webnovel

Bab I: Takdir

Keajaiban akan datang ketika seseorang menginginkannya, memimpikannnya, dan memercayainya. Setiap hari berlalu dengan penuh ingatan manis, pahit, asin, dan juga hambar. Hidup juga tidak luput dengan peran yang dimainkan oleh setiap manusia. Setiap kali Tuhan menciptakan makhluk di bumi pasti akan ada tujuannya. Tidak ada makhluk yang hidup di dunia ini tanpa adanya sebuah tujuan. Namun, kapan tujuan itu muncul? Tidak ada yang tau kecuali diri sendiri.

Salah satu keluarga bangsawan yang sangat dihormati di kota C menikahkan putri tunggalanya dengan putra dari salah satu keluarga bangsawan di Ibu kota. Pernikahan ini tidak dilakasanakan berdasarkan penolakan atau pemaksaan dari pihak manapun. Setiap keluarga bangsawan pasti ingin menikahkan putrinya dengan keluarga Albus yang merupakan keluarga bangsawan yang masih terikat dengan darah keluarga kerajaan.

Tuan Albus Heber merupakan salah satu bangsawan muda yang menaikan nama keluarga Albus hingga keseluruh penjuru negeri. Selain sebagai pembisnis yang cukup dikagumi oleh banyak orang, sikapnya yang tegas dan bijaksana juga mebuatnya dihormati oleh para bangsawan lainnya.

Nama baik keluarga Albus sangat menguntungkan siapapun yang mempunyai ikatan dengan keluarga tersebut. Tak dapat dipungkiri, Niger Aureus putri tunggal dari keluarga Niger harus mengikat benang merah dengan keluar Albus. Pernikahan ini telah diputuskan oleh keluarga kerajaan, dan diterima dengan baik oleh keluarga Albus maupun keluarga Niger. Pernikahan yang didasari ikatan darah bangsawan adalah suatu kewajiaban dari keluarga bangsawan manapun untuk meneruskan darah kebangsawanan.

Niger Aureus merupakan seorang gadis yang memiliki paras cantik dan bertatakrama serta memiliki cirikhas rambut hitam panjang dan lurus, menerima pernikahan yang telah ditentukan oleh keluarga kerajaan untuk dirinya dengan lapang dada. Sejak usia sepuluh tahun, Niger sering diceritakan oleh ayahnya tentang keluarga kerajaaan. Saat Niger tumbuh remaja hingga usianya 19 tahun saat ini, Niger masih suka mencari tahu tentang seluk beluk keluarga kerajaan.

Sampai saat dia mengetahui bahwa dia akan dinikahkan dengan salah satu keluarga darah kerajaan membuat gadis cantik itu tersenyum kegirangan. Niger tidak dapat menahan rasa ingin tahunya tentang laki-laki yang akan dihikahinya dalam waktu dua minggu lagi. Niger dengan gigih mencari tahu tentang Albus Haber pada orang-orang di Ibu kota. Saat mengetahui semua orang di Ibu kota sangat mengagumi dan menghormati laki-laki yang akan menjadi suaminya itu, semakin membuat Niger tersipu dan bangga.

Hari yang ditunggu-tunggu oleh keluarga Albus dan keluarga Niger telah tiba. Pernikahan yang direstui oleh keluarga kerajaan ini berjalan dengan sangat meriah. Niger yang mengenakan gaun pengantin berwarna putih keemasan dengan satu ikat mawar putih ditangannya membuat Niger terlihat seperti peri yang turun dari langit. Tak kalah dengan kecantikan Niger, Albus yang mengenakan jas kebangsawanannya yang berwarna putih serta rumbai emas di kedua bahunya membuat Albus terlihat bagaikan pangeran yang menaiki kuda putih nan gagah. Acara pernikahan sakral itu berjalan dengan meriah dan penuh kebahagiaan.

Saat seorang wanita telah sah menjadi istri dari seorang bangsawan, maka ia akan membuang nama keluarganya dan memakai nama keluarga dari suaminya. Setelah mengantar kedua orang tua dari Niger, Albus segera mengajak istrinya pulang ke kediamannya. Dengan rasa bahagia dan canggung Niger dengan patuh mengikuti langkah suaminya. Mata hitam Niger membulat seketika saat melihat keindahan di depannya. Bangunan tinggi nan megah berwarna putih dengan jendela kaca yang bercahaya bagaikan permata membuat bangunan itu terlihat seperti istana peri di negeri dongeng, keindahannya hampir setara dengan istana kerajaan.

Saat Niger melangkahkan kakinya ke kediaman Albus, beberapa pelayan serta seorang wanita cantik berdiri dengan anggun memberi selamat kepada Niger. "Selamat datang Nyonya Albus" kata wanita cantik tu dengan senyuman yang merekah di wajahnya. Niger hanya diam tanpa kata di tempatnya. Wanita cantik itu berjalan mendekat ke arah Niger dan Albus. "Ini terimalah hadiah pernikahan dari saya" wanita itu memberikan senuah kotak berwarna biru dengan pita putih di atasnya kearah Niger. Dengan sopan Niger menerima hadiah dari wanita cantik yang tak henti-hentinya tersenyum kearah Niger.

"Terima kasih atas hadiahnya" ucap Niger dengan sopan. Wanita itu kini mengarahkan penglihatannya ke arah Albus yang berdiri tegak di samping Niger. "Selamat ya Heber" kata wanita itu kepada Albus yang berhasil membuat Niger sedikit terkejut. kenapa wanita itu memanggil majikannya dengan nama belakang? Begitu pikir Niger.

Bersambung...

Bab berikutnya