webnovel

Chapter 19 - Faksi ke 3

Parade yang feng lakukan membuat heboh seluruh Kerajaan Qin karena Parade ini memperlihatkan kekuatan pasukan Fenglong sebagian besarnya, bahkan pidato dan puisi Feng membuatnya semakin populer dan Feng dapat nama panggilan

'Guru Naga' yang berdasarkan oleh nama panggilan Feng sebagai Naga putih Qin bahkan puisi dirinya di katakan sebagai Masterpiece yang akan dikenang sepanjang sejarah pendidikan

Mengetahui itu Feng juga membuat beberapa Puisi dari masa depan yang akan populer nantinya, karena itu juga alasan dirinya diberi nama 'Guru Naga'

Saat ini Feng sedang duduk di teras tiba tiba ada burung yang menghampiri dirinya, Feng langsing mengulurkan tangannya burung itu langsung menghinggapi tangan Feng

Terlihat ada Gulungan bambu Feng langsung membukanya dan tak di sangka Feng di panggil ke istana karena ada hal yang sangat penting untuk di bicarakan

Melihat itu Feng langsung pergi ke istrinya dan mengatakan ia akan pergi ke istana karena di panggil oleh Raja

Mendengar itu istri nya langsung membantu Feng bersiap siap, Feng pergi menggunakan baju modern yang formal, lalu dirinya juga tak lupa membawa Pedangnya, setelah itu ia langsung pergi menuju Ibukota Kanyou

7 hari kemudian Feng sudah sampai di Kota Kanyou, Feng pun segera menuju Istana Kerajaan, disana ia langsung di tuntun oleh seorang pelayan yang sepertinya sudah menunggunya

Feng sampai di Aula Istana, Disana terlihat sudah banyak Bawahan Sei yang berasal dari Faksinya termasuk Shou Bun Kun, Heki dan Shi serta yang lainnya yang Feng tak kenal

Saat Feng masuk suasana menjadi Sunyi dan hanya ada bisik bisik oleh bawahan Feng yang lainnya, Feng langsung pergi menuju tengah Aula dan menghadap ke arah Sei

*Duk*

"Komandan 5000 Pasukan Fenglong, Lu Feng hadir atas panggilanmu Yang Mulia" kata Feng sambil berlutut

"Feng, Silahkan Duduk di sebelah Shou Bun Kun" kata Sei setelah mengangguk

Feng langsung duduk di sebelah ayah angkatnya sebelum duduk ia memberi salam kepada Shou Bun kun

*Puk*

"Ayah angkat semoga kamu sehat selalu dan panjang umurnya" kata Feng

"Hm, Makasih Feng kalau begitu kamu duduk" kata Shou Bun kun

Feng langsung mengangguk dan segera duduk di samping kanan Shou Bun Kun, setelah duduk Feng berkata

"Kalau boleh tahu ada apa aku di panggil kesini?" kata Feng

"Jadi begini Feng....." Shou Bun Kun langsung menjelaskan dan ternyata plot Faksi ke 3 sudah dimulai mendengar itu Feng langsung suram wajahnya

"Mendengar ini dan gulungan kosong ini, hanya ada 1 menurutku walaupun jawaban ayah angkat memang benar, namun kalian semua kurang 1 Informasi penting, tapi kuharap selain Shou Bun Kun dan Shi saja yang di dalam sisanya keluar dulu" kata Feng

"Eh kenapa? kita tidak akan menyebarkannya" kata salah satu faksi Sei

"Iya namun ini informasi yang sangat sakral jadi kuharap kalian mengerti" kata Feng

mendengar itu mereka semua tahu kalau ini merupakan hal yang sangat rahasia dan mereka semua akhirnya keluar

"Baiklah kumulai, Ibu Ratu dulunya adalah kekasih Ryofui sebelum dirinya di berikan oleh Ryofui kepada ayah Yang Mulia Sei" kata Feng

"APA!!!" kata Shou Bun Kun dan Shi

"D-Darimana kamu tahu itu Feng?" tanya Shou Bun Kun

"Aku dapat dari informanku yang ada di kerajaan Zhao... saat itu katanya Ibu Ratu adalah wanita penari paling cantik karena itu Ryofui tertarik akhirnya mereka dekat dan menjalin hubungan

Namun selanjutnya Ryofui bertemu ayah Yang Mulia dan seterusnya pasti kalian sudah paham

Jadi karena ini kurasa Yang Mulia bisa meminta bantuan kepada ibunda Ratu namun hanya dalam terangnya

Selanjutnya pasti Ryofui akan menjalin hubungan lama untuk bisa menekan anda kembali, disitu adalah waktunya anda menyerang Ryofui" kata Feng

"... kamu benar benar mengerikan Feng, namun aku tak menyangka kamu akan menggunakan Ibunda Ratu seperti ini" kata Shou Bun Kun

"Apakah menurutmu kejadiannya akan seperti itu Feng?" tanya Sei

"Aku yakin 97% melalui sikap dan sifat Ibunda Ratu dan Ryofui melalui Informanku aku mengerti seperti apa mereka berdua...

