webnovel

Sutejo The Killer (HIATUS)

Penulis: NatsuHika
Perkotaan
Sedang berlangsung · 112.9K Dilihat
  • 2 Bab
    Konten
  • peringkat
  • N/A
    DUKUNG
Ringkasan

SUTEJO JI Ya! Sutejo! Nama yang terdengar sangat norak dan kampungan! Oh, tapi jangan salah! Wajahnya sangat rupawan, cerdas, dingin, keturunan ningrat blasteran Jawa-Korea dengan sorot mata penuh ketenangan dan kehati-hatian. Namun dibalik semua perpaduan unik itu, tak ada yang tahu bahwa ia punya banyak hal yang disembunyikannya.... "Namaku Sutejo Ji. Dan aku datang untuk membunuhmu." Itu adalah kalimat yang selalu diucapkannya pada setiap korbannya dengan nada dingin dan sorot mata hampa. Suatu hari, Sutejo yang sering dipanggil Jo ini tertangkap basah oleh seorang perempuan, Elena, saat beraksi di klub malam. Saat berhasil melacaknya, ternyata Elena saat itu mabuk berat dan berpikir itu hanyalah mimpi buruk yang indah. Ketika usaha Sutejo selalu gagal dalam membunuh Elena secara sembunyi-sembunyi, Elena yang selalu salah paham dengan keberadaan lelaki itu di dekatnya malah mengira pria itu adalah seorang stalker yang manis, dan berterima kasih pada Tuhan karena telah dikirimkan jodoh yang sangat tampan dan kaya raya! Meski namanya nggak banget, sih.... "IQ perempuan bodoh, jelek, dan narsis ini benar-benar rendah! Harus aku apakan sampai dia benar-benar mati di tanganku?" Hati kecil Sutejo pun berbisik: "bunuh saja dia dengan pesonamu! Nanti pasti akan putus asa lalu bunuh diri!" Apakah Sutejo Ji akan berhasil membunuh hati perempuan itu dengan segala trik jahat dan liciknya? Atau malah berakhir dengan hal yang paling tak disangkanya: jatuh cinta pada Elena Si Bodoh? Ke manakah takdir akan membawa kedua makhluk bagaikan langit dan bumi ini? Tap love dan tunggu updatenya dengan sabar^^ ---------- Update bab suka-suka author, jadi kalau mau baca ini, siap-siap menderita menunggu seperti lumut di tembok ! Novel ini ditulis untuk mengalihkan kepenatan dari kejar deadline NIKAH KONTRAK DENGAN CINTA PERTAMA, dan cari suasana baru menghadapi writer block. GRATISSS = SABAAAARRR Copyright Story by NatsuHika Picture is not mine and it's been edited. ============ NOVEL INI HANYA BISA DIBACA DI WEBNOVEL DAN D R * A M E ATAU INNOV*L (TANDA  *  DI ATAS GANTI JADI HURUF "E"  ) SELAIN DARIPADA ITU ADALAH APLIKASI PALSU ALIAS BAJAKAN PENUH TIPU2 CEK LEBIH LANJUT JIKA ADA PEMBAHARUAN INFO PINDAH LAPAK KE: FB AUTHOR: NATSUMI HIKARU

tagar
6 tagar
Chapter 1Bab 1 Pertemuan Pertama

"Namaku Sutejo Ji. Dan aku datang untuk membunuhmu."

Kalimat itu keluar dari bibir merah tipis dan seksi seorang pria berambut hitam panjang, sangat rapi dan seksi.

Suaranya sangat merdu dan dalam, tapi tidak ada perasaan di sana. Sangat dingin dan datar seperti ekspresinya.

Sebuah kacamata tebal menghiasi wajah tampannya. Hidungnya mancung dan sangat indah bagaikan sebuah pahatan maha karya seni tinggi.

Saat ini terjadi, suasana sudah semakin larut.

Keadaan di tempat ini nyaris gelap tak ada cahaya, kecuali beberapa lampu mobil yang lewat dari celah-celah samping bangunan, tampak memberikan siluet cahaya yang berlalu begitu cepat.

Pria tampan berkacamata tebal ini berbalut dalam sebuah mantel hitam panjang, berdiri angkuh dan mendominasi pada sesosok tubuh meringkuk menyedihkan di dekat sebuah tempat sampah besar.

