Edgar tidak memperdulikan mereka yang heboh sendiri, lelaki itu masih merangkul Agnes memberikan sandaran. Siapa tahu, Agnes akan bercerita menuangkan semua keluh kesah kepadanya. Edgar siap, Agnes benar-benar membuatnya jatuh hati.
Agnes bersandar di pundak cowok jangkung yang sejak tadi tak lepas memandanginya. Tidak risih ataupun malu, Agnes malah tersenyum ke arahnya. Bahwa benih-benih cinta mulai tumbuh diantara keduanya. Tidak masalah untuknya, jika mencintai sosok Edgar yang dibilang bejat. Tapi cowok itu tulus, Aurora bisa melihat dan merasakannya.
Aurora membalas pesannya Mark yang panjang lebar karena tidak mendapat balasan dari Aurora sejak semalam. Cewek itu tersenyum tipis kalau Mark begitu merindukannya sampai secerewet ini. Melihat ada pesan masuk baru lagi. Ternyata dari Reyhan pacarnya Sherly.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com