Sejujurnya Sei, aku tahu Ibunda Ratu memiliki kegangguan Jiwa yang bahaya, tapi dirinya masih ada Rasionalitas sedikit

Dari yang kutahu Ibunda Ratu masih menganggapmu sebagai anaknya akan tetapi perasaan itu sangat terkurung di dalam dirinya, dan semua ini karena satu pria yaitu Ryofui" kata Feng

"..."

"..."

Sunyi yang ada di dalam Ruangan karena Feng yang pastinya paling mengerti dengan Sei saat ini, bahkan Ibunda Ratu hingga Ryofui seperti telanjang di depan mata Monster di depannya ini

"Kalau begitu aku pergi dulu dan suruh anak buahmu yang lain masuk, aku akan menginap di sini untuk beberapa hari ke depan untuk melihat keadaan, kalau begitu aku undur diri" kata Feng lalu keluar ruangan dan ia menyuruh yang lainnya masuk

Feng pun pergi ke suatu Ruangan tamu dan di sana ia segera menaruh barang bawaannya dan mengganti bajunya menjadi baju yang lebih kasual setelah itu ia pergi ke Kamar Pemandian air hangat setelah mandi dia pun langsung kembali ke kamar dan tidur

Setelah itu Feng hanya menginap tanpa mengikuti Rapat yang diadakan Sei, dia hanya menikmati layanan para Pelayan yang disediakan oleh Sei, hingga tiba hari dimana Rumornya Ryofui telah melakukan hubungan gelap dengan Ibunda Ratu

Mendengar itu Feng langsung pergi pulang ke arah Rumahnya tanpa pamit terhadap Sei, karena Feng mendapatkan perintah dari Shou Bun Kun untuk mengikuti perang Wei pada saat dia menginap

Setelah pulang Feng beristirahat selama 2 hari sebelum dirinya menyuruh pasukan Fenglong berkumpul di tempat Latihan, saat ini Feng berada di depan mereka semua dengan baju perangnya

"Saat ini Qin akan menyerang Wei untuk merebut Sanyou, kita pasukan Fenglong diberikan perintah untuk mengikutinya oleh Raja Sei dan Shou Bun Kun, Karena itu kita disana akan meraup penghargaan kembali

Aku tidak ingin ada kesalahan nanti dalam peperangan, aku ingin kalian Pasukan Pahlawan Kota Kan Fenglong untuk meraup pencapaian dan membuat seluruh musuh kita ketakutan mendengar nama kita

DENGAR INI SELURUH PASUKANKU, KITA ADALAH PEMANGSA INGAT INI, NANTI DI SANA KALIAN ITU ADALAH PEMANGSA TAK PERDULI BERAPA BANYAK MUSUH HABISI MEREKA

KIBARKAN BENDERA FENGLONG" Perintah Feng

"GRAA" teriak seseorang yang mengangkat Bendera Besar

"LIAT BENDERA ITU, ITU BENDERA KEBANGGAAN KITA, BUAT BENDERA INI BERKIBAR SEBAGAI TANDA BAHWA KITA AKAN PERGI MEMANGSA!

SELURUH PASUKAN FENGLONG IKUTI AKU MARI KITA MENCIPTAKAN KEJAYAAN BERSAMA, MARI KITA CIPTAKAN SEJARAH BERSAMA

PASUKAN FENGLONG ADALAH PEMANGSA BUKAN YANG DIMANGSA, SELURUH PASUKAN FENGLONG ADALAH PASUKAN TERHEBAT DARI YANG TERHEBAT KALIAN MENGERTI" Kata Feng

"SIAP MENGERTI!!!" teriak seluruh Pasukan Fenglong

"KALAU BEGITU SEMUANYA IKUTI AKU WAKTUNYA KITA BERBURU" kata Feng

"GRAAA, BERBURU SAATNYA MEMANGSA, GRAA PASUKAN FENGLONG JAYA" teriak seluruh Pasukan Fenglong

