webnovel

THIS IS NOT HEARTBREAK

Penulis: Nona_Nandin
Perkotaan
Sedang berlangsung · 22.3K Dilihat
  • 17 Bab
    Konten
  • 5.0
    16 peringkat
  • NO.200+
    DUKUNG
Ringkasan

Nana sapaan akrab perempuan berambut pirang dari Asia yang mudah bergaul dengan siapapun. Sam pengusaha tampan yang terkenal romantis dan dipercaya banyak orang karena baik hati. Pertemuan keduanya yang melibatkan perasaan, membuat mereka memacu asmara yang luar biasa. Namun, Sam yang sudah memiliki Fatma sebagai istri dan ibu dari anaknya! Membuat ia prustasi karena terlanjur jatuh hati pada Nana. "Daddy!" panggil seorang anak kecil dengan potongan rambut rapih berlari ke arah Sam, bersama ibunya. Nana yang menyadari itu langsung melangkahkan kaki dan berdiri di belakang dinding jauh dari mereka. Melihat itu membuat Nana juga tak tega sebagai wanita, namun hatinya terlanjur mencintai Sam! Namun ia bahkan wanita yang tidak sempurna karena tak bisa memiliki anak. Sam bahkan tak bisa melepas salah satu dari mereka! Siapakah yang akan Sam pilih?

Chapter 1Chapter 1 BUNGA KESEDIHAN

"Mau kemana hari ini?" tanya Sam pada Nana.

Perempuan itu baru saja bangun dari tidurnya dengan tubuh yang di tutupi selimut putih yang lumrah ada di hotel.

"Aku ingin mencari baklava" lirihnya, menjawab pertanyaan lelaki yang sedang menatapnya sekarang.

Sam menopang wajahnya sembari menatap wajah Nana yang masih terlelap itu. Kemudian ia merapikan rambutnya dan menyelipkan ke belakang telinga. "Kamu sudah makan baklava kemarin, apakah hari ini baklava lagi"

"Jika ada yang aku inginkan selain baklava, aku pasti sudah mengatakan nya"

"Kalau begitu katakan, aku ingin mendengar apa yang kamu inginkan selain baklava kesukaan mu itu"

Nana akhirnya membuka mata, ia menatap wajah Sam dengan mata yang pelan-pelan ia gosok itu. "Kamu" jawabnya.

"Aku?"

"Ya, aku hanya ingin kamu kemudian baklava"

"Kenapa kamu menyamakan aku dengan baklava, apakah cintamu padaku sama dengan makanan itu"

"Tidak, jika bukan kamu aku hanya akan mencintai baklava"

"Kamu terus membuatku jatuh cinta sepanjang waktu"

Ucapan Nana membuat Sam akhirnya menarik selimut dan melangsungkan pertikaian romantis mereka di bawah kain putih tebal itu.

Jam sudah menunjukkan pukul 10 pagi, matahari menyelinap memancarkan cahaya kedalam ruangan yang masuk dari sela-sela gorden tebal hotel itu.

Mereka kini sudah berganti pakaian dan siap pulang. Tak lupa Nana membelikan satu set aksesoris khas untuk ibunya. Sam membelikan itu agar Nana menyampaikan dalamnya juga untuk ibu wanita itu.

"Sayang, aku harap kamu segera kembali lagi kesini" Sam tampak sedih begitu mengantarkan gadis yang menghabiskan satu minggu liburan dengannya itu.

"Tentu saja, aku akan segera kembali setelah semua pekerjaan ku selesai"

Nana harus mengurus semua proposal dan beberapa naskah novel yang harus ia unggah di platform. Perbedaan waktu negara membuat ia kesulitan jika tidak upload episode baru di platform itu.

"Haruskah aku memeluk dan mencium mu sekarang di sini?" tanya Nana.

"Jangan, kita sudah cukup tadi pagi" jawaban Sam membuat Nana malu, lelaki pendiam yang ditemuinya satu tahun lalu itu berubah menjadi lelaki yang sangat romantis.

Sam yang bahkan tidak pernah bertegur sapa dengan siapapun, kini terlihat seperti orang lain. Bahkan ia yang sangat di cintai oleh perempuan di depannya ini, membuat siapapun iri. Nana mendapatkan banyak kejutan bahkan pasilitas mewah yang belum pernah Nana bayangkan.

Sam meraih tangan Nana, ia menyematkan sebuah cincin dengan berlian kecil di atasnya yang cantik mempesona. Nana yang tiba-tiba meneteskan air mata bahagia itupun hampir seperti kehilangan kesadaran ketika cincin mahal itu akhirnya tersemat di jarinya.

Waktu terus berjalan, keberangkatan Nana sebentar lagi untuk pulang ke negara nya.

Ia berniat ingin melihat lebih dekat papan jam di depannya, matanya yang sedikit tidak jelas membuatmu harus mendekat ke arah sana .

