webnovel

The Seventh

Penulis: Mainaka
Sci-fi Romance
Sedang berlangsung · 8.4K Dilihat
  • 2 Bab
    Konten
  • peringkat
  • N/A
    DUKUNG

What is The Seventh

Baca novel The Seventh yang ditulis oleh penulis Mainaka yang diterbitkan di WebNovel. Asleep for 28 years, Cain wakes up to find a world transformed. His last memories were of a New Years party from 1991. Retaining his appearance from before he was asleep, Cain discovers not only the c...

Ringkasan

Asleep for 28 years, Cain wakes up to find a world transformed. His last memories were of a New Years party from 1991. Retaining his appearance from before he was asleep, Cain discovers not only the changes to the world around him, but also to himself. Cover Photo Credit: Photo by Waldemar Brandt on Unsplash

tagar
2 tagar
Anda Mungkin Juga Menyukai

A Crooked Waitress

Eric looked at his phone. He and Natalie were sitting in the blue Toyota, across the street from the jewelry store. “What are they doing?” Natalie asked. “Maybe they have some extra activity going on upstairs." He looked at her and grinned." For a second I thought we lost them for tonight." They both fell silent again and watched the shop. “When?” She asked after a while. “Any minute now.” At eight, they put on latex gloves and pulled socks on their heads. Then each picked up a shotgun from the back seat, strode across the street, and barged into the store. “Don’t even think about pushing the alarm button,” Eric shouted, pointing his gun at the owner. ”In the corner, now! Over there.” McKinley and Rose scurried to a corner and sat on the floor. Natalie sprayed the cameras with black paint, leaving dark circles on the wall. His two-barrel shotgun pointed at the hostages, Eric glanced at two ends of the street and drew the curtains. Natalie went behind the showcases, leaned her gun against the wall, and emptied trays full of jewelry into a garbage bag. Rose was shaking, and tears poured down her eyes." We're gonna die. We're gonna die here tonight. I'm so young. It's too soon." McKinley grabbed her shoulders. "It's Okay. They’ll take what they want, and leave.” “Is it true Mr.? You leave when you get the jewels?” She asked Eric, her voice breaking. "Shut your mouth." He pointed the shotgun at her face. “He's gonna kill us. He's gonna kill us." Her gaze moved between the gun muzzle and his eyes. Eric sneered, enjoying her fear. A big diamond hung from a gold necklace. Natalie picked it up, and her eyes sparkled, admiring its delicate chain and smoothly cut stone. “How much is this worth, old man?” McKinley stared at her. " Grump!" She dropped the necklace in the bag. Rose's water tap was still running. " He's gonna kill us. He's gonna kill us." She whimpered.

Primitive_Planet · perkotaan
Peringkat tidak cukup
9 Chs

PEMBUKTIAN HAIRA

Zufahaira Benasir Elliyah, gadis cantik yang saat itu tengah mengendarai mobil dengan kecepatan cukup tinggi. Saat ia berniat akan menghindari lubang ditengah jalan, justru Haira menyerempet pengendara ojek online. Mengakibatkan penumpang ojek mengalami luka yang cukup parah. Ammar Nurzail Ralf, seorang CEO muda nan tampan, ia menjadi korban kecelakaan yang Haira sebabkan. Atas kelalaian Haira dalam berkendara, kini Ammar harus terbaring lemah di rumah sakit, bahkan kaki Ammar terluka parah. Mengakibatkan, untuk beberapa waktu yang belum pasti, Ammar harus menggunakan korsi roda untuk aktifitasnya. Ammar akan melaporkan Haira kekantor polisi. Namun, Haira memohon dan berjanji akan melakukan apapun asal ia tidak dilaporkan kepolisi. Untuk meyakinkan Ammar, Haira pun mengaku hanya sebagai sopir taxi online. Ammar akhirnya memberikan syarat untuk Haira, apabila ia tak ingin dilaporkan kepolisi. Ammar memberikan syarat, agar Haira pergi kesebuah kampung, dimana kampung tersebut adalah kampung yang penduduknya sebagian besar berpenghasilan sangat minimum, dan masuk dalam kampung tertinggal. Ammar ingin Haira membuktikan, dalam waktu satu tahun ia bisa merubah kampung tersebut menjadi kampung yang warganya berpenghasilan lebih layak, dan bisa menyamakan dengan kampung lain. Tanpa pikir panjang Haira pun menyanggupi syarat dari Ammar, terlebih syarat yang Ammar berikan adalah salah satu misi Haira. Haira yang menyukai tantangan dan senang dengan dunia baru, memutuskan dengan yakin akan membuktikan pada Ammar bahwa ia bisa merubah kampung tersebut. Dari yang warganya berpenghasilan minimum sampai bisa menjadi warga yang berpenghasilan cukup. Haira paham betul, bahwa usahanya tidak akan mudah. Haira sudah siap dengan semuanya, dengan penolakan, cemooh, dan bahkan sulitnya mengajak warga untuk mengikuti arahan Haira. Ia bukan gadis yang mudah menyerah, pelajaran 5 tahun memulai usaha dari bawah, mengajarkan Haira menjadi wanita tangguh. Setelah beberapa waktu berlalu, Ammar yang melihat kesungguhan Haira tanpa sadar menyukai Haira, dan Haira pun memiliki perasaan yang sama menyukai Ammar, karena kepedulianya terhadap warga kurang mampu. Namun, karena kesalahan Haira diawal pertemuan, ia pernah membohongi mamih dari Ammar, menjadikan Ammar dan Haira tidak direstui oleh keluarga Ammar, terutama oleh mamih. Lagi-lagi Haira harus membuktikan bahwa ia layak dijadikan menantu oleh keluarga Ammar. Meskipun jalan yang Haira lewati untuk memperjuangkan hubunganya dengan Ammar terjal. Ia akan tetap optimis bahwa kebahagiaan akan selalu menjadi milik orang-orang yang sabar. Bisakah Haira membuktikan bahwa ia adalah gadis yang baik dan pantas untuk menjadi istri Ammar?

Ocy_aenta · perkotaan
Peringkat tidak cukup

peringkat

  • Rata-rata Keseluruhan
  • Kualitas penulisan
  • Memperbarui stabilitas
  • Pengembangan Cerita
  • Desain Karakter
  • latar belakang dunia
Ulasan-ulasan
Disukai
Terbaru
Glory_Ometere
Glory_OmetereLv1Glory_Ometere

Tampilkan spoiler

DUKUNG

Lebih lanjut tentang buku ini

Parents Strongly Cautionedmature rating
Lapor