Segera tak lama kemudian seluruh pasukan Fenglong bergerak ke arah pasukan Qin berada di pimpin oleh Feng dan seluruh Jenderal dan Advisornya, yang ada di Kota Kan hanya ada Guo Jia yang dibantu oleh anak buahnya yang mengurus Kota Kan

Berminggu-minggu kemudian akhirnya pasukan Fenglong sempat menyusul dengan pasukan Utama Qin yang dipimpin langsung oleh Jenderal Besar 'Hakurou' salah satu Jenderal yang di idolakan oleh Feng

Hakurou atau dengan nama Mou Gou adalah ayah dari Mou Bu, kakek dari Mou Ten. Awalnya Mou Gou adalah Rakyat Qi dan Jenderal yang berbakat tetapi karena dirinya selalu kalah oleh Ren Pa salah satu 3 Jenderal dari Surga Zhao pada masa itu

Dirinya pergi menuju Qin yang pada bersamaan dirinya baru bisa menunjukkan kemampuannya dan meraih banyak penghargaan, dirinya juga berada di generasi yang sama dengan 6 Jenderal besar Qin

Karena dirinya selalu menang dengan cara yang biasa karena itu dia sering disebut Jenderal Besar yang Biasa saja tak seperti Jenderal Besar lainnya pada masa keemasan, namun Pencapaian yang dia dapat tak kalah dari 6 Jenderal Besar dan Duke Hyou

Hanya saja karena dirinya yang terlalu 'Biasa' banyak yang merendahkan kemampuannya, hingga ini menjadi keuntungan untuknya juga, karena dengan pengalaman dirinya dia dapat menghancurkan berbagai musuh yang meremehkannya

Kembali ke cerita Feng saat ini melihat Pasukan Infantri dengan berjumlah 300 orang dengan bendera 'Hi' yang tak lain adalah Benderanya Shin, melihat itu Feng langsung mempercepat langkahnya

Saat akan sampai tiba tiba ada Pasukan Kavaleri yang muncul dari samping kanan Shin yang ternyata itu adalah Pasukan Gyoku Hou yang di pimpin oleh Ou Hon

Ia lihat dari jauh terjadi percakapan antara ke duanya, Feng pun datang menghampiri mereka berdua yang lalu di lihat oleh mereka berdua

"Aku tak menyangka ada 2 Jenius Muda Qin bertemu di sini, kalian sedang membicarakan apa?" tanya Feng sambil mendekati mereka berdua

"Salam Tuan Lu Feng, saya Ou Hon dari Keluarga Utama Ou senang bertemu dengan anda" kata Ou Hon

"Oh iya salam kenal, aku Lu Feng dari keluarga Lu dan Marquis kota Kan senang juga bertemu denganmu, Jadi apa yang kalian bicarakan" kata Feng

"Dia hanya mengatakan aku sebagai Semut jangan menggigit lebih dari yang ku bisa, karena itu aku hanya membalas perkataannya dengan

'Anak Manja yang sudah diberikan banyak Fasilitas mana mengerti kami yang mulai dari paling bawah' karena itu si pak tua ini tidak senang karenanya" kata Shin

"... Apakah kalian berdua bodoh? untuk apa masalah seperti ini kalian debatkan cepat kembali jalan waktu kita tak banyak daripada kalian debatkan hal bodoh mending kalian atur taktik atau strategi" Perintah Feng

Shin dan Ou Hon lalu saling menatap sebelum melihat ke arah Feng dan hanya mengangguk, setelah itu pasukan Gyoku Hou dan Hi Shin segera pergi, Feng pun juga pergi menuju ke kota pertama Kourou

Setelah sampai Feng, Shin, Ou Hon, Dan Mou Ten entah kenapa berada di Pasukan yang sama, Feng tahu kalau ini adalah Rancangan dari Mou Gou dan yang lainnya

Melihat itu Feng tahu kalau ini bukan waktunya dirinya tampil karena di Kota ini tak terlalu penting jadi dia hanya menyuruh Pasukan Fenglong siaga saja terlebih dahulu dan melihat saja

Feng hanya menonton saja dan tak ada yang berani memerintah dirinya untuk bergerak karena dirinya hanya bisa diperintahkan oleh Mou Gou dan bahkan Pasukan Fenglong bisa bergerak secara Independen kata Mou Gou sendiri, karena itu Feng lebih memilih menyimpan tenaga karena memang bukan waktunya untuk membuang tenaga

