Mereka saling memikirkan masalah salah satu sahabatnya jika sedang dalam masalah. Mencoba membantunya, tidak ada yang peduli karena persahabatan mereka memang benar-benar the best banget. "Gue pulang ya Ra, soalnya gue pusing banget nih. Pen tidur." keluh Arabella kepada Aurora yang masih seger buger malah pengen minum dikit.
"Yah gue kira lo masih kuat, ya udah gua anterin yah." kata Aurora.
"Boleh banget kok," kata Arabella yang mengiyakan perkataan sahabatnya. Gadis itu terlihat pucat pasi, serta suhu tubuhnya yang dingin. Semenjak Arabella ditinggal ibunya, hati dan perasaannya menjadi tidak stabil.
Sering menahan sakit. Dadanya sesak serta mimisan tapi Arabella malah membiarkannya tidak mau bercerita kepada siapapun. Padahal kan ada para sahabat yang mau mendengarnya ceritanya, keluh kesahnya.
Setelah mengantar Arabella. Aurora pun kembali ke apartemennya ia mencoba menghubungi Mark yang sejak tadi tidak ada kabar.
*****
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com