webnovel

The Adventures of Akbar

Penulis: Ikbarariq
Fantasi
Sedang berlangsung · 21.2K Dilihat
  • 34 Bab
    Konten
  • peringkat
  • NO.200+
    DUKUNG
Ringkasan

Apa yang dilakukan oleh Tuhan ketika seorang malaikat agung heran dengan keputusannya mengenai "Kelakuan manusia" dan kemudian bertanya kenapa Tuhan mengambil keputusannya itu? Ooh, jawabannya tentu sudah jelas dong, yaitu menjadikannya manusia dan kemudian menendangnya ke dunia bawah untuk menyelamatkan dunia itu dari kehancuran ... wait, what the fuck?

Chapter 1Munafik

"Rachel!!"

"YA!"

"Suruh 259 malaikat maut untuk pergi ke zona "Merah", karena sebentar lagi akan ada 210 rakyat sipil dan 49 tentara yang mati."

"SIAP LAKSANAKAN!" kata Rachel selaku ketua dari para malaikat maut atau pencabut nyawa sambil pergi terbang keluar ruangan.

"Michel!!"

"YES SIR!"

"Bawa juga anak buahmu untuk memberikan tambahan rezeki pada palang merah yang terluka ringan atau berat karena tetap nekat menolong para korban terluka walau mendapat perintah mundur dari medan perang."

"OK!!" kata Michel selaku ketua para malaikat pemberi rezeki sambil pergi keluar ruangan

"Jalal!!"

"Aku disini."

"Siapkan soal-soal kubur, kau dan kelompokmu tahu apa yang harus kau lakukan pada orang-orang yang akan dicabut nyawanya oleh kelompok Rachel-kan?"

"Kau pikir ini pekerjaan yang keberapa ha?" kata Jalal selaku ketua para malaikat penanya saat kematian tiba sambil menghilang dari ruangan.

"Farhan!!"

"Segera siap-siap mengumpulkan buku amalan para orang yang mati-kan?, kalau begitu aku pergi dulu."

"Jangan lupa bawa orang-orangmu, kesal aku melihat mereka menggoda para bidadari di surga karena tidak ada kerjaan."

"Baik kapt...APAAA?!!, MEREKA MENGGODA BIDADAARI SURGA TANPA MENGAJAK-KU?!!, KAMMPREEETT!!" kata Farhan selaku ketua para malaikat pencatat amalan manusia sambil berlari terburu-buru menuju arah surga.

"(Tidak bawahan, tidak atasan, sama tololnya)"

Lalu setelah memberikan instruksi pada semua ketua para malaikat-malaikat mengenai pekerjaan hari ini, segera saja pemimpin para malaikat atau yang lebih sering kita dengar sebagai "Jibril" atau "Gabriel" itu membuka layar lebar untuk melihat kejadian yang sedang terjadi di Zona merah.

DOORR

DOOOR

DUAAARR

"AKKHHH TOLONNGG!!!"

BLAAAARRR

"LARI!!, SELAMATKAN NYAWA KALI...….AHHHHH!!"

"IBU!!!!!"

DOOORRR

"TTIIDDDAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAKKK!!!"

Setelah melihat bebagai adegan yang tidak menyenangkan yang sedang terjadi secara Live itu, sang malaikat Jibril hanya menghela nafas panjang sambil memegang kepalanya yang terlalu pusing memikirkan sesuatu itu.

"(Haaaaaa, sampai kapan semua kobodohan itu berlangsung sih?, bikin muak saja melihatnya)"

"Akbar sang pemimpin para malaikat, apa kau sudah menyampaikan pesanku pada para ketua malaikat-malaikat?" kata seseorang yang berwajah mudah dengan ukuran tubuh seperti orang 20-23 tahunan.

Mendengarkan suara tuannya yang ternyata daritadi berada dibelakangnya sambil duduk santai, segera saja sang malaikat Jibril yang bernama "Akbar" itu menundukan badannya kearah tuannya itu.

"Tuan Esa, maaf kalau saya tidak menyadari kehadiran tuan, dan mengenai tugas para malaikat sudah saya sampaikan semuanya, sekarang mereka sedang dalam proses pengerjaan," kata Akbar menjelaskan.

"Ahahahahaha, sudahlah Akbar, berhentilah bersikap formal begitu, rasanya canggung tahu kalau orang yang selalu berada disisiku bersikap kaku seperti itu," kata Tuan Esa yang nada bicaranya berubah menjadi lebih santai.

"Maaf saya tidak bisa tuan, karena saya merasa tidak tahu diri jika bersikap seperti itu, dan juga tuan Esa, saya bukan orang, saya malaikat," kata Akbar yang sempat meralat sesuatu.

"Haha, seperti biasa ya, kau pasti kesal jika ada pembicaraan yang berhubungan dengan kata orang atau manusia, padahal ini sudah lama sekali sejak si Adam dan Hawa itu turun lho, apa kau tidak bisa lebih terbuka pada mereka?" kata Tuan Esa yang melihat ke arah layar yang saat ini sedang menunjukan adegan pembantain massal.

"Bukan bermaksud lancang tuan, tapi saya memang tidak suka dengan mereka dari awal," kata Akbar yang merasa geram ketika mendengar suara orang minta tolong dari arah layar.

"Oi, ucapanmu itu seperti kata-kata si Iblis lho, apa kau ingin diusir juga dari surga?" kata Tuan Esa sambil memasang wajah cemburut.

"Berbeda Tuan, dia benci pada mereka karena mereka diciptakan dari hal yang lebih mulia darinya, yaitu tanah"

"Sedangkan kau?"

"Saya benci karena mereka Munafik."

Saat mendengar alasan dari si Akbar mengenai sebab dirinya membenci para manusia itu, Tuan Esa sempat penasaran dibuatnya.

