webnovel

The Forgotten Princess.

Bijaklah memilih bacaan, terdapat beberapa adegan kekerasan dan dewasa dalam novel ini. “Suka atau tidak suka kau akan tetap menjadi wanitaku, Gina,”ucap Massimo dingin tak terbantah. “Semuanya sudah tertulis dalam perjanjian yang dibuat kakekmu dan kakekku.” “Aku bukan bagian dari keluarga Sanders lagi, jadi aku tidak berkewajiban memenuhi perjanjian itu.” Gina menjawab lantang tanpa rasa takut. Massimo tertawa lebar. “Jadi kau menolakku?” “Tentu saja!” “Baik, kalau begitu akan kubuat satu-satunya orang yang kau cintai hidup dalam keadaan menyedihkan. Akan kubuat dia berharap kematian lebih baik dari hidupnya saat ini,”ancam Massimo sungguh-sungguh. sinopsis: Gina yang terlahir dari wanita yang tak diakui keberadaannya oleh keluarga sang ayah terpaksa harus mencari ayahnya ke Barcelona atas amanat sang ibu yang meninggal karena kanker. Hidup bersama ibu dan saudara-saudara tirinya ternyata tak membuat hidup Gina menjadi lebih baik, sang ibu tiri yang mengincar harta ayahnya menghalalkan segala cara untuk membuat putra kesayangannya Diego Alvarez menjadi ahli waris keluarga Sanders. Sementara itu Gina harus terjebak dalam sebuah perjanjian gila yang dibuat kakeknya puluhan tahun yang lalu untuk menjadi wanita seorang ahli waris dari penguasa Barcelona Massimo del Cano yang tak menginginkan pernikahan, Gina menjadi pengganti adik tirinya atas perbuatan sang ibu tiri yang menjebaknya. Hubungan yang Massimo inginkan tak lebih dari hubungan Tuan dan budak, mampukah Gina bertahan dalam hubungan itu? Hubungan mengerikan dari seorang pria yang ternyata menjadi cinta pertamanya.

nafadila · perkotaan
Peringkat tidak cukup
618 Chs

Tersadar

"Och...sakit..."Gina merintih kesakitan saat merasakan sakit yang menusuk di keningnya, sepertinya pengaruh obat bius yang disuntikkan dokter Joseph sudah habis saat ini.

Dengan mata yang masih tertutup Gina menyentuh keningnya yang sudah diperban, rasanya sangat sakit dan tidak nyaman membuatnya enggan membuka kedua matanya. Rasa sakit di keningnya membuat Gina mengingat bagaimana ia mendapatkan luka itu.

"Vanessa, sepertinya aku sudah mulai tahu wajah aslimu,"ucap Gina lirih saat mengingat bagaimana Vanessa marah padanya beberapa saat yang lalu ketika ia menyebut Diego sebagai benalu.

Mengingat soal Vanessa membuat Gina akhirnya melawan rasa sakit yang menggigit di keningnya untuk membuka mata, dia ingin memastikan sedang berada di mana saat ini. Gina menghela nafas panjang begitu menyadari tempatnya berada saat ini.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com