Saat ini Lidya sedang menyalakan music boxnya. Ia menyalakan lagu klasik untuk dance. Lidya sebenarnya sangat menyukai dance, bahkan sangat-sangat menyukai dance. Seluruh guru ingin menjadikan Lidya sebagai ketua dance, namun Lidya tolak hal itu.
Dari awal Lidya mengenal Via, ia tahu jika impian Via hanya satu saat di sekolah menengah atas, menjadi ketua dance. Dan kebetulan juga jika Lidya lebih prefer ke model daripada dance. Ia lebih memilih model daripada dance.
TOK TOK TOK TOK!
Lidya mendengarkan suara ketukan pintu dari lantai bawah, membuatnya bergegas menuruni anak tangga.
Ia berjalan mendekati lantai bawah dengan santai, sembari berpikir siapa yang mengetuk pintu dan bertamu di saat seperti ini? Apakah Via karena Via khawatir kepadanya? Atau siapa? Atau justru malahan Dev?
TOK TOK TOK TOK TOK TOK TOK TOK!
Suara ketukan pintu semakin lama semakin cepat, membuat Lidya menghela napasnya gusar. Tidak sabaran sekali tamu di depan pintu itu.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com