Bau busuk di sana sangat menusuk hidung, tapi pria yang berdiri ini sama sekali tidak terlihat terusik sedikit pun dengan baunya, mata hitam gelapnya fokus pada target di depannya.

Sebuah pistol dengan sebuah peredam di ujungnya mengarah pada seorang pria tua mabuk berbalut jas emerald metalik di jalanan beraspal kasar.

Pria tua itu tampak kehilangan kata-kata, panik dalam keadaaan mabuk dengan wajah memerah. Kedua tangannya mencoba meraih sisi tempat sampah besar di sisinya, tapi keseimbangannya yang terganggu akibat mabuk, membuatnya susah untuk berdiri di kedua kakinya.

Keheningan aneh di sebuah belakang gedung ini tampak menakutkan dengan suara ribut yang dibuat olehnya.

"Tu-tunggu! Siapa yang menyuruhmu? Aku bayar 2 kali lipat!" serunya dengan suara takut dan tercekat, tidak fokus dengan apa yang dilakukannya. Berkali-kali jatuh dan tidak bisa mengendalikan diri, tapi paham bahwa dirinya sudah berada di depan maut. Sulit untuk menghindarinya.

Namun, pria yang memegang pistol itu terlihat tidak ingin berkompromi apapun, dan dengan tanpa belas kasihan di wajah datar tampannya, peluru segera melesat keluar dari ujung peredam itu, menembusi jas mewah sang pria tua yang mabuk.

Seketika suasana di tempat itu jatuh dalam keheningan yang aneh.

KLANG!

Sebuah suara kaleng ditendang.

Kepala pria berkacamata ini segera menoleh ke kanan, melihat seorang wanita yang berdiri di sana dalam balutan dres putih, menatapnya dalam diam.

Tangan pria ini masih mengarah pada tubuh di bawah sana, memperlihatkan sebuah benda hitam dan panjang tergenggam di tangannya, penuh aura berbahaya dan membuat hati ciut.

Selama beberapa detik, kedua sosok manusia ini saling pandang.

Lalu, wanita yang berdiri di seberang sana mulai membuat ekspresi aneh, tertawa dengan wajah mabuknya.

"Ah! Aku tahu! Aku tahu apa ini! Kau pasti penagih hutang, kan?"

Dengan langkah gontai dan sempoyongan, dia maju ke depan menuju sang pria, tangan kanan terangkat di udara dengan telunjuk seolah-olah tengah ingin memberi ceramah padanya.

"Hei, tuan penagih hutang! Aku tahu kau ini juga bekerja sangat keras, tapi jangan begitu kejam kepada kami!"

Perempuan bernama Elena ini meraih kedua sisi kerah Sutejo dan menariknya, mendekatkan wajahnya hingga wajah memerahnya terlihat jelas oleh sang pria akibat sinar lampu mobil yang lewat.

"Kami juga akan bayar, kok! Kau pikir, kami ini tidak bekerja keras juga? Kami bekerja sangat, sangaaaat keras mencari uang demi membayar hutang sialan itu! Nah, baik-baiklah pada kami!"

Kedua tangan Elena mengusap-usap kedua sisi kerah mantel sang pria, seperti sedang menepis debu di sana, bau alkohol menyeruak dari mulut kecilnya yang merah memikat, tapi pria di depannya tampak tidak tertarik sama sekali dengan visual manis dan menggemaskan wanita itu, malah terlihat menahan amarah di mata gelapnya mendengar ucapan Elena berikutnya.

"Kita ini sama-sama bekerja keras. Bekerja keras itu tidak mudah, bisa membuat punggung dan pinggangmu encok!"

Dengan tawa dan senyum bodohnya, Elena meraih kedua pipi sang pria, memaksanya saling tatap.

"Kau tampan, jangan berbuat buruk, oke? Nanti semua wanita lari darimu!" ucapnya dengan nada goyah, lalu tersenyum bego dengan wajah mabuknya, melepas kedua tangannya, dan berbalik memunggungi sang pria, satu tangan melambai di udara.

"Hiduplah jadi orang baik! Maka hal-hal baik pasti akan datang padamu juga!'

BLAM.

Pintu tertutup.

Pria yang memegang senjata ini, memerhatikan gerak-gerik Elena sampai masuk ke dalam gedung, lalu rahangnya mengeras, bola mata hitamnya juga mengeras tanpa perasaan. Segera, senjata diatur sedemikian rupa, disembunyikan di balik mantelnya, lalu melangkah menuju pintu tersebut meninggalkan tubuh yang baru saja dihabisinya.