Tak lama kemudian tiba tiba pada banyak Wagon yang di taruh oleh pasukan Qin lalu Wagon itu dibakar yang akhirnya menciptakan Smokescreen

Feng lalu melihat benda besar sebesar Tembok kota Kourou dan tak lama kemudian benteng itu sampai, Setelah itu keluarlah banyak pasukan Qin yang bertarung dengan pasukan Wei

'Hohh itu pasti Ou Hon, kalau begitu aku akan masuk duluan'

"Xu Lang aku ingin seluruh Pasukan Kavaleri kecuali Kavaleri Berat ikut bersamaku, kita akan masuk kota, cepat kamu kumpulkan" kata Feng

"Siap Kapten" kata Xu Lang

"Kamu mau apa?" tanya Kyou Kai

"Lihat dan ikuti aku saja" kata Feng yang lalu diangguki oleh Kyou Kai

Segera sekitar 1100 Pasukan Kavaleri datang, Feng pun pergi bersama mereka dan seluruh Komandan Kavaleri yang dipanggil, saat Feng sudah di depan Gerbang ada satu lagi Pasukan dari sampingnya

'Hooh itu seperti nya Pasukan Gaku Ka dan itu pasti Mou Ten'

Feng melihat ke arah Mou Ten dan Mou Ten melihat ke arahnya Feng, Feng hanya mengangguk lalu dibalas anggukan Mou Ten, tiba tiba Gerbang terbuka dan Feng dan Mou Ten serta pasukan mereka masing masing masuk

Feng pergi membersihkan daerah pinggiran dan membuka Gerbang lainnya, Mou Ten melihat itu tahu kalau Feng membiarkan dirinya mengambil yang paling besar

Akhirnya pertempuran Kota Kourou berakhir pada hari pertama pasukan Feng dan yang bersamanya baru datang, setelah itu Feng pun pergi ke tempat Mou Ten

Di sana Feng melihat pasukan Mou Ten dan Pasukan Ou Hon cekcok sedangkan Mou Ten dan Ou Hon hanya saling pandang, hingga Ou Hon berkata sesuatu baru cekcoknya reda

Tiba tiba Shin dan Pasukannya datang, Mou Ten seperti berkata sesuatu , Feng tak lama kemudian sampai dekat mereka, lalu dilihat oleh mereka bertiga

Tapi mereka tiba tiba teralihkan ketika melihat Asap dan Api yang lumayan besar, melihat itu Feng langsung pergi ke arah sana, dan di sana ia melihat kebrutalan manusia, Melihat itu Feng berkata

"Apa yang kalian lakukan" kata Feng

Seketika semuanya terdiam, hingga satu orang berkata dengan sok jagoan

"Apa yang kami lakukan? tentu saja kami melakukan apa yang harusnya dilakukan pemenang apakah kamu bodoh" kata orang yang seingat Feng adalah Kapten suatu 1000 Komandan yang dibunuh Shin

Tanpa banyak kata Feng langsung menebas dirinya dengan pedang yang di pegang nya, lalu Feng berkata

"Bunuh mereka semua, oh iya cari nama pasukan mereka lalu aku ingin seluruh pasukan itu mati semua" kata Feng

"Siap Kapten" kata seluruh Pasukan Fenglong

"... apakah kamu tak takut kena masalah Tuan Lu Feng?" tanya Mou Ten yang menghampiri Feng bersama Shin

"Aku tidak salah karena mereka melanggar hukum perperangan dan juga jabatan ku lebih tinggi apalagi diriku bukan sembarangan seperti mereka bisa hina" kata Feng

"... Iya benar sih bahkan kakekku hanya akan menutup mata dengan tindakan anda, belum lagi Pasukan anda merupakan pasukan Khusus langsung dari Raja kita saat ini" kata Mou Ten

"Itu kamu tahu, dan aku juga tahu sifat Raja kita bagaimana jika ia melihat hal yang seperti itu, mereka pasti akan di siksa hingga kehabisan darah, ini saja sudah ampunan dariku karena mereka setidaknya berjasa sedikit di Kerajaan Qin" kata Feng

"Bahkan jika Feng tak akan melakukannya aku lah yang akan melakukan hal yang Feng Lakukan" kata Shin tiba tiba

