webnovel

Theodor Obsession

Theodor Ace Bowie anak dari seorang pengusaha terkenal bernama Arga Bowie dengan istrinya Sienna Reagan. Mata biru kelam milik Theodor selalu menatap dingin ke orang-orang sekitarnya kecuali dengan gadis bernama Kaila Davina Abraham yang merupakan anak satu-satunya dari Samuel Abraham dan Rebecca yang merupakan sahabatnya Sienna istri dari Arga. Hari demi Hari Theodor berhasil lewati bersama dengan Kaila. Dari kecil mereka selalu bersama dan sekolah bersama. Di hati Theodor, ia menanamkan bahwa Kaila hanya miliknya seorang. Bagi dia tidak ada yang boleh menyakiti atau menyentuh Kaila seujung kuku pun atau dia akan membuat orang-orang itu tidak akan terlihat lagi. Kaila benar-benar bosan saat melihat selalu ada Theodor di mana pun dia berada sehingga dia hendak memutuskan persahabatan yang sudah terjalin selama ini, tapi siapa sangka Kaila malah makin terikat dengan Theodor. "Aku bosan sama kamu, Theo," kata Kaila. "Maksud kamu apa, Kaila? Kamu membenciku? Kamu itu hanya milikku! Sejauh mana kau berlari pasti akan aku dapatkan kembali!" teriak Theodor. Akankan Kaila bersama Theodor atau Theodor akan menyingkirkan Kaila supaya tidak ada yang bisa memilikinya?

noviaaryani · perkotaan
Peringkat tidak cukup
405 Chs

Not Accept

Darah segar mulai mengalir di tangan Ferdi saat pintu mobil itu makin menjepit tangannya dengan kencang.

"Ferdi, kamu baik-baik saja?" tanya Christine.

Ferdi hanya tersenyum dan tidak lama kesadarannya mulai menghilang bersamaan dengan mesin mobil yang mengeluarkan dempulan asap.

Brak

Pintu mobil ditarik dari luar secara paksa oleh beberapa warga yang lewat. Mereka langsung membantu Ferdi dan Christine keluar dari mobil itu.

"Pak, tolong kekasih saya," mohon Christine.

Pria itu menelepon rumah sakit untuk mengirimkan mobil ambulan ke wilayah mereka. 

"Pak, gimana? Kekasih saya sudah tidak sadarkan diri," lirih Christine.

"Sabar ya, Nona. Ini sedang kami usahakan," kata Fredi.

Salah satu warga yang melihat tangan Ferdi makin mengeluarkan banyak darah merobek kain lalu mengikatnya di tangan Ferdi agar pendarahan tidak berlanjut.

"Ferdi sadarlah, aku tidak mau kehilangan kamu," kata Christine sambil menangis tersedu-sedu.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com