"Sayang tunggu sebentar aku ingin ke sana" ujar Nana menunjuk tempat yang ingin ia lihat.

Sam mengangguk paham.

Baru saja Nana akan kembali menghampiri Sam, seorang anak menghampiri lelaki itu. "Daddy!" tubuh kecil dengan rambut rapih itu tersenyum ceria memperlihatkan deretan giginya yang kecil nan rapih, diikuti seorang perempuan berambut hitam legam yang juga tersenyum penuh sembari menatap lelaki didepannya penuh cinta.

Sam mematung, begitupun Nana.

"Sayang, aku kira kamu masih di luar kota" ucap wanita yang datang bersama anak kecil itu.

"Ah, ya aku pulang lebih cepat karena sudah selesai pekerjaan"

"Daddy apa kau merindukan aku?" wajah imut itu bertanya begitu lelaki dengan tubuh tegap itu menggendong nya.

Tubuh Nana kaku, ia hanya berjarak beberapa langkah telat di belakang lelaki yang memberikan banyak kebahagiaan untuknya itu.

"Daddy, Sayang? mengapa mereka memanggil Sam seperti itu" pikir Nana namun hanya isi kepalanya yang berisik, tidak dengan mulutnya.

"Kenapa kamu di sini sayang?" balasan dari mulut Sam pada perempuan di depannya membuat Nana makin tak berkutik, seperti petir di siang bolong.

Sam membalik tubuhnya sembari menggendong anak lelaki di tangannya! Menatap Nana yang juga kini menatapnya dengan wajah kebingungan.

"Sorry, apa ada yang bisa saya bantu?" tanya perempuan itu.

Nana segera menyadarkan diri, namun Sam lah yang menjawab. "Ah apakah anda ingin mengambil koper anda?" Sam bertanya pada Nana.

Lelaki itu bersikap seperti seolah mereka tak mengenal satu sama lain.

"Mami apakah kita akan pulang bersama Daddy sekarang?" anak lelaki tampan itu tampak sangat ceria memeluk Sam.

"Tentu saja! Apakah kamu begitu merindukan Ayahmu Nak?"

Air mata mengalir begitu saja, Nana menangis begitu pernyataan dari mulut wanita itu semakin menjelaskan bahwa Sam adalah suami dan Ayah dari anaknya.

"Koper kalian tampak sama, jadi yang mana milikmu? aku takut salah memberikan nya" tanga istri Sam.

"Yang memiliki gantungan kunci gambar kuda!" Jawabnya.

"Milikku yang ini, terimakasih" Nana mengambil koper yang sama dengan milik Sam, namun memiliki gantungan kunci kelinci.

Tanpa berbicara lagi, Nana membalik tubuhnya menarik koper dan menjauh dari tiga orang itu.

Fatma terlihat sangat senang melihat putranya terus memeluk sang Ayah, Sam pun mencium anak itu! Namun matanya menatap kepergian Nana yang kian menjauh.

Suara panggilan penerbangan ke negara tujuan Nana sudah terdengar di bandara, gadis itu memegang dadanya seperti kesakitan sampai ditanya di pihak imigrasi. Nana menggeleng dan menjelaskan ia baik-baik saja, dengan beberapa tetesan air mata yang tak kunjung reda.

Ia membolak-balikan ponselnya sampai masuk ke kabin pesawat, kemudian menyalakan mode pesawat dan terlelap degan pikiran yang kian terus berkecamuk.

"Apakah kamu ingin lap ?" sebuah suara terdengar di telinga Nana. Ia tidak melihat siapa yang menawarinya. "Terimakasih" jawabnya sembari menunduk dan kembali menutup matanya, namun ia mengambil saputangan yang di tawari pria itu yang ia kira adalah pramugara.

Hampir belasan jam perjalanan yang di tempuh Nana, akhirnya ia sampai di negri tercinta.

Ia pulang ke kota dengan populasi ramai yang ramah. Mendorong koper melewati trotoar indah yang di renovasi pemerintah. Dibanding kan taksi, gadis itu memilih berjalan kaki berharap semua luka nya jatuh dan roboh semua.

Seorang anak remaja tampak duduk di sebuah kursi dimana Nana juga berniat duduk di sana karena kelelahan.

Bunga lili di tangannya hampir lagu, namun tatapannya tak kunjung lepas dari bunga berwarna putih itu.

"Apakah kamu putus cinta, bunga lili nya sudah hampir layu" ujar Nana!

"Bunga ini hanya melambangkan bahwa saya sedih, saya terluka namun saya tidak bisa menangis."

Nana bangkit dari duduk, dan kembali berjalan tempat tinggalnya.

Ponsel nya kini ia nyalakan, puluhan bahkan ratusan pesan masuk! Tidak salah lagi, dia adalah Sam.

