Laura tertidur pulas di ranjang di UKS, wajahnya masih sedikit pucat, tapi tidak lagi mengalami sesak. Dua cowok HARACES menjaga Laura. Chenoa dan Marvin, mereka berdua terlihat khawatir pada cewek itu. Sama-sama menautkan tangan mereka di tangan mungil Laura.
Seperti ada yang janggal dan aneh saja.
Lucy berdeham keras, hingga membuat dua cowok itu terkejut dari lamunan mereka.
"Laura lagi istirahat, balik gih kalian ke kelas?"
"Tapi…, siapa yang temenin Laura?" tanya Chenoa tidak rela meninggalkan Laura.
"Gue mau nungguin dia," sergah Marvin cepat, yang dapat pelototan dari Chenoa.
"Gue juga mau nungguin Laura." Chenoa tak kalah mau mengalah, ikut ingin menjaga Laura.
Saling lempar api permusuhan, siap baku hantam. Chenoa dan Marvin bagaikan kucing dan anjing. Terkadang mereka berteman baik dan selebihnya bertengkar.
"Kalian-pergi-dari-sini." Tatapan tajamnya yang tidak main-main. Kedua cowok itu langsung ciut, tidak banyak tanya, mereka keluar dari ruang UKS.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com