Ternyata wanita yang menjadi dokter untuk merawat Jupiter cukup galak. Terbukti wajah cantiknya tak mau tersenyum sama sekali pada Jupiter yang sudah cengengesan melihatnya.
"Jangan bergerak!" hardik dokter itu lagi saat ia akan menjahit lengan Jupiter. Jupiter hanya tersenyum dan pura-pura mengaduh untuk mendapatkan perhatian nona cantik itu.
"Apa aku tidak dibius dulu?" tanya Jupiter dengan wajah sok polos. Ia malah diberikan delikan oleh dokter itu tapi Jupiter malah tersenyum.
"Kamu tidak perlu suntikan bius! Kamu kan bukan anak kecil!" jawab dokter itu masih ketus.
"Siapa namamu?" tanya Jupiter lalu melirik pada jas putihnya yang terdapat namanya.
"Tarigan, J?" ucap Jupiter berhasil membaca nama pada name taq yang terjahit di jas putihnya. Jupiter menyengir.
"Kita punya nama dengan huruf depan yang sama." Ia masih diam saja.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com