webnovel

Salah Kamar (1)

Penerjemah: Wave Literature Editor: Wave Literature

Malam itu, langit kota C bersinar dan diselimuti oleh cahaya bintang. Mobil sport Bugatti putih menerobos malam seperti hembusan angin. Kemudian, mobil itu berbelok ke depan Hotel Imperial dan berhenti tepat di depan gerbang. Para pelayan yang sudah menunggu di kedua sisi gerbang segera menyambut kedatangan mobil itu dengan memberi salam hormat.

"Tuan Muda Bei, Anda sudah datang."

Pintu mobil dibuka dan seorang pria keluar dari mobil tersebut. Kegelapan malam menutupi wajahnya, namun garis wajahnya masih bisa terlihat. Ia memiliki radian yang sempurna. Saat ada cahaya di sekitar yang menimpa wajahnya, suasana malam itu seakan menjadi lebih terang lagi.

"Kamar Anda sudah siap, Tuan," salah satu pelayan memberitahunya dengan suara pelan.

Pria itu hanya mengeluarkan sepatah kata dengan acuh tak acuh, "Baik."

Pria itu meninggalkan para pelayan dan melangkahkan kakinya yang panjang untuk langsung masuk ke hotel. Tubuhnya seakan terbentuk dari medan magnet dingin karena saat ia melintas, seperti ada angin yang berhembus sedingin salju. Ia pun memasuki lift untuk menuju kamar yang telah dipersiapkan untuknya di lantai 15. 

Setelah sampai di kamar, pria itu melonggarkan kancing kemejanya dan melangkahkan kakinya menuju kamar mandi. Saat terdengar suara air dari dalam kamar mandi, tiba-tiba terdengar suara kartu yang digesek dari luar pintu kamar. Pintu yang tertutup itu diam-diam dibuka.

———

Di saat yang sama, sebuah pesta ulang tahun kecil sedang dilangsungkan di halaman Hotel Imperial. Pesta ini diselenggarakan oleh keluarga Fang untuk Fang Rong. Ketika Fang Chixia baru saja tiba, bintang pesta malam ini menyambut kedatangannya.

"Chixia, kamu sudah tiba."

Fang Rong berjalan mendekat ke arah Fang Chixia dengan cepat. Mata tajam Fang Chixia menatapnya tajam dan ia mengambil dua langkah mundur. Tepat sebelum Fang Rong menyentuh tubuhnya, ia menghindari gerakannya dengan sigap.

"Fang Chixia!" kata Fang Rong sedikit kesal. Namun, begitu ia melihat wajah Fang Chixia yang lembut seperti bunga, rasa kemarahannya seperti tertelan dan hilang begitu saja. Malam ini masih panjang sehingga Fang Chixia tidak takut untuk menyingkirkan tangan itu.

Fang Rong adalah anak dari ayah angkat Fang Chixia. Ketika tumbuh besar dengan Fang Chixia, ia tidak berhenti mendambakannya. Ia selalu melihat mata Fang Chixia seolah-olah ingin segera menakhlukannya. Namun, ia tak berdaya karena Fang Chixia selalu menghindarinya. Bahkan, Fang Chixia sangat jarang kembali ke rumah hingga membuat harapan Fang Rong gagal berulang kali.

Fang Rong melihat kedatangan Fang Chixia seperti melihat daging lezat di depan mata, tapi ia hanya bisa melihat dan tidak bisa memakannya. Dalam hati, Fang Rong sedari dulu tidak tahu seperti apa rasanya. Namun, tiba-tiba muncul seringai berbahaya di sudut bibirnya saat ia memikirkan rencana malam ini. Ia pun memanggil pelayan yang lewat, lalu mengambil dua gelas dari nampan dan memberikan satu kepada Fang Chixia.

"Xiaxia, hari ini adalah ulang tahunku. Maukah kamu bersulang denganku?"

Fang Chixia selalu waspada dengan Fang Rong. Namun, situasi malam ini membuat segelas anggur menjadi benar-benar susah untuk dihindari. Ia melirik anggur yang diserahkan Fang Rong kepadanya. Lalu, ia meminta untuk menukar gelas anggur yang diterimanya. "Aku minum anggur yang ini saja."

Fang Rong mengamati gerak-gerik Fang Chixia dan senyum yang tidak menyenangkan muncul di sudut bibirnya. Ia tahu bahwa gadis ini tidak berpikir pendek. Untungnya, ia sudah memiliki rencana cadangan. Ia berpikir walaupun gadis ini kembali berhati-hati, ia tidak akan bisa menebak bahwa semua anggur ini sebenarnya mengandung sesuatu yang negatif.

---

Dari 15 Februari 2020, koin yang sudah digunakan untuk membeli buku yang tidak terpilih akan dikembalikan dalam waktu 30 hari. Perlu diperhatikan Fast Pass yang sudah digunakan tidak bisa dikembalikan.

Buku-buku yang terpilih untuk dilanjutkan akan memiliki tanda khusus di pojok sampul dalam 30 Hari untuk menunjukkan kelanjutannya.

Terimakasih atas pengertian Anda.

Bab berikutnya