"Sudah sudah yuk kembali ke tempat kita masing-masing kita masih banyak yang perlu dilakukan besok hari" kata Feng

"Benar katamu" kata Mou Ten sambil tersenyum

Feng, Shin dan Mou Ten pun pergi ke tempat mereka masing-masing dengan pasukan mereka sendiri-sendiri

Setelah kasus ini tidak ada lagi yang berani melakukan hal yang sama karena Feng benar benar menghabisi seluruh pasukan mereka, bahkan dirinya tak di beri peringatan atau apapun

waktu pun berlalu saat ini pasukan Qin sudah mencapai Kota ke 3 Kanrikan, Feng masih bisa melihat bagaiman Shin menggunakan Tangga besar Ou Hon untuk ke atas namun Shin tak melakukan hal konyol seperti yang di Canon

Dia dan yang lainnya hanya keatas dan menyerang hingga menuju ke atas Gerbang, namun Shin tak menyangka ada Pasukan lain yang sudah masuk dari Gerbang Selatan

Pada malam hari ketika Feng Pasukan Fenglong lainnya sedang merayakan kemenangan mereka, tiba tiba ada pasukan berkuda menghampiri mereka

Melihat itu Feng kenal dengan yang memimpin mereka tak lain adalah Lun Hu, melihat itu Feng tersenyum, Feng mengambil Halberdnya dan sambil mengisyaratkan semuanya untuk tetap duduk

Feng langsung melesat maju dan dengan sekali serang ia langsung menyerang ke arah Lun Hu

*Swoosh* *Tang* *Sreet*

Lun Hu yang terpental tahu kalau musuhnya bukan hal yang sembarangan bahkan Auranya melebihi Tuannya Ren Pa, melihat itu Lun Hu langsung kabur

'Benar benar Monster diantara para Monster seperti yang di Rumorkan' pikir Lun Hu

Feng yang melihat itu hanya membiarkannya saja, karena pastinya juga sudah terlambat karena Feng dan Pasukan Fenglong kudanya agak jauh dari tempat mereka berpesta, karena itu Feng kembali berpesta saja

Esoknya berita tentang kematian banyak Komandan tersebar dan Jenderal Ra Gen memperketat penjagaan di sekitarnya, yang mereka bingung kenapa hanya Komandan Lu Feng yang tak di serang padahal tempat mereka strategis untuk pembunuhan

Tapi mengingat siapa Feng mereka tahu hanya ada 2 kemungkinan, 1. Pembunuh itu kabur ketika melawan Feng. 2. Pembunuh itu takut dengan Naga Putih dari Qin

Feng sedang berjalan dengan santai bersama pasukan Fenglong dan Qin yang lainnya hingga ada teriakan

"WAHH, JENDERAL RA GEN TELAH GUGUR, JENDERAL RA GEN TELAH TERBUNUH" tetiak seseorang

"APAA!!" teriak seseorang yang lain

"PENYERGAP MEREKA 300 ORANG, MEREKA TURUN KE ARAH BAWAH BUKIT, PASUKAN YANG DI BAWAH KEPUNG MEREKA JANGAN BIARKAN SATUPUN KABUR" teriak seseorang dari atas

Lun Hu seperti di canon bertemu dengan Shin, namun Shin dapat memberikan perlawanan yang cukup berat tak seperti di Canon dia dibawa seperti mainan

Kali ini Shin bertarung tangan kosong dengan Lun Hu diatas kudanya, akhirnya Lun Hu berhasil melempar Shin ke bawah yang membuat Shin mengeluarkan Pedangnya

Pertarungan mereka hanya terjadi 3 serangan dan hasil mereka adalah imbang, Lun Hu segera kabur ketika melihat Shin telah di jemput oleh pasukannya

Feng saat ini sedang berjalan ke tenda Mou Gou, di sana ia melihat sosok yang ia kenal, Feng pun berkata

"Yo Mou Bu" kata Feng

"Hm? Oh Feng kau benar di sini seperti yang dikatakan putraku" kata Mou Bu

"iya, ngomong-ngomong ada apa kamu kemari?" tanya Feng

"Aku akan menyampaikan pesan, lebih baik kamu dengar saja nanti di sana" kata Mou Bu

"Baiklah" kata Feng

Feng dan Mou Bu 2 pria besar yang satu dengan tubuh langsing namun kuat, yang satu besar seperti body builder jaman sekarang jalan bersama yang pasti menjadi pemandangan yang menakjubkan

