webnovel

BAB 22

Aku secara fisik tidak mampu mengeluarkan lebih dari satu kata—seperti seluruh energi tubuh aku bekerja dan bekerja dan bekerja dan semua yang berputar hanya satu suku kata.

"Oh. Oke, tidak masalah," katanya terbata-bata. "Lagipula ini hanya Negara Bagian Florida, jadi mungkin tidak akan sebagus itu." Dia berhenti dengan canggung. "Maksudku, tidak seperti kamu tidak bisa menonton pertandingan tanpaku. Kamu mungkin akan melakukannya. Jadi. Baik." Dia menggelepar di akhir baris dan itu salahku karena aku saudara yang menyebalkan dan pada dasarnya bajingan. Tapi aku tidak bisa berkata apa-apa lagi. "Jadi, kalau begitu, kurasa aku akan menemuimu besok—atau, maksudku, Senin."

"Mmhm."

"Oke, baiklah, sampai jumpa, kak."

Aku menutup telepon, lega karena dia tidak lagi menelepon, dan segera berharap dia ada di sana sehingga aku tidak sendirian.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com