54. Dua Opsi

"Mamah pernah dalam dua pilihan gak sih? Bingung banget harus milih yang mana."

Malam ini Aldo memang masih berada di rumah ibundanya. Ia memang sengaja bertanya kepada ibundanya supaya dirinya jauh lebih mengerti tentang hati dan perasaannya. Sungguh, jika seperti ini keadaannya, Aldo benar-benar tak mengerti harus bagaimana. Semuanya terasa kelabu sekali. Semuanya terasa sangat membingungkan sekali.

"Pilihan itu sebenarnya ada banyak, Nak. Beragam sekali, enggak cuman dua kok sebenarnya. Tapi ya memang kadang yang terlihat di pandangan kita ada dua." Alfi menjawab dengan lembut, mengusap rambut putranya tersebut penuh kasih sayang. "Kalau kamu mau cerita, boleh cerita yang panjang sama mamah kok. Kamu lagi bingung kenapa? Apa yang terjadi dalam hidup kamu sampai kamu bingung kayak gini, sih?" tanya Alfi kepada putra tunggalnya tersebut, berharap putra tunggalnya mau sedikit membuka diri untuk bercerita tentang permasalahan yang terjadi.