Bukan sekadar ancaman bagiku, tapi seluruhnya kepada anakku kelak jika lahir. Bahkan janin di dalam perutku masih terlalu kecil, tidak memahami, dan pastinya belum bisa menanggapi semuanya.
Hanya saja, aku perlu memenuhi semua nutrisi janin dengan baik. Dimulai dari sayuran segar, buah-buahan, ikan, tahu, tempe, kacang-kacangan supaya rambut mereka akan subur. Hingga ke beberapa vitamin dari resep dokter atau bidan, dengan susu kehamilan.
Setelah membahas tentang nutrisi, yang terpenting adalah pola pikiran baik. Aku sedikit ragu-ragu dengan perubahan mood burukku yang seringkali dimunculkan. Aku takut jika aku memberontak kasar, hingga mengatakan hal-hal di luar wewenang pikiran.
Tapi, aku mencoba terus menahannya hingga perasaan hatiku sudah tak sanggup lagi. Setelah itu, aku menyadari bahwa aku benar-benar tak sanggup untuk menahannya.
"Ocha," panggil nyonya Ancala yang berdiri di tengah ruangan.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com