webnovel

Suddenly, I became a princess one day

Fantasy Romance
Sedang berlangsung · 2.3K Dilihat
  • 1 Bab
    Konten
  • peringkat
  • N/A
    DUKUNG

What is Suddenly, I became a princess one day

Baca novel Suddenly, I became a princess one day yang ditulis oleh penulis JAY_Wolfy_chan yang diterbitkan di WebNovel. ...

Ringkasan

Anda Mungkin Juga Menyukai

Bukan Gadis Idaman

Hari ini adalah hari yang sungguh menguras emosi. Nirmala mengendarai motornya dengan bercucuran air mata. Bahkan pandangannya tak fokus karena air matanya sebagian menggenang di pelupuk mata. Pipinya sudah basah karena entah sudah berapa lama dia menangis sepanjang jalan. Sesekali dia bergumam menyalahkan diri sendiri. “Kamu memang bodoh banget Mala, bodoh banget.” Ujarnya Saat ini dia benar-benar merasa kecewa dan terluka. Bagaimana tidak, dia melihat tunangannya sedang bermesraan dengan sahabatnya sendiri. Sunggguh tragis sekali nasibnya, disaat bersamaan dia dihianati tunangan dan sahabatnya sendiri. Siapapun pasti akan sangat terluka dan terpukul jika berada di posisi Mala saat ini. Dia masih menangis tersedu-sedu sambil mengendarai motor maticnya. Tiba-tiba dia dikejutkan dengan suara klakson mobil yang begitu memekakkan telinga. Mala kehilangan keseimbangan dan akhirnya banting stir ke kiri dan menabrak sebuah pohon. Mala terpental cukup jauh dan meringis kesakitan. Dia berusaha bangun lalu menghampiri motornya yang terlihat rusak. Dia berjalan tertatih sambil memegangi tangan kirinya. Saat dia terduduk di aspal, ponselnya bergetar. Dia melihat siapa yang menghubungi tetapi membiarkannya saja karena ternyata yang menghubunginya adalah tunangannya. Mala kembali terisak, dia sangat kesakitan saat ini. Bukan karena dia baru saja kecelaan tetapi hatinya jauh lebih kesakitan. Tak berapa lama ada seseorang yang menghampirinya, ada sekitar dua orang. Maklum, jalanan ini memang cukup sepi di malam hari. Mala merasa takut melihat dua orang asing yang mendekatinya. Mala waspada dan bersiap lari jika ternyata orang itu orang jahat. Tetapi syukurlah dugaan Mala salah, dua orang itu terlihat orang baik. “Mbak nggak papa?” tanya pria berjaket hitam.

Indah_Sari_2781 · perkotaan
Peringkat tidak cukup
5 Chs

The Exit Strategy

"So what now? You know how she feels Blake. She's in love with you, she's been for a while now" Sighing I ran my hand through my hair in frustration, "I know, trust me, I know". She walked away from me and leaned against the huge window peering into the night. "If you go you won't just break her heart. You will break her... forever". I shook my head, my hands tightening around the handle of the duffel bag full of clothes that I'd packed in a rush mere minutes ago. I looked up at her, "What do I do then?". She smirked but still didn't turn to fully face me "You do what you so best, only, this time you get to create your own exit strategy". "No, Siara!", I replied a little too harshly "she's not one of my assignments. I can't do that to her. I won't". Her head whipped around to face me and she narrowed her eyes "Then leave Blake!" she shouted, you're already packed so go. But don't forget the devastation you'll be leaving behind when you do". I closed my eyes tightly fighting against the raw emotions riling in my chest. Stirring and making a mess out of everything that has to make sense to me. "You know I'm right", Siara's voice echoed through the huge empty room "but what I don't understand is why you're running away from the only girl you've ever loved". My eyes opened slowly and I lowered myself unto one of the chairs. She was right. I hated that she was right. I sighed in defeated and looked over at Siara as she took a seat beside me. She gave me a small sympathetic smile. "So what now Siara?". She gave my hand a slight squeeze "Now we create one last exit strategy. What do you say? For old times sake?".

Tanashae_Rowe · perkotaan
Peringkat tidak cukup
33 Chs

peringkat

  • Rata-rata Keseluruhan
  • Kualitas penulisan
  • Memperbarui stabilitas
  • Pengembangan Cerita
  • Desain Karakter
  • latar belakang dunia
Ulasan-ulasan

DUKUNG

empty img

segera hadir

Lebih lanjut tentang buku ini

Lapor