"Kamu, Doni dan Tinalah yang sudah memaksa Aretha untuk ke Jakarta."
***
Setelah selesai berbincang-bincang dengan Adit, Bian pun memutuskan kembali ke ruangannya, untuk menyelesaikan pekerjaannya yang sempat tertunda karena Nayla yang datang dengan tiba-tiba, dan membuat ruangannya layaknya kapal pecah. Sementara Adit, dia terlihat masih berada di kantin mengotak-atik handphonenya tanpa menyadari managernya yang tengah berjalan menghampirinya.
"DOR!" ucap managernya yang membuat Adit terlonjak kaget dengan apa yang di lakukannya.
"Apaan sih mas! Pakek acara ngagetin segala," balas Adit seraya menatap managernya itu dengan tatapan kesal.
"Kamu sih terlalu sibuk kencan dengan handphonemu itu, sampai tidak menyadari kehadiharanku," ucap managernya seraya duduk di depannya.
Adit terlihat semakin kesal saat mendengar apa yang di katakan oleh managernya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com