"Heeee, apa kau bisa jelaskan lebih perinci soal itu Akbar?" kata Tuan Esa yang sambil tersenyum sinis.

Anda Mungkin Juga Menyukai

ATMA-TRUTH OF SOUL

Sebuah retakan misterius muncul dan mengubah seluruh sistem tatanan dunia. Para peneliti mencoba memastikan tentang sesuatu yang mereka sebut retakan dimensi. sebab retakan misterius yang disebut retakan dimensi mengeluarkan energi aneh. Sebuah energi yang tidak diketahui oleh para peneliti manusia di bumi karena baru pertama kali melihatnya. "Monster Dimensi" Itulah teriakan yang sering terdengar ketika manusia melihat monster keluar dari retakan dimensi. Fenomena kemunculan monster dimensi masih menjadi perdebatan para peneliti. Namun fenomena itu tidak hanya membuat kekacauan, tapi juga memakan banyak korban. Sampai akhirnya sosok manusia yang disebut etranger muncul dan membunuh monster dimensi. "Etranger yang bisa mengalahkan monster dimensi adalah kunci utama untuk keselamatan umat manusia." Begitulah argumen Presiden Amerika ketika melakukan pertemuan darurat tentang kemunculan monster dimensi. Dunia telah menganggap keberadaan etranger merupakan kondisi istimewa yang menguntungkan manusia. Namun tidak semua kekuatan mendatangkan kebaikan, sebab tidak semua orang bisa menjadi etranger. "Kami kaum elit yang telah berkuasa jauh lebih pantas mendapatkan kekuatan itu dari pada rakyat jelata...!" Rasa iri terus menghiasi orang-orang yang tidak mendapat kekuatan untuk menjadi seorang etranger. Tingkat kejahatan di sebuah negara yang tidak bisa mengatur etranger pun meningkat dengan pesat. Indonesia juga termasuk negara yang pernah mengalami krisis akibat ulah para etranger. Pembunuhan, pemerkosaan, pencurian, dan banyak kejahatan lainnya yang melibatkan para etranger. Rigma Sanja Dawala, anak dari seorang peneliti dan Jenderal Besar Militer Indonesia yang tidak menyukai etranger. Di tengah kekacauan dunia, rigma lebih memilih menjadi seorang peneliti. Rigma mencoba mencari pengetahuan tentang sumber kekuatan etranger. Segala macam jenis pengetahuan tentang etranger terus dipelajari olehnya. Semua itu dilakukan karena sosok terpenting baginya terkena penyakit kontaminasi jiwa akibat serangan monster dimensi. Sampai akhirnya muncul kondisi dimana rigma hampir mati karena serangan monster dimensi peringkat SS+. Di saat kritis rigma masih memikirkan keselamatan temannya, hingga sebuah suara terdengar. "Terimalah kontrak ini untuk membuat kami bertiga menjadi milikmu." Tiga jiwa pengelana menawarkan kontrak saat rigma hampir mati untuk membuatnya menjadi etranger. Rigma pun terpaksa menjadi etranger untuk menolong teman sekelasnya di universitas. "Kami, sosok yang sering disebut Raja terkuat akan membantumu menemukan jawabannya."

KannaSayu · Fantasi
Peringkat tidak cukup
505 Chs

Last Boss

Kenapa Iblis itu harus dibunuh? Pertanyaan itu muncul di kepalanya ketika ia diminta untuk mengisi kuisioner setelah dirinya berhasil mengakhiri game yang baru saja keluar kemarin. Edward, dia adalah seorang pelajar SMA tahun terakhir yang memiliki hobi bermain game. Dia adalah seorang maniak, hampir semua game yang dikeluarkan 2 atau 3 tahun sudah ia selesaikan. Game baru keluar, Aester World, ia menamatkannya hanya dalam waktu kurang dari 48 jam. Game menunjukkan credit staff yang terlibat bergerak ke atas sebagai tanda akhir dari permainan, namun ketika kredit selesai muncul sebuah pertanyaan. Ia berpikir jika itu hanya ulasan untuk iklan game mereka, namun semakin lama muncul pertanyaan yang semakin aneh. Hingga terakhir muncul sebuah pertanyaan yang tidak bisa ia jawab. Kalau begitu, bagaimana jika Kamu menjadi Raja Iblis? Monitor seketika berubah menjadi warna putih, cahaya dari layar menjadi sangat terang daripada biasanya sampai membutakan matanya untuk sesaat, lampu kamar tiba-tiba menyala sangat terang lalu meledak. Ruangannya bergetar hebat seolah di terjang gempa, ia melompat dari kursi karena panik, berlari kearah pintu keluar. Ketika matanya terbuka, semuanya berubah. Tidak ada lagi ruangan sempit yang berantakan, tidak ada lagi cahaya monitor yang menjadi sumber cahaya ruangannya. Semuanya berubah, hanya ada ruangan luas dengan cat merah gelap, ranjang yang luas, dan seorang perempuan yang siap melayaninya kapan saja. Ia berubah menjadi Boss Terakhir dari game Aester World, mungkin itu terdengar sangat luar biasa namun tidak untuknya ketika tahu takdirnya akan berakhir di tangan sang pahlawan. "Jangan bercanda! Aku tidak mau hidup ku berakhir! Aku akan bertahan hidup dan mengubah takdir ku!"

Sonzai · Fantasi
4.7
181 Chs

peringkat

  • Rata-rata Keseluruhan
  • Kualitas penulisan
  • Memperbarui stabilitas
  • Pengembangan Cerita
  • Desain Karakter
  • latar belakang dunia
Ulasan-ulasan
WoW! Anda akan menjadi peninjau pertama jika meninggalkan ulasan sekarang

DUKUNG