"HAHAHA .... "
Tawa nyaring dari orang-orang pelaku teror surat kaleng terdengar memenuhi sudut ruangan. Si pelaku inti, atau dalang, atau biang dari masalah itu tertawa puas sebari mengangkat gelasnya tinggi-tinggi.
"Mari bersulang!." Mereka menyatukan gelas sebagai tanda kemenangan. Dan menyesap habis red wine yang ada di gelas masing-masing. Belum lagi dengan botol-botol wine lainnya.
"Gue puas banget sama hasil kerja kalian," kata Sakti yang baru saja mengajak seluruh anak buahnya bersulang pertanda kemenangan.
"Pasti, Bos. Kita pasti bakal lakuin yang terbaik buat Bos."
"Gue seneng karena kalian loyal sama gue. Tapi gue mau, rencana selanjutnya nggak boleh gagal apa lagi sampai ketauan."
"Siap!."
Lalu Ferdinand muncul diantara Sakti dan anak buah Ferdinand yang lainnya. Seperti biasa, ia menggandeng tangan Rebecca untuk menemaninya minum hari ini.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com