan organisasi pembunuh, dia menemukan dirinya bereinkarnasi sebagai gadis sekolah tinggi desa yang penakut dan patuh. Diganggu oleh teman sekelas? Sikap ganda dari guru? Diremehkan oleh tunangannya? Saat tantangan muncul dan tekanan meningkat dari konglomerat yang kuat, dia bertemu Damien Knight, seorang pria dengan kepribadian yang sangat lugas. Ia bertemu seseorang seperti Kendall dan tidak bisa mengendalikan rasa ingin tahunya tentang dia. Gadis muda itu merupakan misteri lengkap baginya dan segala yang dia lakukan selalu membuatnya terkejut. Kedua kepribadian mereka cukup serupa sampai batas tertentu. Meskipun permintaannya bisa membuat siapa saja kesulitan untuk menjaga wajah tetap lurus. Dia dengan tenang mengusap pergelangan tangannya dan memberikan peringatan, "Saya harap Anda tidak akan menyesal telah memprovokasi saya." Dari belakangnya, seorang pria bangsawan dan tampan muncul dari mana-mana, bersedia melakukan apa saja untuk melindungi dan mendukungnya."Kenapa?" dia bertanya. "Anda telah menyelamatkan kakek saya, jadi saya menawarkan diri sebagai ganti. Ada masalah?" dia menjawab sambil terkekeh pelan. ```

black_flowertrend · perkotaan
Peringkat tidak cukup
344 Chs

peringkat

  • Rata-rata Keseluruhan
  • Kualitas penulisan
  • Memperbarui stabilitas
  • Pengembangan Cerita
  • Desain Karakter
  • latar belakang dunia
Ulasan-ulasan
WoW! Anda akan menjadi peninjau pertama jika meninggalkan ulasan sekarang

DUKUNG