Begitu pintu dibuka, suara hentakan musik dari DJ bermain dengan sangat keras memekakkan telinga, pintu di belakang Sutejo tertutup otomatis.

Mata hitam di balik kacamata tebalnya mengawasi lorong panjang menuju lantai dansa itu. Musik penuh energi mengalir di udara, naik-turun dengan irama yang menggoda hati untuk meliukkan badan, tapi pria bermantel hitam ini sangat dingin dan tenang. Tidak menunjukkan ketertarikan apapun seperti saat Elena tadi mendekatinya.

Kaki panjangnya mulai melangkah menyusuri lorong tersebut, wajah sangat serius dan waspada, matanya mengerling ke beberapa sudut ruangan sementara di depan sana, beberapa kumpulan orang sibuk melompat dan menggoyangkan tubuhnya mengikuti irama musik yang semakin membahana mengisi seluruh ruangan yang ada.

Tangan Sutejo perlahan membuka beberapa pintu di lorong itu, memeriksa keberadaan Elena, tapi hanya beberapa pria-pria busuk saja yang ditemani oleh beberapa wanita m u r a h a n sembari minum sampai mabuk dan terlihat konyol.

Ada kebencian dan rasa jijik melintas di mata pria tampan ini, lalu berlalu menuju lantai dansa utama itu, masih mencari-cari keberadaan Elena.

Sosok kecil itu sangat mudah ditemukan di lautan manusia ini. Itu karena pakaian yang dipakainya lebih cocok untuk pergi ke sebuah pesta formal daripada ke sebuah klub malam meriah seperti ini.

Tidak lama ia mencari, dari jauh, di depannya, terlihat Elena memutar tubuhnya sambil tertawa bodoh bersama seorang pria. Sutejo berjalan membelah kerumunan yang sibuk berdansa dengan sangat kasar, wajah menunduk menggelap dengan sorot mata ingin membunuh, tangan sudah berada di balik mantel, siap untuk menembak wanita itu meski di dalam kerumunan sekali pun.

Elena yang tidak tahu bahaya sedang datang padanya, masih sibuk menggoyangkan tubuhnya dan tertawa-tawa bodoh, gerakannya sangat konyol dan norak, tapi wajahnya sangat bahagia. Seorang pria mencecokinya segelas minuman, dan meski Elena menolaknya, pria itu terus memaksanya untuk minum.

Sutejo melihat semuanya, jelas tidak peduli.

Untungnya, seorang wanita berpenampilan galak dan dewasa muncul dan memarahi pria yang sepertinya hendak berniat buruk pada wanita bergaun putih itu.

Musik terus menghentak, meredam semua suara-suara di lantai dansa. Kerumunan orang-orang semakin menggila, membuat Sutejo terdorong dan bergeser menjauh dari tujuannya.

Ketika seorang pengunjung menutupi sekilas pandangannya, sosok Elena sudah menghilang dari tempatnya.

Sutejo memasang tampang marah, sorot mata lebih keras dari sebelumnya, tapi pembawaannya masih tenang. Benar-benar khas seorang pembunuh profesional.

Pria ini langsung dengan cepat menggeser kerumunan yang hendak menghalangi jalannya lagi, tapi begitu sampai ditujuan, sosok yang dicarinya sudah menghilang bagaikan ditelan bumi. Kepalanya ditolehkan ke segala arah, tapi tidak terlihat di mana pun.

Senjata di balik mantelnya kini diubah ke mode aman dan bergegas meninggalkan tempat itu.

=================

SLOW UPDATE ALIAS UPDATE SUKA-SUKA AUTHOR.

JIKA SUKA, MAKA HARUS BETAH MENUNGGU SEPERTI LUMUT DI TEMBOK.