Namun kepercayaan yang runtuh bersamaan dengan perilaku yang dilakukan Sam di depannya.

"Maaf, aku tak bisa menceritakan mu tentang istriku, aku tahu aku salah tapi aku mencintai mu! Percayalah Sayang"

Kata-kata Sayang yang biasanya membuat hati Nana bergetar, kini harus ia tangisi karena panggilan itu juga di berikan kepada orang lain oleh lelaki yang amat di cintai nya itu.

Pesan itu masuk begitu saja tanpa respon apapun, hari ini Nana memikirkan Sam seperti ia sudah tak kagum lagi.

Anda Mungkin Juga Menyukai

The Forgotten Princess.

Bijaklah memilih bacaan, terdapat beberapa adegan kekerasan dan dewasa dalam novel ini. “Suka atau tidak suka kau akan tetap menjadi wanitaku, Gina,”ucap Massimo dingin tak terbantah. “Semuanya sudah tertulis dalam perjanjian yang dibuat kakekmu dan kakekku.” “Aku bukan bagian dari keluarga Sanders lagi, jadi aku tidak berkewajiban memenuhi perjanjian itu.” Gina menjawab lantang tanpa rasa takut. Massimo tertawa lebar. “Jadi kau menolakku?” “Tentu saja!” “Baik, kalau begitu akan kubuat satu-satunya orang yang kau cintai hidup dalam keadaan menyedihkan. Akan kubuat dia berharap kematian lebih baik dari hidupnya saat ini,”ancam Massimo sungguh-sungguh. sinopsis: Gina yang terlahir dari wanita yang tak diakui keberadaannya oleh keluarga sang ayah terpaksa harus mencari ayahnya ke Barcelona atas amanat sang ibu yang meninggal karena kanker. Hidup bersama ibu dan saudara-saudara tirinya ternyata tak membuat hidup Gina menjadi lebih baik, sang ibu tiri yang mengincar harta ayahnya menghalalkan segala cara untuk membuat putra kesayangannya Diego Alvarez menjadi ahli waris keluarga Sanders. Sementara itu Gina harus terjebak dalam sebuah perjanjian gila yang dibuat kakeknya puluhan tahun yang lalu untuk menjadi wanita seorang ahli waris dari penguasa Barcelona Massimo del Cano yang tak menginginkan pernikahan, Gina menjadi pengganti adik tirinya atas perbuatan sang ibu tiri yang menjebaknya. Hubungan yang Massimo inginkan tak lebih dari hubungan Tuan dan budak, mampukah Gina bertahan dalam hubungan itu? Hubungan mengerikan dari seorang pria yang ternyata menjadi cinta pertamanya.

nafadila · Perkotaan
4.8
618 Chs

Istri Tak Terduga Saya adalah Bos Rahasia!

Semua orang tahu bahwa putri tertua rumah Shens telah jatuh dari tahta kehormatannya setelah ditinggalkan oleh seorang pria tak bertanggung jawab, hamil di luar nikah, dan kemudian diusir oleh keluarganya sendiri, terlantar dan putus asa. Sang terkenal Shen Ruojing muncul di pesta ulang tahun Matron keluarga pertama, Keluarga Chu, di mana kerumunan orang mencibir: "Orang-orang yang memberikan sejuta dalam uang kado duduk di satu meja." "Orang-orang yang memberikan sepuluh juta dalam uang kado duduk di satu meja." "Nona Shen, bolehkah saya bertanya berapa uang kado yang telah Anda bawa?" Kerumunan orang menunggu untuk menertawakan dia, namun kemudian mereka melihat Shen Ruojing mendorong ke depan seorang bocah lelaki yang indah dan cantik, "Bisakah Anda tolong tanya Matron di mana duduk jika seseorang membawa cicit?" *** Diterima di rumah keluarga Chu hanya karena nilai putranya, Shen Ruojing hanya ingin melalui hidupnya dengan santai, puas menjadi ikan yang malas, namun dia menghadapi penghinaan dari semua pihak dalam keluarga: "Keluarga kita mempunyai seorang peretas tingkat atas, seorang maestro musik, seorang jenius seni, seorang gila teknologi—masing-masing terkenal di bidangnya. Bagaimana dengan Anda? Anda bisa apa?" Shen Ruojing menyentuh dagunya: "Semua hal yang kalian sebutkan itu... Saya tahu sedikit tentang masing-masing." Tiga anak yang menggemaskan berdiri di sisinya dan mengangguk serempak: Kami bersaksi bahwa Ibu memang tahu sedikit tentang segalanya.

Mr. Yan · Perkotaan
Peringkat tidak cukup
876 Chs

peringkat

  • Rata-rata Keseluruhan
  • Kualitas penulisan
  • Memperbarui stabilitas
  • Pengembangan Cerita
  • Desain Karakter
  • latar belakang dunia
Ulasan-ulasan
Disukai
Terbaru

DUKUNG