Saat mereka hendak masuk ke dalam bandara, tiba-tiba langkah kaki Kaila terhenti saat polisi Dubai menahannya membuat Kaila menangis tersedu-sedu.
"Pak, kekasih saya tidak bersalah," kata Theodor menunjukkan bukti-bukti yang dia pegang ke polisi.
Polisi itu mulai mengecek bukti-bukti itu dengan detail.
"Pak, buruan!" teriak Theodor. Dia tidak suka melihat Kaila bersedih hanya karena masalah yang tidak masuk akal.
Theodor terus berusaha meyakinkan polisi hingga para polisi itu membiarkan Kaila bebas.
"Sayang, sekarang kita bisa pulang," kata Theodor.
Theodor bersama Kaila masuk ke dalam ruang tunggu. Mereka menunggu di sana sambil menikmati cemilan yang sempat mereka beli di mall waktu itu.
"Ayo nikmati hari terakhir kita di sini," kata Theodor.
Tidak lama pengumuman bahwa pesawat sudah tiba membuat mereka membereskan semua cemilannya. Setelah itu, mereka berjalan bersama menuju tempat pesawat berada.
Grap
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com