KWKWKW~

================

*CATATAN AUTHOR

NOVEL INI HANYA BISA DIBACA DI WEBNOVEL (GRATIS)

DAN

D R * A M E

ATAU

INNOV*L

(TANDA * DI ATAS GANTI JADI HURUF "E" )

SELAIN DARIPADA ITU ADALAH APLIKASI PALSU ALIAS BAJAKAN PENUH TIPU2

CEK LEBIH LANJUT JIKA ADA PEMBAHARUAN INFO PINDAH LAPAK KE:

FB AUTHOR: NATSUMI HIKARU

Anda Mungkin Juga Menyukai

Pulangnya Sang Pewaris yang Terbuang dengan Gaya

Begitu dia membuka matanya, Bai Lian mendapati dirinya berada dalam tubuh seorang gadis muda yang terkenal dan manja. Dia mendengar ayahnya adalah bintang baru dan sedang naik daun di Beicheng, mandiri dengan reputasi yang luas; Kakak tirinya yang lebih tua adalah seorang jenius yang telah menduduki puncak ujian kota dan pergi ke Universitas Jiangjing; Adik tiri perempuannya dari kelas internasional yang bersebelahan adalah kecantikan sekolah yang berbakat banyak, lembut dan sopan; Tunangannya adalah bintang emas di bidang keuangan, idola akademis di sekolah yang bahkan tidak pernah melihatnya dengan benar… Dan dia hanya orang biasa tanpa ciri khas dengan kecerdasan rendah, orang biasa, diusir dari rumah sejak awal. Bai Lian: Baiklah, maka dia hanya harus belajar keras dan berusaha menjadi orang biasa~ Semua orang (dengan wajah tersenyum misterius): ...kamu yakin tentang itu?? Gadis muda yang dikirim ke Xiangcheng tanpa latar belakang, tidak tahu apa-apa, semua orang bisa menginjaknya... tetapi mereka tidak bisa menggerakkannya??? [Protagonis wanita yang unik memukau, malas dan manja yang menghancurkan siapa pun yang melawannya vs. protagonis pria yang mulia, keren, dan mendominasi dengan IQ yang mengalahkan semua orang yang ada] PS: Baik pemeran utama pria maupun wanita sangat menawan. Cerita ini sepenuhnya tentang kepuasan membaca tanpa banyak logika, jadi tolong jangan terlalu mendalam ke dalam logika, terima kasih. Pesan: Cintai belajar, jadilah orang baik.

Road of Flowers · Perkotaan
Peringkat tidak cukup
667 Chs

Pernikahan Sementara

Arsyilla Ayunda, gadis menawan yang baru berusia 17 tahun. Gadis itu baru merasakan yang namanya masa puber. Ya … dia telat merasakan puber karena sifatnya yang terlalu kekanakkan, tapi tidak manja. Lagi senang-senangnya mengenal cinta, Cia (panggilan akrabnya) harus menerima kenyataan pahit, almarhum kakeknya yang telah meninggal beberapa tahun silam meninggalkan wasiat yang membuatnya ingin hilang dari muka bumi. Wasiat gila itu berisikan tentang perjodohannya dengan seorang pria yang memiliki selisih usia sepuluh tahun darinya (udah pasti si pria yang lebih tua). Bahkan perjodohan itu sudah terjadi saat dirinya masih menjadi benih dalam kandungan sang ibu. Sialnya lagi ‘situa bangka’ (julukkan Cia untuk pria yang dijodohkan dengannya) itu adalah guru sekaligus kepala sekolahnya. "Saya, nggak mau nikah sama BAPAK!” "Kamu pikir Saya mau?" "Kalau gitu ngomong dong! Jangan diem aja kayak ban kehabisan angin." "Saya tidak mau membuang energi, tidak merubah apapun." * Mahardhika Addhipratma Sanjaya, pria berusia 27 tahun, memiliki wajah tampan dan tubuh sempurna. Pria berkepribadian dingin itu di paksa menikah dengan remaja labil, cucu dari sahabat kakeknya. Bisakah dia menjalani perjodohan ini? Mampukah dia bertahan demi tujuan tersembunyinya? Lalu bagaimana dengan Cia? Bisakah gadis itu melewati cobaan ini dengan waras? Gadis barbar itu menganggap kisah hidupnya seperti sinetron azab. Dimana dirinya terkena karma karena terlalu sering berganti pacar. 'Oh, Tuhan! Bisakah Engkau membuatku menjadi zigot lagi?’ jerit batin Cia. Nikmati kisah mereka yang akan membuat kalian tertawa, menangis, sedih dan juga bahagia. Pastinya baper parah ....

Ardhaharyani_9027 · Perkotaan
4.9
638 Chs

peringkat

  • Rata-rata Keseluruhan
  • Kualitas penulisan
  • Memperbarui stabilitas
  • Pengembangan Cerita
  • Desain Karakter
  • latar belakang dunia
Ulasan-ulasan
WoW! Anda akan menjadi peninjau pertama jika meninggalkan ulasan sekarang

DUKUNG