Rebecca mempersilahkan Kaila duduk di sofa ruang tamu sambil tersenyum ke arah putrinya.
"Mama, aku di sini dapat mainan banyak loh. Grandma Rebecca dan Sienna juga suka buatin puding mirip sama bikinan Mama," kata Alder menarik tangan mamanya untuk duduk Kaila.
Rebecca mendekati Kaila lalu memeluk kaila membuat Kaila berusaha menahan air matanya yang ingin keluar.
"Sayang, kamu apa kabar? Mama kangen banget sama Kaila Mama yang dulu selalu ceria dan bandel," kata Rebecca menangkup wajah putrinya.
"Sudah mati," balas Kaila ketus.
"Kaila cukup sandiwara ini. Papa benar sangat muak bertele-tele seperti ini. Kamu pikir ini sinetron!" bentak samuel
Kaila terkekeh mendengar ucapan Samuel. "Papa kenapa marah, bukannya Papa senang Kaila tidak ada di dunia ini selamanya? Bahkan kalian bisa melewati masa-masa ini," kata Kaila.
"Kaila, kamu tidak tahu mama kamu sampai sakit? Kami semua begitu sedih melihat kamu pergi," lirih Samuel.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com