"Kau..!!"
Rimonda terdiam, tangannya mengambang di udara dengan Putra Mahkota yang mencekik lehernya kuat. Dia tidak bisa bernafas, tapi Putra Mahkota tidak berniat melepaskan tangannya.
Tatapan matanya begitu tajam, menunjukkan sebuah perasaan marah dan tidak suka pada sosok Rimonda yang ada di hadapannya. Sedangkan Rimonda sendiri hanya pasrah saat dia di dorong ke arah dinding. Tubuhnya semakin di tekan membuatnya terbatuk, tangannya mencengkeram tangan Putra Mahkota yang mencekiknya.
Rimonda berusaha melepaskan dirinya, tapi Putra Mahkota benar-benar berniat membunuhnya. Dia bisa melihat Putra Mahkota yang menyeringai padanya "mati kau!!" teriaknya membuat Rimonda memukul tubuh Putra Mahkota berulang kali.
Tapi Putra Mahkota tidak peduli sampai tangan Rimonda terjatuh di atas lantai dingin dengan nafas yang semakin sesak. Rimonda terdiam pasrah, mata itu mulai bergerak menjadi tanda bahwa dia sudah tidak kuat bertahan lagi.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com