webnovel

Persiapan

Room chat Familly pelita

Me, kak Irfan, kak Ryan dan kak Bella

Laura : Selamat pagi semua nyaa, jangan melupakkan kegiatan hari ini. Okeyy okeyy

Laura lembali mengingatkan kepada kakak- kakak nya untuk datang ke panti hari ini.

Ryan : Aku tidak akan melupakkan cantik.

Laura : Mengirm foto

Laura mengirimkan foto nya bersama kak irfan dan ibu nya, laura ingin memperlihatkan kepada Ryan dan Bella bahwa Irfan sudah datang untuk menemui ibu nor dan dirinya.

Laura : Sudah ada yang datang, tinggal kalian aku akan menunggu kalian.

Bella : On the way

Ryan : @bella aku akan menjemputmu bersiap lah.

Bella : Aku sudah siap kak, aku akan menunggumu didepan rumahku.

Setelah mengirimkan pesan laura kembali menaruh ponsel miliknya dan kembali berbincang dengan Ryan dan nor.

.

.

.

"Bell" panggil ryan dari dalam mobil milik nya. "Yo kak" jawab bella sambil menghampiri mobil milik ryan tidak lupa ia langsung masuk kedalam mobil tersebut.

"Kita beli apa hari ini" tanya Ryan kepada bella. "Entahlah kita lihat saja di supermarket disana" ucap bella sambil menunjuk supermarket yang berada di sebrang jalan dari mobil mereka.

Tidak lama merekapun sampai di supermarket tersebut. Merekapun bergegas masuk kedalam sana, waktu sudah menunjukkan pukul 10.00 pagi sudah dekat dengan jam yang ditentukan untuk mereka datang.

"Kau tau sampai kita telat, adaikmu akan menceramahi kita" ucap ryan berbicara kepada bella. "YA aku tau sekali, memang seperti itu dia" jawab bella membenarkan apa yang dikatakan oleh ryan.

Mereka bersama-sam membeli bahan- bahan yang akan mereka gunakan berbeque di rumah panti asuhan tempat mereka dibesarkan. Tidak hanya bahan mereka juga membeli beberapa peralatan seperti arang dan pencapit untuk memasak. Entahlah mereka membeli semua hal yang seharusnya tidak mereka beli.

"Apakah ada yang kurang" tanya Ryan kepada bella. "Kurasa sudah cukup aku sudah membeli begitu banyak daging dan sayur untuk kita panggang adakah yang ingin kau tambahkan kak?" tanya bella kepada ryan.

"Kau tidak membeli minuman dan makanan ringan sebagai cemilan" tanya ryan kepada bella. "Ohh iya, baiklah kita kembali kesana" ajak bella karna ada hal yang terlewatkan.

"Aku akan bertanya apakah mereka menginginkan sesuatu" ucap ryan kepada bella.

Room chat Familly pelita

Me, kak Irfan, kak Ryan dan kak Bella

Ryan : Aku sedang di dalam supermarket, apakah ada yang menginginkan sesuatu?

Laura : Aku menginginkan es krim dan permen.

Bella : Kalau itu, sudah dipastikan cantik.

Irfan : Aku terserah kalian saja.

Ryan : Baiklah tunggu kami yaa

Setelah menanyakan apa yang mereka inginkan hanya laura yang menginginkan sesuatu dan hal itu sudah mereka belikan. Mereka hampir membeli seluruh isi supermarket karna banyak sekali hal yang mereka beli, bukan hanya kebutuhan untuk berbeque mereka juga membelikan persedian makanan untuk anak- anak panti serta untuk ibu mereka. Tidak banyak hanya saja cukup untu beberapa hari.

"Kurasa sudah cukup kak" ucap bella melihat beberapa keranjang yang sudah penuh. Bukan hanya keranjang yang sudah penuh 2 troli pun sudah tidak muat karna banyaknya barang yang mereka beli. "Kau yakin sudah cukup" tanya Ryan memastikan kembali kepada bella.

