Psikopat lebih tepatnya, mendapat panggilan dari Mark. Arya mengangkatnya lalu melihat video call dari Mark kalau ada penyusup menyerang mereka yang sedang Meeting besar. "Ais, kenapa mereka berjalan dengan lancar setelah bosnya mati." gerutu Arya.
"Aku akan menuju ke sana, jaga dirimu." pesan Arya. Kemudian membuka senapannya, Arya sudah tidak peduli jika ia harus melumpuhkan orang-orang ini dari obat bius. Mereka tidak akan mati, hanya akan merasa lemas dan mengantuk.
"Leon, benar-benar licik dan hebat dalam urusan seperti ini. Aku bahkan kuwalahan, sialan!" kesal Arya bergerutu sembari menyupir. Bella sampai tidak terpikirkan di otaknya, jiwanya kini masih fokus mengurus bisnis nyawa demi perusahaan.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com