Saat sampai ke tenda Mou Gu, mereka semua yang di dalam kaget hanya Mou Gu yang senang

"Hohoho ada apa anakku hingga kemari?" kata Mou Gu

"Aku ingin menyampaikan pesan" kata Mou Bu

"Pesan? Pesan apa" kata Mou Gu

"... Ren pa telah menjadi Jenderal pada pasukan Wei musuhmu saat ini" kata Mou Bu

"RE- REN PA" kata seorang bawahan Mou Gu

"Mustahil Raja Wei seharusnya belum cukup percaya dengannya dalam waktu 3 tahun ini" kata bawahan lainnya

"Apakah kamu yakin Jenderal Mou Bu" tanya seorang bawahan lainnya

Selanjutnya mereka melihat ke arah Mou Bu yang tak mengubah Ekspresi nya yang Serius sejak awal, karena itu akhirnya keributan pun terjadi hingga Mou Gu pergi keluar sambil menepuk pundak Mou Bu lalu mengangguk ke pada Feng yang tentu Feng balas

Feng yang melihat Mou Gu keluar pun akhirnya keluar juga dan ingin kembali ke tempatnya, jadi Feng berkata

"Mou Bu aku akan kembali ke tempatku, apakah kamu mau ikut?" tanya Feng

"Tidak usah aku juga akan langsung kembali niatnya, kalau begitu sampai jumpa Feng" kata Mou Bu lalu dia pergi ke arah tempat lain bersama pengawalnya

Feng yang melihat itu hanya kembali di sana Feng hanya menyantai di temani Kyou Kai sedangkan pekerjaannya di urus Komandan dan Advisornya

Pada pagi harinya Feng mendengar ada Reforming pasukan 1 Qin , Feng pun tak mempedulikannya karena memang itu bukan urusannya

Setelah acara ini para pasukan Komandan 1000 yang baru tentunya seperti di Canon bedanya Shin di sini memang memiliki pencapaian yang melebihi Ou Hon dan Mou Ten jadi ia terpilih langsung dan juga tak bersyarat dan Hukuman

Sedangkan Ou Hon dan Mou Ten tak usah ditanyakan kekuatan dan pencapaian mereka yang memang tak kalah jauh dari Shin, jadi tentu saja mereka di naikkan pangkatnya

Tiba tiba saat Feng sedang asik di pangku kepalanya oleh Kyou Kai, ada suara dari luar yang Feng tahu ini suara Yuan Xin

"Kapten ada laporan dari markas utama" kata Yuan Xin

"Cepat masuk lalu beritahu apa itu" kata Feng yang lalu duduk langsung, sedangkan Kyou Kai pergi ke dalam

*Duk*

"Lapor Kapten, Menurut informasi Ou Sen telah mendapatkan pijakan terlebih dulu daripada Ren Pa, ke 2nya masih belum ada gesekan hanya saling mengawasi, kita disuruh untuk mempercepat langkah kita" kata Yuan Xin

"Baiklah kalau begitu aku ingin kamu segera menyuruh yang lainnya bersiap secepatnya" kata Feng

"Siap Kapten" kata Yuan Xin yang ingin keluar

"Tunggu Yuan Xin" kata Kyou Kai

"Hm? ada apa Nyonya?" tanya Yuan Xin dengan sopan karena ia sudah melihat Kyou Kai sebagai salah satu istrinya Feng

"Ini minum dulu agar dirimu lebih segar dan mudah pemikirannya" kata Kyou Kai

Mendengar itu Yuan Xin merasa sangat terharu dengan Kyou Kai

"Wooh, Terimakasih Nyonya atas kekhawatiran dan kebaikannya" kata Yuan Xin langsung pergi mengurus perintah dari Feng setelah meminum ramuan Kyou Kai

-To be Continued-

(A/ N : Sebelumnya Author minta maaf atas keterlambatannya karena Author sibuk belakangan ini membantu Ibu dan Nenek author dalam mempersiapkan Hari Bahagia Kaum Muslimin di dunia yaitu Hari Raya Idul Fitri

Author tau author banyak kekurangannya namun author akan mencoba sebisanya dalam meneruskan novel ini, Terimakasih atas dukungannya sehat selalu bagi para pembaca semoga diberikan keberuntungan yang baik.

Dan terakhir Author ingin mengucapkan.

Selamat Hari Raya Idul Fitri Mohon maaf lahir dan Batin, Author dan Sekeluarga)

Bab berikutnya