webnovel

THE CEO's Obsession

Penulis: WongCaem
Romansa Kontemporer
Sedang berlangsung · 10.1K Dilihat
  • 5 Bab
    Konten
  • peringkat
  • N/A
    DUKUNG

What is THE CEO's Obsession

Baca novel THE CEO's Obsession yang ditulis oleh penulis WongCaem yang diterbitkan di WebNovel. Seorang CEO yang menjadi rebutan dua orang pelakor. Keduanya tidak mengetahui jika memiliki hubungan darah.Dua pelakor yang sama sama berjuang, hanya beda tujuan. Jika satu karena ingin memiliki dan m...

Ringkasan

Seorang CEO yang menjadi rebutan dua orang pelakor. Keduanya tidak mengetahui jika memiliki hubungan darah. Dua pelakor yang sama sama berjuang, hanya beda tujuan. Jika satu karena ingin memiliki dan memanfaatkannya tapi akhirnya jadi jatuh cinta pada si CEO. Maka satunya karena dendam tapi masih menyimpan erat cintanya pada sang CEO. Mungkinkah salah satu dari mereka mendapatkan cinta sang CEO? Atau justru keduanya harus gigit jari karena gagal mendapatkannya?

tagar
3 tagar
Anda Mungkin Juga Menyukai

Falling in love with you today and forever

“Young Master, madam is climbing the wall to go out. What should we do? “Butler asked on phone anxiously. Fu Junchang, who was working on office smiled “Get her a ladder and put trampoline on the surface. Careful don’t let her get hurt.” — — “Young master madam is breaking everything on the house and throwing a tantrum saying that she wants to see you... immediately.” The butler gulped as he said nervously.He knows that that their young master doesn’t like these. “Fu Junchang you bastard..how dare you?Come in front of me immediately if you are a man.” A angry female voice roared. The butler was terrified and could only pray for their young mistress that she won’t overdo it. “Hmm..I understand tell her to wait for me.I will be coming after finishing my work.” Fu Junchang’s cool yet patient voice said from the other side of phone. The butler was dazed as he couldn’t believe himself. Did there young master wasn’t even angry but also smiled. — — “Young master you must come home hurry madam is running away with an foreign man in a car...” Before butler could say anything the phone was hung up. “Block all the roads don’t let a single car to go out of the city. I’m giving you to find her safe in front of me immediately.” Fu Junchang coldly said to the other side of the call as his handsome face became pitch black. —— —— . The cover is not mine. Credit to the admirable original artist.

HopeTree · perkotaan
Peringkat tidak cukup
37 Chs

Salju Musim Semi

Lagi-lagi salju, pagi yang aku inginkan adalah sinar matahari bukan salju. Bahkan pagi ini berita cuaca yang muncul badai salju akan datang. Entah kapan musim semi akan datang, aku sangat berharap melihat mekar nya bunga. Suara kicau burung yang berkicau seakan mereka sedang bersenda gurau. Aku harap salju ini cepat berganti. Pagi ini pukul delapan waktu New Zealand, aku terburu buru karena jam part time ku sebentar lagi di mulai. Hari yang sangat menyebalkan dengan turunnya salju yang tidak di harapkan. Perkataannya benar aku harus memakai beberapa lapis pakaian lagi agar tak kedinginan. Untungnya aku tidak ketinggalan kereta, jadi aku tidak terlambat. "Good morning, Alia" menyapa sambil tersenyum "Morning, Caren" "Hampir saja terlambat, untungnya manajer kali ini juga terlambat dia belum datang" "Untung sekali" ujarku seraya mengenakan seragam part time "Kali ini banyak pesanan hampir semua pesan antar sangat menyebalkan, bukan?" ujarnya sambil mengerutkan kening "Tak apa ada kevin yang bisa mengantarnya" ujarku sambil tersenyum miring "ah benar" senyum yang terukir di wajahnya seakan mengerti maksud perkataan ku barusan. "Ya sudah kita siapkan saja pesanannya" ujarku sambil memulai hari dengan senyuman. Tak terasa sudah waktunya jam makan siang sampai kafe menjadi ramai seperti ini. Kevin yang sedari datang langsung mengantar pesanan belum kembali sejak 3 jam lalu. Aku dan Caren hanya mulai gelisah karena kafe yang kurang pegawai ini cukup ramai. Ya, benar aku bekerja di Kafe dekat dengan kampus tempat aku belajar. Sebenarnya beasiswa yang aku dapat mencukupi untuk keseharian ku tapi aku perlu tambahan untuk membeli beberapa buku yang memang tidak ada di perpustakaan kampus dan harganya pun setara dengan uang makan satu minggu. Aku benar benar beruntung mendapatkan part time yang memperbolehkan aku datang setelah jam kuliah selesai. "Ah, kenapa pesanannya jauh semua si" ujar Kevin yang baru datang "I'm sorry kevin" ujar Caren sambil tersenyum "Untunglah sudah tidak ada pesanan antar sekarang cepat antar ini ke meja nomor 4" ujarku sambil menyodorkan nampan berisi coklat panas dan kopi ke Kevin. "Baiklah" Ujar Kevin dengan cepat "Untung ada Kevin jadi kita bisa menyelesaikan pesanan tepat waktu" ujar Caren seraya melihat Kevin yang mengantar pesanan "Benar, kalau tidak ada Kevin mungkin kita sudah kewalahan mengantarnya dengan cuaca seperti ini" ucap ku "Kafe kali ini ramai tidak seperti biasanya ?" tanya Kevin "Ya benar, mungkin karena ini liburan jadi banyak yang menghabiskan waktu dengan bertemu teman" ujar Caren sambil menyiapkan pesanan. Ahhh sungguh lelah hari ini, aku benar benar tidak menyangka kalau kafe akan seramai ini. Sampai akhirnya tutup cepat karena seluruh persediaan habis. Liburan kali ini aku berharap tidak akan muncul salju dalam kehidupan ku, namun musim salju akan terus berjalan sampai berganti musim.

Pinkky_Boy · Masa Muda
Peringkat tidak cukup
1 Chs

peringkat

  • Rata-rata Keseluruhan
  • Kualitas penulisan
  • Memperbarui stabilitas
  • Pengembangan Cerita
  • Desain Karakter
  • latar belakang dunia
Ulasan-ulasan

DUKUNG

Lebih lanjut tentang buku ini

Lapor