"Kau liat kak sudah sebanyak barang yang kita bawa sekarang" ucap bella sambil menunjuk barang- barang yang baru saja mereka beli. "Baiklah kalau sudah cukup"

Setelah selesai berbelanja kemudian mereka menuju kasir untuk membayarnya, mereka tidak membawa belanjaan itu dengan mobil mereka. Mereka mengandalkan jasa antar barang yang disediakan di supermarket ini, jika menggunakan mobil yang mereka gunakan tidak akan cukup untuk mengangkut semua barang belanjaaan mereka.

"Yuk bell" ajak ryan ketiga sudah selesai membayar semua belanjaan mereka. Ryan yang menanggung semua belanjaan yang mereka beli sakarang. Yang mereka bawa hanyalah beberapa minuman winw yang mereka pilih dan sedikit makanan ringan, sisanya mereka tinggal dan biarkan jasa pengangkut yang membawa nya.

Jarak dari tempat mereka berbelanja ke rumah panti asuhan pelita cukup memakan waktu lama, sekarang sudah menunjukan pukul 10.30 siang. Mereka menghabiskan waktu 30 menit berbelanja di supermarket dan perjalanan untuk sampai kesana sekitar 30 menit jika tidak macet.

Jika seperti yang diperkirakan mereka tidak akan telat sampai ka panti asuhan tersebut dan akan tiba tepat waktu. "Semoga saja kita tepat waktu kak" ucap bella kepada ryan.

"Ya itu yang aku harapkan, adikmu akan bawel jika kita sampai terlambat" jawab ryan sambil mengemudikan mobil miliknya.

Setelah beberapa saat akhirnya mereka sampai di rumah lama mereka, mereka disambut bahagia oleh ibu nor dan laura. "Kak ryan,, kak bella,," ucap laura sambil berlari kearah mereka seperti anak kecil yang sangat bahagia.

"Hati- hati cantik" ucap bella memperingati laura. "Aku sangat senang kalian sudah tiba" ucap laura sambil memelukm bella.

"Kami juga senang melihatmu bawel" ucap ryan kepada laura. "Kalian sama saja, salalu mengatakkan bahwa aku bawel. Aku tidak bawel hanya sedikit berisik saja, hihihi" ucap laura dengan sedikit tawa yang menyertai nya.

"Tenyata kau menyadarinya juga" ucap irfan kepada laura. Laura hanya mendengus kesal mendengar apa yang dikatakan oleh irfan. "Sudah irfan jangan menggoda adikmu terus" ucap nor memarahi irfan dan hanya dibalas senyuman puas karna berhasil membuat adik nya kesal.

"Hallo bella, ryan" sapa nor kepada mereka. "Hallo bu" jawab bella sambil memeluk nor. " BAgaimana kabarmu bu" tanya Ryan.

"Aku sangat baik dan bahagia" ucap nor kepada ryan. "Syukurlah" ucap ryan lega mendengar apa yang ibu nya katakan. "Ayoo kita masuk kita duduk di taman" ucap nor mengajak bella dan ryan masuk kedalam halaman rumah mereka.

Sebelum mereka datang laura dan irfan sudah mempersiapkan tempat untuk mereka dan anak panti lainnya bermain bersama- sama. Semua peralatan sudah ditata agar mempermudah mereka ketika ingin memanggang atau berbincang bersama.

"Woahh,, indah sekali" ucap bella menganggupi apa yang ia lihat. "Tentu saja, aku yang menghiasnya" jawab laura dengan kesombongan nya. "Kau hanya melihat saja" goda irfan kembali. Laura tidak bisa menjawab nya karna memang benar sebagian dari tempat yang mereka lihat ini asalah karna irfan yang lain hanyalah tim pembantu saja.

"Irfan" panggil nor. Irfan sudah tau kode yang diberikan oleh nor, ia hanya tersenyum bangga bisa mengerjai adik nya. "Emang enak" ejek irfan kepada laura.

"Kerja bagus fan, kau terbaik" ucap ryan memuji apa yang dilakukan oleh adiknya. Sedari dulu irfan memang handal dalam melakukan penataan dalam sesuatu hal, semua yang di kerjakan oleh nya akan terlihat indah.